Proses Panen hingga Pengolahan Rotan Menjadi Mebel di Indonesia

Rotan adalah salah satu bahan penting selain kayu yang diproduksi menjadi berbagai macam barang. Rotan adalah salah satu nama yang diberikan dari ribuan spesies dari tanaman palm. Kebanyakan rotan diproduksi dan digunakan sebagai material mebel rotan dan keranjang. Dalam dunia industri rotan, Indonesia menempati posisi yang sangat unik di dunia. Indonesia adalah satu negara paling besar yang memproduksi rotan mencapai 85% tertinggi dibandingkan negara Asia lain seperti Filipina, Malaysia, Bangladesh dan Sri Lanka.

Rotan memiliki bentuk yang kecil dan tumbuh menggantung. Walaupun sesekali rotan disalah artikan sebagai bamboo, rotan memiliki kelebihan yaitu lebih panjang dan juga lentur bahkan dalam beberapa jenis, rotan dapat tumbuh sangat panjang. Salah satu record yang diketahui adalah 175 meter panjangnya.

Beberapa jenis rotan memiliki tangkai tunggal, beberapa jenis yang lainnya memiliki tangkai ganda. Jenis rotan yang memiliki tangkai tunggal hanya dapat dipanen satu kali ketika rotan dengan tangkai ganda dapat dipanen beberapa kali.

Penyebaran rotan sebagai bahan baku mebel ini secara goegrafis sangat luas. Rotan pada umumnya adalah tanaman yang tumbuh pada hutan hujan tropis. Namun habitatnya bergam mulai dari permukaan laut ke lebih dari 3.000 m elevasi dari hutan hujan ekuatorial ke monsoon savanna dan kaki bukit Himalaya. Ada banyak adaptasi ekologis di antara rotan. Sekitar 95% rotan mentah di Indoensia di konsumsi dan diolah di Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera.

Tahapan Panen Tanaman Rotan

Ada banyak tanaga yang diperlukan untuk menanam dan merawat tanaman rotan hingga akhirnya menghasilkan tanaman yang memuaskan dan siap panen. Kebanyakan tanaman rotan ini ditanaman dan dikembangkan di wilayah hutan hujan tropis yang sangat lias seperti di Kalimantan, Suilawesi dan Sumatra.

Di Kalimantan, tanaman rotan telah ditanam di beberapa lahan milik pemerintah yang memang diperuntukan untuk rotan. Untuk produksi kursi rotan, semakin besar diameter dari rotan biasanya sekitar 18 mm dibutuhkan untuk pembuatan kerangka kursi.

Mengenal Mebel Rotan Dari Indonesia

Pengetahuan mengenai cara panen rotan secara tradisional telah turun menurun dilakukan. Kebanyakan penduduk desa akan dibagi menjadi 3 hingga 5 grup ke dalam hutan. Caranya sangat mudah yaitu para grup harus menyediapakan peralatan untuk memotong duri rotan dan kekuatan untuk menarik rotan dari atas pohon. Peralatan taja dibutuhkan untuk memotong rotan yang terlalu panjang.

Kelihatannya sangat mudah namun pada realitanya memanen rotan memiliki banyak hambatan seperti serangga atau hewan lain yang mengganggu ketika rotan ditarik. Bisa juga karena kerangka pohon yang sudah mati dan kering terjatuh.

Pengolahan Bahan Baku Rotan

Setelah proses panen selesai, hanya rotan dengan kualitas terbaik yang dapat digunakan. Kebanyakan para pengrajin rotan akan membelah menjadi ukuran yang lebih kecil untuk memudahkan proses transportasi dari hutan. Rotan dengan diameter kecil akan dikeringkan di bawah panas matahari dan diasapi dengan asap sulfur. Sedangkan rotan dengan diameter yang besar akan direbus di dalam minyak yang dicampir dengan solar atau palm oil. Perebusan dilakukan untuk kelebihan kelembaban dan getah rotan.

Proses perebusan juga dilakukan untuk mencegah serangga kayu agar tidak merusak rotan karena rotan dengan kualitas terbaik akan memiliki harga yang sangat mahal. Pada umumnya,  rotan akan direndam dengan minyak panas sekitar 1-2 hari setelah dipanen. Treatmen ini dilakukan untuk memperkuat rotan dan menghilangkan getah, resin dan juga kandungan air di dalamnya.

