Kayu Jati : Proses Panen, Finishing hingga Perawatannya supaya Awet

Menarik untuk mengetahui proses panen dan finishing kayu jati. Kayu jati juga tetap membutuhkan perawatan meski telah melalui proses panen dan finishing yang tepat. Berikut ini pembahasan lengkap mengenai proses panen, finishing hingga perawatan kayu jati.

Topik tentang kayu yang tidak akan pernah ada habisnya adalah jenis-jenis kayu. Ada ratusan jenis kayu yang tersebar di seluruh dunia. Kayu yang paling terkenal dari Asia Tenggara khususnya Indonesia adalah kayu jati.

Jati ketika diolah dan digunakan untuk kebutuhan pembangunan melebihi kualitas dari kayu tradisional lain seperti oak. Kayu jati kini sangat terkenal dan banyak dibutuhkan di wilayah Eropa dan Amerika.

Mengenal Kayu Jati dan Proses Panennya

Proses panen kayu jati sebelum finishing dimulai dengan memilih jenis pohon yang sudah sangat tua di pedalaman hutan hujan tropis. Hal ini perlu dilakukan untuk memilih kayu jati yang telah mati dan mengering di atas tunggul selama beberapa tahun.

Kayu jati tersebut akan lebih ringan untuk ditebang. Wilayah hutan hujan tropis di negara lain, biasanya para penebang pohon memanfaatkan gajah untuk melakukan perjalanan.

Cara tradisional dengan gajah ini memakan waktu yang sangat lama. Mulai dari penebangan hingga memindahkannya ke tepian sungai agar mengapung dan menjalani proses pengawetan.

Proses Panen dan Finishing Kayu Jati Hingga Perawatannya

Kelancaran penebangan pohon jati tergantung dengan cuaca, waktu yang dibutuhkan untuk seluruh proses hingga kayu siap digunakan adalah sekitar 5 tahun. Kayu jati yang memiliki nama ilmiah Tectona Grandis ini adalah spesies asli di hutan hujan Bur, India, Laos, Thailand dan Indonesia.

Sekitar 40 negara yang memiliki daerah tropis memiliki pohon jati yang memiliki umur puluhan tahun dan siap dipanen. Menjaga keberlangsungan dari pohon jati, beberapa daerah di Jawa seperti Jepara telah dilakukan penanaman pohon jati setiap generasi.

Jati dapat tumbuh hingga ketinggian 100 meter dengan diameter kayu 12 meter. Ukuran ini dapat terjadi pada pohon yang telah tumbuh selama ratusan tahun. Penanaman kayu jati yang baru untuk menjaga kelestariannya dilakukan di wilayah perkebunan. Walaupun hasilnya tidak bisa sama dengan kayu jati yang ada di hutan hujan tropis.

Kayu jati yang ditanaman dipegunungan hanya memiliki diameter sebesar 5 hingga 10 meter saja dan akan dipanen dalam waktu 60 tahun.

Ciri Khas Kayu Jati

Ciri dari kayu jati sendiri adalah memiliki bagian kayu gubal yang tipis berwarna kuning. Bagian kayu teras memiliki warna yang lebih gelap and keemasan. Bisanya kayu jati yang akan diimpor akan dibentuk menjadi papan dengan empulur kau yang bertekstur kasar dan berwarna keemasan.

Resin yang diekstrak oleh pohon jati yang tumbuh dari tanah akan didistribusikan ke seluruh bagian kayu. Akhirnya kayu menghasilkan lebih banyak minyak yang bisa menjadi masalah pada saat finishing.

Proses Panen dan Finishing Kayu Jati Hingga Perawatannya

Kayu jati sangat cocok untuk digunakan sebagai furniture taman dan furniture luar ruangan. Jika digunakan sebagai furniture dalam ruangan, kayu jati selalu memiliki peran utama yang ditonjolkan.

Finishing yang dipilih untuk kayu jati kebanyakan menonjolkan serat kayu dan warnanya yang keemasan. Para pekerja kayu yang memiliki banyak pengalaman dengan kayu jati mengetahui bahwa yang dipanen dalam umur yang tua memiliki kandungan resin yang rusak.

Rusaknya kandungan resin memudahkan mesin untuk memotong kayu. Sedangkan kayu jati yang masih muda dan ditanam di perkebunan memiliki kandungan resin tinggi. Pemotongan kayu akan cepat menumpulkan ketajaman pisau potong.

