DIY : Pengetahuan Dasar Menggunakan Pernis Kayu untuk Pemula

Sebagai pemula, anda perlu belajar menggunakan pernis kayu dengan benar. Untuk mengetahui cara menggunakan pernis kayu sebagai seorang pemula anda perlu menyimaknya disini. Aplikasi pernis kayu tidaklah sulit, meski seorang pemula anda juga bisa menggunakan pernis kayu dengan benar.

Fungsi dari pernis kayu yang utama adalah untuk memberikan perlindungan jangka panjang dan juga penampilan dari kayu yang sesungguhnya. Kebanyakan pemula akan langsung bingung sehingga melakukan banyak kesalahan fatal dalam memperbaiki kerusakan yang telah terjadi. Tetap tenang adalah kunci keberhasilan Anda ketika menghadapi masalah saat finishing yang salah.

Baca Juga : cara pernis kayu yang bagus untuk pemula yang baru belajar

Masih Bingung Dengan Perbedaan Pernis Dan Plitur - plitur kayu

Sebelum memulai masuk ke dalam dasar-dasar menggunakan pernis, anda perlu mengetahui alasan mengapa Anda memilih pernis dibandingkan dengan bahan finishing lainnya. Pernis banyak dipilih karena tujuan utamanya adalah mengekspos tampilan dari kayu yang Anda gunakan. Bisa saja kayu yang Anda gunakan adalah jenis kayu berkualitas dengan serta atau warna yang eksotis. Bisa juga karena Anda ingin mendapatkan kesan natural kayu dseperti rustik atau antik.

Tujuan dari mengetahui dasar-dasar pernis adalah untuk mengetahui lebih banyak tentang instruksi yang benar dalam mengecat. Memulai dari bagaimana Anda akan menghilangkan debu yang melekat pada kayu, hingga proses aplikasinya.

Mempersiapkan Kayu dan Melapisinya dengan Sealer

Semua produk cat berbagai merk pasti akan memiliki instruksi di awal untuk membersihkan debu yang terdapat pada permukaan kayu. Permukaan kayu harus bersih dan juga kering. Apakah alasannya?

Finishing merupakan pekerjaan 90% sebelum furniture akhirnya digunakan. Ketidakrataan yang terdapat pada permukaan kayu akan menimbulkan efek pada lapisan akhirnya yaitu pernis. Jadi selalu pastikan bahwa permukaan tersebut rata dan sehalus mungkin. Bebas dari goresan dan kotoran menonjol yang akan berimbas pada tampilan akhirnya. Langkah persiapan ini harus dilakukan jika Anda menginginkan hasil finishing yang mulus.

Ada berbagai macam kotoran dan juga serat kayu yang harus di amplas. Dalam hal ini Anda membutuhkan trik atau cara khusus yang efektif. Berikut ini beberapa trik yang bisa dilakukan untuk membantu permukaan kayu menjadi lebih halus.

--> Kotoran yang lengket

Khusus untuk kotoran yang lengket misalnya seperti bekas lem atau kotoran lain yang cukup keras Anda bisa mengikisnya dengan silet. Letakan silet sejajar dengan kayu sehingga dapat mengikis kotoran yang lengket dan keras tersebut sedikit demi sedikit.

Pastikan kotoran tersebut terangkat dan silet tidak merusak permukaan kayu. Bahkan jangan sampai muncul goresan baru karena Anda tidak berhati-hati. Lanjutkan dengan proses menghilangkan kotoran yang telah berkurang menggunakan scraper.

Manakah Dempul Kayu Terbaik? Bandingkan Dempul Buatan Sendiri dan Pabrikan

Pisau scraper atau dempul akan membantu kotoran terangkat lebih baik dibandingkan Anda langsung mengamplasnya.

--> Menghilangkan bulu halus pada permukaan kayu datar

Masalah lain yang harus diatasi adalah adanya bulu-bulu halus pada permukaan kayu. Bulu halus ini bisa disebabkan dari bekas potongan kayu yang tidak rapi. Khususnya pada serat kayu tangensial. Bisa juga karena pemotongan tidak menggunakan gergaji yang tajam.

Teknik Pengecatan Kayu Rustic Bagi Pemula

Anda bisa menghilangkan bulu pada kayu menggunakan kertas amplas nomor 100 atau yang lebih kecil jika bulu yang muncul sangat kasar. Gunakan balok kayu untuk membalutkan amplas kemudian gosok permukaannya searah serat kayu.

