Teknik Finishing Terbaik untuk Kursi Rotan Serta Pilihan Cat Kayu yang Tepat

Salah satu proses agar menghasilkan produk kursi rotan yang terbaik adalah pada tahap finishing dengan teknik yang baik. Selain material kayu, rotan juga diminati oleh banyak kalangan. Keunikan dari rotan adalah dirakit dalam bentuk anyaman setelah membentuk strukturnya. Jadi ada banyak pola anyaman yang membuat kursi dari rotan sehingga membuatnya lebih mahal. Sayangnya, rotan memiliki kekurangan yaitu warna yang kurang menarik.

Tidak menariknya warna rotan ini bisa diperbaiki dengan pemilihan cat rotan yang tepat. Salah memilih cat saja, akan membuat Anda harus mengulangi proses aplikasi dari awal. Padahal mengecat kursi atau furniture dari rotan tidak semudah mengecat kayu.

Karakteristik dari rotan sendirilah yang mempersulitnya untuk dicat. Oleh karena itu, mengenal karakteristik rotan untuk memilih jenis cat serta teknik finishing dalam pembuatan kursi adalah langkah yang tepat. Tanpa mengetahui karakteristiknya, Anda akan mengalami banyak kesulitan.

Cat yang digunakan bisa saja tidak memberikan perlindungan maksimal. Sehingga warna dari rotan, ketahanan terhadap rayap dan jamur sangatlah rendah. Nah bagi para DIY yang ingin mencoba finishing kursi rotan harus mengetahui hal-hal ini.

Karakteristik Rotan untuk Teknik Finishing Kursi

Rotan telah menjadi sumber devisa negara yang cukup besar, karena tanaman rumput ini mudah tumbuh di wilayah tropis. Cara pengolahannya cukup lama tetapi tidak sulit, sehingga para petani rotan bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar. Namun hal ini berbeda dengan pengrajin rotan.

Proses agar rotan menjadi barang jadi yang bisa dikonsumsi masyarakat cukup lama. Mulai dari pengolahannya menjadi furniture kursi atau kerajinan, finishing hingga pemasaran. Tahapan yang lama bisa terjadi pada finishing, karena inilah yang menentukan apakah rotan bisa dijual dengan harga mahal.

Ada beberapa karakteristik rotan yang perlu diketahui untuk mempermudah proses finishingnya yaitu sebagai berikut ini:

— Berbentuk Anyaman —

Karena bentuk rotan adalah seperti rumput, maka agar dapat digunakan sebagai kursi harus dianyam terlebih dahulu. Ada juga jenis rotan yang digunakan sebagai struktur, tetapi anyaman dipilih karena lebih mudah dikerjakan. Selain itu, tampilan dari anyaman rotan akan lebih menarik.

Banyaknya lekukan pada anyaman seringkali mempersulit proses finishing. Area yang tertutup cat pada bagian bawah anyaman seringkali tidak terjangkau. Oleh karena itu finishingnya harus dilakukan secara mendetail bahkan berulang kali.

— Sifat Sangat Lentur —

Jika kayu sering berubah bentuk karena perubahan cuaca, maka rotan adalah material yang sangat lentur. Setelah dibuat sebagai anyaman, maka kursi rotan yang diduduki lebih lentur sehingga lapisan coating yang digunakan juga harus menyesuaikan sifat ini. Cat harus keras, tetapi juga harus lentur.

Tanpa fleksibilitas yang tinggi, cat akan mudah mengelupas yang berawal dari retakan. Bagi sebagian besar cat kurang memiliki kelebihan ini. Maka jika Anda hendak mengecat dalam jumlah banyak, sebaiknya dilakukan tes pada beberapa merk cat terlebih dahulu.

— Warna pucat inti teknik finishing kursi rotan —

Jika bambu dikeringkan berwarna coklat, maka rotan memiliki warna yang pucat. Warna pucat pada rotan ini tidak banyak disukai oleh pembeli, oleh karena itu demi mendapatkan kesan natural dibutuhkan stain. Stain adalah pewarna natural kayu yang memiliki pigmen sangat rendah.

Anda perlu menggunakan bantuan dari stain untuk membuat warna kursi rotan menjadi lebih cerah. Pilihan warna stain berdasarkan dari warna-warna kayu. Jadi Anda bisa memilih warna coklat, kemerahan atau kesan kuning.

— Tidak tahan rayap dan jamur —

Rotan adalah serat alam yang paling rentan terhadap jamur hingga rayap. Jadi sebaiknya hindari menggunakan kursi pada ruangan terbuka seperti taman, apalagi meletakkannya di atas tanah. Lebih baik untuk menggunakannya sebagai kursi teras, ruang tamu atau ruang keluarga.

