5 Alasan Pengrajin Beralih ke Cat Kayu Water Based

cara aplikasi cat biovarnish

Dunia finishing kayu terus berubah. Kini, sebagian pengrajin tidak lagi mengandalkan cat solvent atau cat minyak. Sudah sejak lama, cat solvent menjadi produk unggulan karena perlindungan dan keindahan kilapnya. Dulu, bau cat menyengat tidak menjadi persoalan. Namun, kini tren finishing kayu sudah bergeser, bersamaan dengan kesadaran akan bahayanya senyawa kimia beracun pada cat. Misalnya, kandungan senyawa volatil atau logam berat seperti timbal.

Cat kayu water based muncul sebagai solusi baru yang lebih aman, praktis, dan efisien. Pergeseran ini bukan semata karena tren, tapi karena kesadaran bahwa hasil indah tidak harus mengorbankan kesehatan dan lingkungan.

Baca Juga : Plitur Tahan Panas dan Hujan, Cocok untuk Furnitur Outdoor 

Alasan Pengrajin Beralih ke Cat Kayu Water Based

Setidaknya ada 5 alasan kenapa pengrajin mulai meninggalkan cat solvent dan beralih ke cat kayu water based.

1. Ramah Lingkungan dan Minim Polusi

cat ramah lingkungan

Cat solvent menghasilkan uap berbahaya dari senyawa VOC yang mencemari udara dan membahayakan sistem pernapasan. Saat diaplikasikan dalam jumlah besar, baunya bisa bertahan lama di ruang kerja. Cat kayu water based menggantikan pelarut kimia dengan air, membuat proses pengecatan lebih bersih dan aman bagi lingkungan.

Pekerja bisa bekerja lebih nyaman tanpa harus terganggu aroma menyengat, sementara udara di sekitar tempat produksi tetap sehat.

2. Lebih Aman untuk Pekerja dan Pengguna

Keamanan menjadi alasan paling kuat mengapa banyak pengrajin mulai berpindah. Cat solvent tradisional sering menyebabkan iritasi kulit dan gangguan pernapasan karena paparan berulang terhadap bahan kimia keras. Cat water based tidak mengandung logam berat dan kadar VOC-nya jauh lebih rendah.

Produk yang dihasilkan pun lebih aman untuk digunakan di dalam rumah, bahkan pada furnitur anak. Karena itu, sistem finishing ini kini banyak diterapkan pada produk yang akan diekspor ke negara dengan regulasi ketat tentang keamanan bahan finishing.

3. Warna Tetap Cerah dan Tidak Menguning

kursi mengkilap

Salah satu masalah klasik cat solvent adalah perubahan warna setelah beberapa bulan, terutama pada furnitur yang sering terkena sinar matahari. Warna bisa berubah menjadi kekuningan. Ini karena reaksi thinner dengan panas matahari.  Hal tersebut tidak terjadi pada cat water based yang tidak memerlukan bahan thinner.

4. Proses Pengeringan Cepat dan Tidak Lengket

Hal ini mempercepat proses produksi dan mengurangi risiko debu menempel di permukaan cat.

Selain itu, juga mudah diaplikasikan dengan kuas, spray gun, atau roll, sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan dari kerajinan kecil hingga furnitur skala besar.

5. Tahan Lama dan Mudah Dirawat

Cat water based memiliki daya rekat tinggi dan ketahanan terhadap goresan yang baik. Lapisan pelindungnya fleksibel, tidak mudah retak, dan tetap kuat meski terkena perubahan suhu. Permukaannya juga mudah dibersihkan tanpa membuat tampilan kusam.

Produk seperti Biovarnish menggunakan bahan water based yang mampu melindungi permukaan kayu dari berbagai faktor kerusakan, menjaga hasil finishing tetap awet.

Pilihan Finishing yang Lebih Aman

Beralih ke cat kayu water based merupakan keputusan penting untuk masa depan industri yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan hasil yang indah, proses cepat, serta dampak lingkungan yang minim, tidak mengherankan jika pengrajin kini menganggap cat water based sebagai standar baru dalam finishing modern.

Salah satu cat water based yang bisa Anda pertimbangkan adalah Biovarnish. Selain berformulasi water based, cat ini juga sudah memenuhi standar EPA dari Amerika dan ECHA dari Uni Eropa.

sertifikasi keamanan eropa

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top