7 Trik Mengaplikasikan Pernis pada Jati Belanda Sampai Perawatannya

Kayu jati belanda banyak disukai untuk DIY disandingkan dengan aplikasi pernis, walaupun pada tingkat industri kurang diminati. Alasannya kayu ini salah satu jenis kayu yang cukup terjangkau dibandingkan lainnya. Kayu memiliki harga murah dan ketersediaannya sangat memadai. Banyak toko kayu yang menyediakan kayu jati belanda bekas palet. Murahnya harga kayu jati belanda membuatnya sering menjadi objek eksperimen. 

Salah satu eksperimen yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengecatnya menggunakan pernis. Mengapa pernis? Pertama, pernis adalah bahan finishing yang banyak digunakan. Kedua, pernis akan memperlihatkan keindahan kayu secara asli. Ketiga, menggunakan pernis merupakan tantangan yang akan meningkatkan keterampilan. 

Baca Juga : tips cara mengecat lemari kayu sampai dengan metode perawatannya

Jati belanda memang murah dan banyak ditemukan, dan cukup sulit untuk finishingnya apalagi warna natural. Maka tidak heran jika kayu ini menjadi objek untuk belajar finishing. Pernis kayu yang disarankan untuk aplikasi adalah pernis kayu water based karena hasilnya yang sangat transparan. 

Pilihlah pernis kayu water based Biovarnish clear coat gloss. Tingkat glossy nya mencapai 80% yang lebih mudah untuk diwujudkan. Hasil transparan tinggi didapatkan karena bahan dasarnya adalah air. Dimana pernis tidak mudah menguning karena aplikasi dan waktu pemakaiannya. Bahkan proses aplikasinya hanya menggunakan alat kuas yang sangat terjangkau. 

Trik Aplikasi Pernis pada Kayu Jati Belanda dengan Kuas

Masalah sulitnya aplikasi kayu jati belanda dengan pernis berhubungan dengan teknik. Jika Anda salah mengaplikasikan dan tidak memilih pernis yang tepat maka ada kerusakan yang muncul. Kerusakan finishing seperti minyak kayu yang naik, pernis tidak terlapisi merata dan tampilan natural terlihat kotor. 

Jagalah kebersihan selama proses finishing agar hasilnya tetap rapi. Nah memudahkan Anda selama proses finishing, sebaiknya ikuti tujuh trik yang memudahkan para DIY saat melakukan finishing kayu jati belanda dengan pernis.

Trik 1. Proses pengamplasan yang perlu kesabaran

Jangan pernah terburu-buru ketika mengamplas. Sebagian besar pengrajin selalu menganggap mengamplas sangat membutuhkan waktu. Jadi kesabaran mengamplas adalah kunci agar hasilnya halus. Teknik mengamplas juga harus benar karena ini adalah dasar yang utama. 

Amplaslah dengan kertas aluminium oxide yang kasar dan berganti menjadi halus. Mulai dari nomor 150, 180 dan terakhir 220. Pengamplasan juga harus searah dengan serat kayu agar hasilnya rata tidak kasar. Jika terlalu kasar, Anda bisa mengamplas dengan mesin sander. 

Setiap kertas amplas mulai aus gantilah dengan yang baru. Jika tidak akan menimbulkan bekas terbakar yang nantinya tidak bisa dihilangkan. Sentuh permukaan untuk memastikan tingkat kehalusannya. Jika masih kurang halus pastikan untuk mengamplasnya berulang kali. 

Trik 2. Cara Membersihkan Debu pada Permukaan Kayu

Pengamplasan telah selesai maka saatnya untuk membersihkan debu di atas permukaannya. Debu bekas pengamplasan selalu berbentuk sangat halus jadi membersihkannya dengan kain kering kurang efektif. Ada beberapa cara yang bisa digunakan pertama menggunakan mesin vakum. 

Debu perlu disedot dengan mesin vakum sehingga bagian halus yang menyumbat pori akan terangkat. Bisa juga menggunakan blower tetapi debu dapat mengotori ruangan. Ketika debu menumpuk mulai bersihkan dengan sikat halus terlebih dahulu. 

Cara lainnya adalah menggunakan kain microfiber yang sudah dibasahi sebelumnya. Peras kain tersebut dan bersihkan debu ke satu arah. Debu akan menempel pada kain yang basah sehingga terangkat seluruhnya. Diamkan kayu sebentar agar bagian yang basah terkena lap dapat mengering. 