Kayu jati memiliki warna yang berbeda sesuai dengan asalnya. Jika Anda ingin membandingkan, belilah macam-macam kayu jati dari berbagai daerah.

Persiapan Saat akan Bekerja dengan Kayu Jati

Ketika akan bekerja dengan kayu jati apapun Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Siapkan mata pisau yang tajam untuk melakukan pemotongan kayu jati. Pastikan Anda memiliki banyak persediaan mata pisau.
  • Memotong kayu jati lebih mudah dibandingkan kayu oak. Gunakan pisau karbida agar tidak menimbulkan masalah routing dan cepat menumpulkan bit.
  • Pastikan Anda memotong kayu jati dengan kecepatan dan ketepatan tinggi. Cara tersebut akan memudahkan membentuk lubang yang rapi di permukaan kayu.
  • Proses pengamplasan memerlukan kertas amplas yang cukup banyak dan perlu sesekali berhenti. Debu kayu jati akan cepat lengket dan harus dibersihkan sebelum melanjutkan pengamplasan.
  • Lem epoksi lebih baik digunakan untuk merekatkan kayu jati. Perlu pengamplasan halus sebelum mengaplikasikan lem.
  • Kayu jati yang akan digunakan di luar ruangan beberapa tidak membutuhkan lapisan coating. Resin kayu jati akan menjaga furniture dari jamur dan rayap.
  • Finishing kayu jati natural dengan lapisan coating cukup sulit. Minyak kayu mudah naik jika Anda langsung mengaplikasikan pernis. Dibutuhkan cat dasar kayu untuk menghindari naiknya minyak.

Macam-Macam Bahan Finishing Kayu Jati

Saat melakukan pengecatan pada kayu jati, agar warnanya tidak berubah menjadi abu-abu atau putih, banyak sekali cara yang bisa dilakukan. Sayangnya tidak semua cara yang benar diketahui oleh para pengrajin bahan DIY.

Kayu jati seperti yang telah dijelaskan memiliki kandungan resin yang keras. Kayu dengan kandungan resin ini membuat kayu jenuh dan tidak bernafas. Resin akan bekerja baik pada saat masih menjadi pohon hingga kayu telah dikeringkan.

Fungsinya adalah untuk menghangatkan kayu dan menutupi kayu serta melindunginya dari serangga, lumut, jamur dan masalah lain yang dapat menyerang kayu. Inilah penyebab kayu jati yang tidak segera di finishing akan berubah menjadi warna abu-abu ketika terus menerus terkena sinar matahari. Banyak tahapan finishing kayu jati dan produk yang bisa digunakan untuk menghentikan perubahan warna tersebut.

Apabila Anda tidak senang dengan tampilan abu-abu dari kayu jati maka pilihan bahan finishing berikut bisa menjadi masukan:

√ Pernis

Pernis adalah bahan finishing yang sangat terkenal dan digunakan oleh semua orang. Bahan finishing ini dapat membawa keindahan dari kayu jati mulai dari warna dan juga seratnya. Pernis kayu adalah bahan pelapis interior yang sangat baik untuk kayu jati.

Proses kering yang lebih cepat dan kemudahan aplikasi membuat pernis banyak dipilih. Perlu diingat jika Anda ingin mengaplikasikan pernis pastikan telah melapisi kayu dengan sanding sealer. Sanding sealer akan mengunci pori kayu dan berperan sebagai cat dasar kayu.

Proses Panen dan Finishing Kayu Jati Hingga Perawatannya

Lapisan coating yang dibentuk memiliki berbagai macam tampilan mulai dari kilap tinggi hingga rendah. Pernis masa kini sering disebut dengan istilah top coat atau clear coat. Jika memilih pernis sebagai bahan finishing kayu jati sebaiknya pilih yang terbuat dari bahan dasar air.

Pernis atau plitur kayu water based memiliki tingkat transparansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan yang lainnya. Anda akan melihat keindahan kayu jati yang maksimal menggunakan pernis kayu ini.

√ Minyak

Minyak yang digunakan dalam hal ini adalah tung oil atau minyak biji rami. Cara kerjanya berbeda dari pernis yang membentuk lapisan coating di luar. Minyak akan bekerja dengan meresap ke dalam serat kayu.

Penyerapan dilakukan melalui pori kayu sehingga perlindungan ini diberikan dari dalam ke luar. Minyak akan mengeras di dalam dan menghambat pertumbuhan spora jamur, menghalangi rayap untuk singgah.

