Plitur Kayu Finishing Antik yang Membuat Furnitur Bernilai Tinggi

plitur kayu finishing antik

Kayu dengan tampilan antik punya daya tarik yang sulit ditiru. Pernahkah Anda melihat furnitur dengan perpaduan dua warna yang tampak usang namun justru terlihat estetik? Misalnya, warna kayu alami berpadu dengan semburat putih yang memberi kesan seolah furnitur tersebut telah berusia puluhan tahun.

Menariknya, tampilan seperti itu tidak harus menunggu waktu lama. Dengan teknik finishing yang tepat, efek antik bisa diwujudkan secara cepat dan tetap terlihat alami. Perpaduan warna natural dan sentuhan glaze menciptakan nuansa hangat, tenang, dan berkelas.

Baca Juga : Mengenal Plitur Kayu Bahan Finishing Natural Andalan Pengrajin

Ciri Khas Finishing Antik pada Kayu

Finishing antik menonjolkan tekstur dan serat alami kayu, disertai bayangan lembut dari warna glaze. Jenis finishing ini sering dipilih untuk furnitur bergaya klasik, rustic, atau shabby chic.

Tahapan Finishing Plitur Kayu untuk Efek Antik

Tekniknya cukup mudah, Anda bisa menerapkan tahapan berikut ini.

1. Membuat Efek Rustic pada Permukaan Kayu

Langkah pertama adalah membentuk efek rustic dengan bantuan sikat kawat dan amplas. Teknik ini akan menonjolkan serat serta menciptakan tekstur alami pada permukaan kayu. Nantinya, bagian bertekstur ini akan menjadi tempat warna glaze menempel, menghasilkan efek antik yang estetik dan penuh karakter.

2. Aplikasi Wood Stain sebagai Warna Dasar

Gunakan wood stain untuk memberikan warna alami kayu. Lapisan ini berfungsi sebagai dasar plitur kayu sekaligus memberikan karakter awal pada permukaan.

3. Pelapisan Clear Coat Awal

Setelah wood stain mengering lalu amplas sampai kembali halus. Kemudian, aplikasikan clear coat sebagai lapisan pelindung, sekaligus pemisah antara wood stain dengan glaze. Fungsinya menstabilkan warna dasar, membuat permukaan halus, dan menyiapkan fondasi kuat sebelum glaze diaplikasikan.

4. Aplikasi Biovarnish Glaze untuk Efek Antik

Tahap berikutnya adalah mengoleskan Biovarnish Glaze, bisa dengan varian white untuk efek antik lembut atau black untuk kesan tua yang kuat. Karena Biovarnish Glaze tidak cepat kering, warna dapat diatur dengan mudah menggunakan kain lap. Cukup oles, lalu seka perlahan hingga tercipta gradasi alami dengan kedalaman visual yang estetik.

5. Lapisan Clear Coat Akhir untuk Perlindungan

Setelah warna antik terbentuk, beri clear coat terakhir untuk mengunci hasil finishing. Lapisan ini menjaga glaze agar tidak mudah pudar dan memberi hasil akhir yang lembut, tahan gores, serta mudah dibersihkan.

Atau untuk teknik yang lebih simel tanpa wood stain, Anda bisa mengikuti panduan di bawah ini.

Perpaduan Warna yang Menciptakan Karakter

Gabungan wood stain natural dengan glaze hitam atau putih menghasilkan tampilan kayu yang hidup dan berkarakter. Efek ini sangat ideal untuk furnitur antik, pintu kayu klasik, atau dekorasi interior dengan tema vintage.

Dengan kombinasi wood stain, clear coat, dan Biovarnish Glaze, Anda bisa menghadirkan keindahan antik yang tahan lama dan ramah lingkungan. Hasil akhirnya menghadirkan kayu yang natural, dalam, dan estetik.

biovarnish glaze antique

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top