Karena kelemahannya inilah, Anda harus memilih cat yang juga mengandung bahan pengawet. Jenis cat inilah yang akan melindungi kursi rotan dari serangan jamur hingga rayap. Bahkan jika perlu, Anda menambahkan obat anti jamur dan rayap khusus sebelum finishing.

Setelah mengenali karakteristik ini, apakah Anda sudah membayangkan cat untuk kursi rotan seperti apakah yang ingin digunakan? Jika belum Anda bisa menggunakan jenis cat yang satu ini.

Jenis Cat untuk Kursi Rotan Terbaik

Begitu banyak jenis cat yang beredar di pasaran, tapi apakah semua cat tersebut mampu memenuhi kebutuhan dari kursi rotan. Jika belum, lalu apakah jenis cat yang sebaiknya digunakan? Diantara banyak merk selama ini, Biovarnish adalah produk yang terbaik. Mengapa?

Ada beberapa alasan yang membuatnya menjadi produk terbaik karena cat ini sangat memenuhi kebutuhan rotan sesuai dengan karakteristiknya. Ada beberapa kelebihan jika Anda menggunakan Biovarnish series berikut ini:

√ Daya sebar dan tutup dengan fleksibilitas tinggi

Tidak hanya fleksibel saja yang dibutuhkan, tetapi sekali aplikasi cat juga harus memiliki daya tutup hingga daya sebar yang luas. Sehingga Anda bisa menggunakan cat tanpa kata boros, serta mampu memenuhi kualitasnya sesuai karakteristik rotan. Biovarnish memiliki ketiga hal ini, jadi dijamin Anda tidak akan boros menggunakannya.

√ Memiliki kandungan pengawet

Cat Biovarnish adalah produk yang anti rayap serat jamur, jadi apabila ruangan di rumah Anda lembab tidak akan mempengaruhi kursi rotan. Sehingga jamur tidak akan tumbuh dan rayap tidak datang merusak kursi. Bahan pengawet yang dimiliki pun kandungannya cukup tinggi sehingga menjaga kursi secara maksimal.

√ Diaplikasikan hanya dengan kuas

Kuas adalah alat aplikasi yang sangat direkomendasikan ketika Anda menggunakan Biovarnish. Walaupun kursi terbuat dari bahan anyaman, cat Biovarnish akan masuk hingga sela-sela anyaman. Jadi cat akan sangat merata, ditambah lagi tarikan sapuan kuasnya yang sangat ringan.

√ Aman dan ramah lingkungan

Kelebihan cat kursi rotan Biovarnish adalah aman dari segala kandungan formalin hingga solvent lainnya. Karena merupakan cat berbasis air yang terbaik di Indonesia. Anda bisa menggunakan cat ini tanpa takut bau yang menyengat hingga menimbulkan pusing.

Teknik Finishing Cat Kursi Rotan dengan Biovarnish

https://www.youtube.com/watch?v=Hc_BqeK5Bz4&t=1s

Sudah saatnya Anda mulai mengecat kursi rotan. Langkah-langkahnya pun sangat mudah karena Biovarnish series terdiri dari wood filler, wood stain hingga clear coat. Anda cukup memilih warna dari filler, stain dan tampilan clear coat yang diinginkan.

Setelah selesai memilih, maka ikuti cara cat rotan berikut ini:

Amplas permukaan rotan dengan amplas kasar nomor 220. Bersihkan debu amplas khususnya yang menyumbat pori pada ujungnya.
Isi pori rotan dengan Biovarnish wood filler hingga penuh dan keringkan 20 menit tanpa dijemur. Amplas wood filler dengan amplas nomor 240.
Campurkan Biovarnish wood stain dengan air hingga larut. Kuaskan cat stain ini ke seluruh permukaan kursi rotan. Diamkan kursi hingga kering selama 60 menit. Baru amplas kursi secara ambang dengan amplas 400.
Larutkan Biovarnish clear coat gloss dengan air. Kuaskan clear coat ke seluruh permukaan kursi searah sesuai arah stain.
Diamkan kursi selama semalaman di dalam ruangan yang bersih bebas debu.

Trik agar Warna Wood Stain Lebih Tajam pada Kursi Rotan

Anda sudah menemukan produk cat kayu terbaik untuk digunakan begitu pula dengan teknik aplikasinya. Tapi kegagalan bisa saja terjadi seperti warna pada kursi yang kurang merata atau warnanya tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Lalu apakah kesalahannya? Mungkin saja ada sesuatu yang terlewatkan sehingga Anda tidak mendapatkan warna sesuai keinginan. Tampilan warna yang tidak rata juga artinya Anda tidak menggunakan teknik menguas yang benar.