Kualitas dan juga grade dari rotan yang digunakan sangat penting namun bisa berbeda jika hanya digunakan oleh warga setempat. Namun kualitas dan grade dari rotan sangat penting untuk digunakan dalam penjualan ekspor.

Mengenal Mebel Rotan Dari Indonesia

Fakta bahwa rotan adalah bahan serat alam yang memiliki banyak variasi mulai dari tampilan hingga kualitas. Kebutuhan eksport di berbagai tempat dan negara memiliki peraturan dan kebutuhan yang berbeda.

Pemilihan kualitas ini biasanya dilihat dari dimensi, kekerasan dan juga kekuatan menghadapi jamur. Setelah itu rotan juga akan dipilih dari tampilan permukaan seperti warna, tingkat kecerahan dan tingkat glossy.

Industri Mebel Rotan Di Indonesia

Material rotan paling banyak dibutuhkan oleh industri mebel. Material rotan diikat dan di keringkan untuk mencipakan mebel kursi, tempat tidur, meja, dan juga cabinet yang kemudian akan digunakan di dalam negeri dan luar negeri atau ekspor. Mebel rotan banyak digunakan karena memiliki tampilan yang elegan, stylish dan juga sangat terkenal di berbagai macam negara.

Walaupun kebanyakan penduduk desa penghasil rotan menganggap material ini adalah material yang bisa, di negara lain rotan dianggap sebagai material yang sangat bernilai tinggi. Di masa lalu di berbagai negara kaya mereka mengimport rotan mentah kemudian mendirikan pabrik sendiri untuk mengolahnya.

Namun modern ini negara penghasil bahan baku rotan seperti Indonesia telah memiliki pabrik atau industri sendiri dalam mengolah rotan menjadi barang atau mebel. Sehingga hasil olahan rotan memiliki nilai yang lebih tinggi lagi.

Bisnis mebel rotan di Indonesia semakin kuat lebih dari pembuatan rotan menjadi barang jadi namun juga terkait dengan desain. Kekayaan ide desain mebel rotan menjadi kreatifitas yang tidak terbatas untuk menciptakan mebel yang sangat bernilai tinggi.

Di pasaran mebel rotan tersedia dari berbagai macam desain mulai dari tradisional hingga kontemporer. Kebanyakan desain kini telah dikombinasikan dengan beberapa material serat alam lainnya seperti kayu, anyaman pandan, pelepah pisang bahkan material pabrikan seperti baja dan plastik. Produk tersebut juga terkenal di dalam maupun luar negeri.

Mengenal Mebel Rotan Dari Indonesia

Pulau Jawa di Indonesia adalah pusat dari pabrik yang melakukan pengolahan bahan baku rotan menjadi mebel. Ketika pulau lainnya seperti Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra menjadi pemasok bahan baku rotan. Di Pulau Jawa kabanyakan pabrik rotan berada di wilayah Jawa Barat seperti Cirebon dan Jawa Timur seperti Surabaya.

Industri rotan di Jawa Barat berpusat di kota Cirebon, di sini pabrik rotan sangat banyak. Pasar utama dari mebel rotan adalah Eropa. Pabrik mebel rotan dimulai dari home industri, pabrik kecil dan juga besar.  Terkenalnya kota Cirebon sebagai pusat pabrik mebel rotan tidak hanya dikenal dalam negeri saja namun juga di luar negeri.

Untuk menjaga posisi Cirebon sebagai pusat pembuatan mebel rotan maka komunitas bisnis di Cirebon membuat institusi yang disebut dengan IRDIC (Indonesia Rattan Development and Information Center). Fungsi dari institusi ini adalah untuk memandu dan melakukan promosi mengenai rotan yang merupakan produk domestik dan internasional.

Juga untuk membangun pusat pembuatan desain mebel rotan dan untuk membuat berbagai macam model rotan untuk pembuatan sejarah tentang rotan di Indonesia.

Berbeda dengan Cirebon, pusat rotan di Jawa Timur yaitu Surabaya dikuasai oleh pabrik-pabrik besar yang memproduksi olahan rotan ke Amerika Serikat. Di wilayah Pasuruan banyak sekali pabrik besar yang menghasilkan handicraft dan furniture dari rotan yang juga dikombinasikan dengan kayu. Sedangkan di wilayah Gresik dikuasai pabrik penghasil mebel rotan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top