Trik 3. Lapisi Permukan dengan Sanding Sealer

Sebelum pernis kayu diaplikasikan, jati belanda wajib menggunakan sanding sealer. Fungsinya untuk meratakan permukaan karena lubang pori yang ukurannya berbeda-beda. Sanding sealer yang bisa Anda gunakan bisa bermerk Biovarnish karena sama-sama terbuat dari bahan dasar air. 

Cara mengaplikasikannya, campurkan sanding sealer dengan air. Aduk hingga merata kemudian kuasakan searah dengan serat kayu. Diamkan agar mengering selama 60 menit kemudian lanjutkan dengan amplas secara ambang. Amplas dengan amplas nomor 400 dan bersihkan debunya. 

Bersihkan debu dengan kain yang kering pastikan ke satu arah. Pastikan lagi permukaan sanding sealer sudah merata ke permukaan kayu jati belanda. Jika belum Anda bisa mengulanginya satu kali lagi. 

Trik 4. Mempersiapkan Pernis Kayu 

Langkah pengecatan pernis dimulai dengan mempersiapkan bahan. Pernis harus disiapkan dengan dicampurkan dengan bahan pelarutnya. Anda akan menggunakan Biovarnish clear coat, jadi cara melarutkannya sangat mudah. Pelarut untuk produk Biovarnish hanya menggunakan air, tidak perlu repot membeli thinner jika dibandingkan dengan solvent based.

Pertama campurkan sesuai dengan takaran yang terdapat pada kemasan kaleng cat. Kemudian ukur dengan NK2 hingga mendapatkan viskositas 11-12 detik. Pastikan clear coat bercampur dengan rata tidak ada bahan yang mengendap. 

Tips. Pastikan Anda mencampurkan pada wadah yang berbeda. Jangan langsung menambahkan air pada kaleng cat. Hindari untuk mencampurkan air langsung dalam jumlah banyak. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga mendapatkan viskositas yang sesuai. 

Trik 5. Menguaskan Pernis pada Permukaan Kayu

Larutan cat sudah dibuat, saatnya untuk mengaplikasikan dengan kuas. Pertama pegang kuas dengan ringan dan dicelupkan pada larutan pernis. Kuaskan ke arah serat kayu hingga merata dalam satu sapuan kuas yang panjang. Pastikan kuas tidak terlalu ditekan dan ikuti saja serat kayu. Hindari menguasai dengan cara berlawanan. 

Pada bagian ujung atau sudut kayu cobalah untuk tap dengan ringan saja. Setiap menguaskan hindari untuk menimbulkan bekas sapuan kuas. Jika muncul sekali lagi kuaskan pernis dengan ringan. Jangan lupa kurang jumlah cat yang meresap pada kuas dengan tap di ujung wadah pernis.

Trik 6. Proses Pengeringan Pernis

Permukaan kayu yang sudah dilapisi pernis sekali bisa diulangi. Caranya diamkan pernis selama 60 menit kemudian lanjut dengan amplas secara ambang. Amplas permukaannya dengan kertas amplas nomor 400. Bersihkan debunya dengan kain kering kemudian kuaskan sekali lagi. 

Proses penguasan pada lapisan kedua ini sama seperti lapisan pertama. Hindari menimbulkan efek brush mark. Lama waktu pengeringan dari lapisan pernis terakhir bisa memakan waktu selama 24 jam. Maka sebaiknya Anda mendiamkan kayu jati belanda pada ruangan yang kering dan bersih. 

Jika Anda mengecat furniture yang hendak di packing maka sebaiknya proses pengeringan lebih lama. Setidaknya waktu 7 hari dibutuhkan agar pernis full curing. Artinya cat sudah mengering sempurna dan tidak akan menimbulkan masalah walaupun masih proses pengemasan dan pengeringan. 

Trik 7. Cara Merawat Pernis pada Kayu Jati Belanda

Trik tambahan terakhir adalah bagaimana Anda bisa menjaga pernis pada kayu jati belanda bertahan lama. Pertama sebaiknya hindari untuk menjemur kayu, karena kayu jati belanda tidak tahan terhadap cuaca dan perubahannya. Simpan kayu di dalam ruangan yang bersih dan juga kering. 

Kedua adalah proses pemolesan kayu jati belanda dengan bahan poles kayu. Anda dapat menggunakan Biopolish Beeswax atau Biopolish LInseed Oil. Prosesnya pemolesan perlu dilakukan setiap tiga minggu sekali. Fungsinya untuk menjaga pernis kayu bertahan lebih lama dengan penampilan maksimal. 

Scroll to Top