Cara Mendempul Kayu agar Halus Tanpa Retak dan Belang

Ketika hendak mengecat kayu terkadang media tidak semulus yang diharapkan. Pori-pori tampak besar, terdapat retakan, mata kayu, lubang kecil, hingga bekas skrup atau paku. Apabila dipaksakan langsung melapisi dengan cat tentu hasilnya tidak akan rata. Karena itu, sebelum masuk ke tahap finishing perlu diratakan dengan dempul kayu terlebih dahulu. Cara mendempul kayu harus tepat agar hasil halus tanpa retak dan belang.

Cara Mendempul Kayu agar Halus

Berikut cara mendempul kayu yang benar dan mudah diterapkan bahkan oleh pemula.

Baca Juga : Manakah yang Terbaik? Dempul Kayu Buatan Sendiri atau Pabrikan

Memastikan Kondisi Kayu

Langkah pertama yang cukup penting adalah memastikan kadar air kayu tidak melebihi 12% (MC 12). Kayu yang terlalu lembap membuat dempul tidak menempel, mudah retak, bahkan bisa mengelupas setelah finishing. Gunakan moisture meter atau, jika tidak ada, simpan kayu di tempat kering dan teduh sebelum finishing.

Menentukan Tujuan Pendempulan

Setiap permukaan kayu punya masalah dan tujuan berbeda. Ada yang perlu diratakan karena banyak lubang kecil, ada pula yang hanya ingin pori-porinya tertutup untuk hasil akhir halus (close pore). Memahami kebutuhan ini menentukan cara mencampur dan mengaplikasikan dempul kayu yang tepat.

Menutup Retakan dan Lubang Kecil

lubang kayu bekas paku

Untuk menutup celah atau lubang kecil, campurkan Biovarnish Wood Filler dengan sedikit serbuk kayu dari jenis yang sama dengan media kerja. Campuran ini membantu menciptakan warna dan tekstur yang lebih menyatu, sehingga bekas tambalan tidak tampak mencolok. Tambahkan dempul dengan sedikit air, lalu aduk sampai konsistensinya lembut dan mudah diratakan. Setelah itu baru dicampur dengan serbuk kayu, pastikan campur sampai merata.

Pilih warna wood filler yang paling mendekati warna asli kayu atau warna plitur yang akan dipakai. Biovarnish wood filler menyediakan dua pilihan warna yaitu ramin dan jati.

Finishing Close Pore

Jika tujuannya adalah menciptakan permukaan halus dengan pori-pori tertutup sempurna, cukup gunakan Biovarnish Wood Filler tanpa tambahan serbuk kayu. Bahan ini dirancang untuk mengisi pori-pori dengan cepat, menghemat waktu sekaligus menjaga karakter warna kayu tetap alami.

Aplikasikan dengan pisau palet atau kapi, arahkan searah serat kayu agar filler masuk ke sela-sela pori secara merata. Hindari menumpuk bahan terlalu tebal, karena hal ini justru memperpanjang waktu kering dan berpotensi menimbulkan retakan halus.

Pengeringan dan Pengamplasan

Biarkan dempul kering alami hingga benar-benar padat sebelum diamplas. Jangan tergoda mempercepat proses dengan panas atau sinar matahari langsung. Setelah kering, amplas perlahan menggunakan kertas amplas hingga permukaan kayu terasa rata dan halus.

Kesalahan dalam Mendempul Kayu

Meski terlihat mudah, tahap pendempulan sering kali jadi sumber masalah saat hasil finishing tidak sesuai harapan. Beberapa kesalahan kecil saat mencampur atau mengaplikasikan wood filler bisa membuat permukaan kayu tampak belang, retak, atau tidak rata.

Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari agar proses mendempul berjalan mulus dan hasilnya maksimal.

1. Menggores Kayu dengan Pisau Palet Besi

Pisau palet logam memang alat yang sering dipakai dalam mendempul kayu, tapi tekanan berlebihan bisa meninggalkan goresan di permukaan kayu. Goresan ini baru terlihat setelah finishing, dan mengurangi estetika. Gunakan pisau palet dsecara hati-hati dan searah serat kayu. Atau pilih bahan lain yang lebih mudah dan aman dipakai.

2. Wood Filler Terlalu Kental atau Encer

Kekentalan wood filler berpengaruh besar terhadap hasil dempul. Filler yang terlalu kental sulit diratakan dan cenderung menggumpal, sedangkan yang terlalu encer tidak mampu menutup pori dengan optimal. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga mencapai konsistensi lembut seperti pasta. Biovarnish Wood Filler mudah disesuaikan tingkat kekentalannya tanpa merusak daya lekat, jadi penggunaannya lebih fleksibel.

3. Aplikasi Terlalu Tebal dan Pengamplasan Belum Optimal

Lapisan dempul yang terlalu tebal membutuhkan waktu kering lebih lama dan sering menimbulkan retak setelah mengeras. Aplikasikan tipis dan merata, lalu ulangi bila masih ada pori atau lubang yang belum tertutup. Setelah kering sempurna, lakukan pengamplasan agar permukaan rata. Debu amplasan wajib dibersihkan sebelum tahap finishing.

biovarnish wood filler

Gunakan Biovarnish Wood Filler untuk hasil pendempulan yang rapi dan kuat tanpa merusak warna alami kayu. Daya isinya tinggi, mudah diratakan, dan cepat kering, proses finishing jadi lebih efisien dan hasilnya jauh lebih halus. Pilihan tepat untuk Anda yang mengutamakan kualitas dan tampilan kayu

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top