Supaya Anda tidak gagal dalam finishing kursi rotan dengan Biovarnish, beberapa trik berikut ini bisa diterapkan agar hasil sempurna.

• Mempersiapkan kursi rotan satu hari sebelumnya

Pada langkah pertama, mengamplas dan membersihkan kotoran pada permukaan kursi rotan adalah kegiatan yang harus dilakukan. Tapi Anda tak perlu melakukannya di hari yang sama dengan saat finishing.

Supaya Anda bisa konsentrasi dengan persiapan material, lakukanlah satu hari sebelum finishing. Hal ini juga menjamin ruangan bebas dari debu setelah mengamplas. Anda bisa mengamplas, membersihkan sisa lem pada sambungan kursi dan membersihkan debu.

• Memanfaatkan bahan pemutih kayu

Warna rotan seringkali belang, ini bukan kesalahan perakitan kursi tetapi memang hasil warna alami rotan. Namun jika Anda takut hasilnya tidak sempurna, bisa memanfaatkan bahan pemutih kayu yang terbuat dari air. Contohnya saja White Agent 250.

Memutihkan warna rotan akan memudahkan wood stain nantinya memberikan warna yang diinginkan. Luangkan juga waktu satu hari untuk memutihkan rotan sebelum hari fishing. Dengan begitu kualitas warna kursi yang sudah diputihkan akan lebih stabil.

• Memilih warna stain yang eksotis

Pemilihan warna sangat mempengaruhi hasil, pilihan warna gelap eksotis bisa jadi solusinya. Ketika Anda memilih warna stain yang terlalu terang seperti yellow ox justru akan membuat tampilan kursi jadi lebih pucat.

Lebih baik untuk memilih warnastain yang gelap dan eksotis. Misalnya warna seperti papu rose, sonokeling atau walnut brown. Warna-warna tersebut akan membuat kursi rotan terlihat lebih menarik dan bisa dijadikan tampilan utama dalam sebuah ruangan.

• Pengamplasan harus dilakukan manual

Karena kursi rotan selalu menggunakan bahan anyaman, maka Anda harus berhati-hati dalam mengamplas. Tidak seperti ketika sedang mempersiapkan furnitur kayu, sebaiknya hindari mengamplas dengan mesin. Anyaman memiliki banyak lekukan yang membuat amplas harus dilakukan manual.

Anda bisa menggunakan bantalan busa sehingga permukaan amplas mengikuti permukaan anyaman rotan. Pastikan semua bagian teramplas khususnya pada sela anyaman. Untuk membersihkan debunya Anda bisa memanfaatkan kompresor angin.

• Mengaplikasikan dua lapisan stain

Trik yang selanjutnya harus Anda ingat adalah menciptakan dua lapisan coating. Alasannya karena Anda akan menggunakan cat Biovarnish yang memberikan warna natural tetapi transparan. Setiap lapisan coating hanya perlu diaplikasikan tipis yang membuat lapisan pertama tidak memberikan warna terlalu tajam.

Oleh karena itu Anda harus mengaplikasikan minimal satu tambahan lapisan setelah coating pertama kering dan di amplas. Anda bahkan bisa menggunakan satu kali lapisan lagi hingga total tiga lapisan. Tapi perlu diingat semakin banyak lapisannya warna akan lebih gelap.

Berhati-hatilah saat mengecat, walaupun Biovarnish adalah cat water based menggunakan perlengkapan mengecat untuk melindungi diri tetap penting. Misalnya menggunakan sarung tangan dan juga masker.

Tujuannya adalah menghindari pernapasan dari serbuk kayu bekas pengamplasan yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Menjaga diri dari masalah kesehatan sangat penting, oleh karena itu penggunaan Biovarnish water based adalah tepat.

Dimanakah Anda bisa Mendapatkan Produk Ini?

Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami via Whatsapp dan telepon disini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail Klik Disini.

Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bioindustries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:

Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bioindustries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:

Bio Center Yogyakarta

Jl. Sidikan 94, Surosutan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55162
Phone: 0274 287 1834
Hp / WhatsApp: Klik Disini
e-mail: Klik Disini

Bio Service Point Jepara

Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah 59417
Phone: 0291 598992
e-mail: Klik Disini

Bio Service Point Cirebon

Jl. Escot No.42 RT.014/RW.04, Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat 45154
Phone: 0231 320759
e-mail: Klik Disini

Teknik Finishing Terbaik untuk Kursi Rotan Serta Pilihan Cat Kayu yang Tepat