Plitur Kayu Serbaguna untuk Furniture Interior dan Eksterior - Biopolish Linseed Oil

Bahan ini paling banyak digunakan untuk furniture kayu jati luar ruangan. Semua produk eksterior dari kayu jati seperti garden furniture. Selain tung oil, produk modern yang bisa Anda gunakan sebagai alternatif adalah beeswax atau linseed oil.

Fungsinya sama yaitu melindungi dari dalam kayu, hanya saja proses aplikasi yang lebih mudah. Bentuknya tidak cair seperti tung oil namun berbentuk pasta. Pasta ini akan meresap setelah diaplikasikan dengan cara diusap.

√ Marine Varnish

Produk pernis yang biasanya digunakan untuk kapal. Bahan ini juga dikenal sebagai spar varnish. Isi yang terkandung di dalamnya berasal dari berbagai pernis pohon dan bahan pengering serta bahan pelarut yang dikombinasikan untuk menghasilkan bahan finishing yang sangat keras.

Kekuatannya sangat terjamin tahan lama. Banyak digunakan untuk bagian kapal seperti geladak. Setelah diaplikasikan akan membentuk lapisan coating yang sangat keras dan tahan air laut.

Apabila Anda ingin mendapatkan bahan finishing yang bisa digunakan untuk furniture kayu outdoor dengan kekuatan mirip spar varnish maka gunakan polyurethane. Tidak semua ingin menggunakan tung oil untuk finishing furniture outdoor.

Proses Panen dan Finishing Kayu Jati Hingga Perawatannya

Kebutuhan tampilan lapisan coating bisa menjadi alasan Anda untuk mencari lapisan coating seperti pernis namun memiliki kekuatan yang mirip dengan spar varnish. Kini saatnya Anda menggunakan bahan polyurethane.

Sama seperti pernis, Anda perlu memilih polyurethane yang terbuat dari bahan dasar air. Hasilnya akan memberikan transparansi lebih tinggi, selain itu polyurethane akan memberikan ketahanan terbaik pada goresan, panas, hujan dan perubahan cuaca.

Polyurethane memiliki hasil akhir tampilan gloss, yang membuatnya lebih tahan terhadap goresan. Proses aplikasinya juga sangat mudah dan cepat kering seperti pernis pada umumnya.

Perawatan Furniture Kayu Jati Setelah Finishing

Selesai di finishing, bagaimanakah cara perawatan furniture kayu jati agar bisa lebih bertahan lama dan memiliki tampilan yang menarik? Perawatan wajib dilakukan pada furniture dari jenis kayu apapun, namun cara perawatannya yang berbeda,

Punya Furnitur Akar Jati Yang Sudah Mulai Memudar? Ini Solusinya

Kayu jati telah memiliki lapisan perlindungan yang lebih kuat jadi perawatan yang perlu dilakukan lebih ringan dibandingkan yang lainnya. Apa saja perawatan yang wajib dilakukan? Berikut ini macamnya:

  • Bersihkan kayu jika terdapat noda. Top table biasanya sering terkena noda tumpah, Anda harus segera membersihkannya dengan air atau kain lap yang meresap. Jangan digosok cukup tempelkan kain kering.
  • Jika terdapat noda yang membekas gunakan cuka dapur yang dicampur dengan air hangat. Oleskan dan bersihkan menggunakan kain kering. Jangan digosok terlalu lama jika terdapat lapisan coating.
  • Gunakan bahan poles secara berkala. Anda perlu memoles furniture agar tampak seperti baru. Gunakan Beeswax yang juga berfungsi sebagai bahan poles. Proses ini wajib dilakukan satu bulan sekali.  Poles_Kayu_Biopolish_Beeswax
  • Jangan gunakan pemutih pakaian untuk membersihkan kotoran. Pemutih mengandung klorin yang akan merusak lapisan coating pada cat. Hindari menggunakan bahan kimia lain yang mengandung bahan sama.
  • Jika menggunakan lapisan pernis, lakukan pelapisan ulang setidaknya satu tahun sekali. Anda akan tetap menjaga tampilan dari furniture tampak baru.

Merawat furniture diperlukan ketelatenan agar tampilan tetap sama seperti baru. Anda juga perlu membersihkannya setiap hari dengan kain halus dan menjauhkannya dari debu. Debu yang menempel dan tidak dibersihkan dalam jangka waktu lama akan menimbulkan kerak.

Kerak ini hanya dapat dibersihkan dengan mengulang lapisan coating. Jika Anda memilih finishing tanpa lapisan coating maka diperlukan pengamplasan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top