Balok akan membantu penekanan pada permukaan kayu lebih merata. Jika permukaan kayu sangat luas gunakan alat seperti hand sander yang akan membantu percepatan pekerjaan mengamplas.

--> Menghilangkan bulu halus  pada permukaan kayu yang melengkung

Pengamplasan juga bisa dilakukan pada permukaan kayu yang melengkung. Ada banyak cara untuk kasus ini karena penekanan amplas harus sama dan menyesuaikan permukaan kayu yang melengkung tidak mungkin untuk menggunakan balok kayu.

Anda bisa menggunakan pipa pvc atau busa untuk dibalutkan dengan kertas amplas. Dilakukan pengamplasan sesuai dengan bentuk lekuk kayu . Langkah ini sangat efektif untuk menghilangkan bulu kayu.

Proses ini hanya bisa dilakukan secara manual sehingga Anda harus bersabar. Pastikan Anda mengganti kertas amplas secara berkala. Gantilah kertas amplas ke nomor yang lebih besar apabila bulu kayu yang kasar sudah mulai berkurang.

--> Memperbaiki cacat goresan pada kayu

https://youtu.be/px3Gs4krfDU

Anda tentu akan dilihat berbagai cacat goresan cekung pada permukaan kayu setelah mengamplas. Kini saatnya untuk menyegel kayu menggunakan Biovarnish sanding sealer. Sanding sealer adalah salah satu bahan pelapis yang merupakan cat dasar kayu.

Fungsinya juga bisa menjadi lapisan intermediate dimana lapisan cat kayu di atasnya yaitu vernis atau wood stain dapat melekat dengan lebih mudah. Sanding sealer yang terbaik dan direkomendasikan karena keamanannya adalah yang berbasis air.

Sudahkah Lantai Kayu Anda Menggunakan Biovarnish Sanding Sealer - aplikasi sanding sealer

Proses aplikasinya sangat mudah, yaitu campurkan dengan air sesuai yang tertera dalam kemasan. Lanjutkan dengan proses penguasan searah serat kayu. Tunggu kering dan lapisan sudah terbentuk dengan sempurna.

Hingga lapisan sanding sealer kering, Anda baru bisa mengaplikasikan pernis.

Langkah Menerapkan Pernis pada Permukaan Kayu

Proses mengecat dengan pernis akan lebih cepat dibandingkan Anda mempersiapkan permukaan kayu. Anda akan melakukannya bahkan secara singkat sama seperti ketika mengaplikasikan sanding sealer. Penting untuk menipiskan permukaan sanding sealer dengan kertas amplas. Fungsinya adalah untuk membentuk goresan halus yang tidak terlihat mata. Goresan tersebut akan mengikat pernis di atasnya dengan sempurna.

aplikasi pernis kuas

Pori kayu telah disegel oleh sanding sealer, jadi Anda harus menciptakan sebuah ikatan yaitu dengan pengamplasan. Jangan langsung mengambil pernis dari kalengnya. Sebaiknya tuangkan pernis pada sebuah wadah untuk dilarutkan terlebih dahulu.

Jika Anda menggunakan sanding sealer kayu water based sebaiknya pilih juga pernis berbahan dasar air. Hal ini untuk mempermudah adanya bentuk ikatan di antara kedua bahan tersebut. Memilih menggunakan pernis berbasis minyak akan mempengaruhi ketahanannya di kemudian hari. Pernis mungkin saja tidak akan menimbulkan kekuatan pelindung yang baik terhadap kayu.

Memulai dengan melarutkan pernis menggunakan air. Pastikan Anda menggunakan jumlah bahan pelarut sesuai dengan yang disarankan pada kemasan. Aduk merata dan jangan sampai terdapat endapan karena akan menimbulkan permukaan yang tidak rata. Kuaskan pernis ke permukaan kayu searah dengan serat kayu. Lakukan hingga merata kemudian tunggu kering selama kurang lebih satu jam. Lihat apakah terdapat bagian yang masih belum tertutup.

Apabila masih terdapat bagian yang belum rata, amplas permukaan kayu kemudian aplikasikan kembali pernis. Pengamplasan dilakukan dengan kertas amplas grit halus yaitu 400. Manfaatkan teknik pengamplasan sama seperti yang telah dilakukan saat persiapan.

Teknik Menggunakan Kuas Pernis pada Permukaan Kayu

Teknik menguas yang baik adalah bebas dari masalah dan menciptakan permukaan pernis yang halus. Banyak sekali pemula yang telah menggunakan pernis kayu dengan menguaskan searah serat, namun ada banyak kendala yang muncul setelah mengering.

Beberapa masalah bisa diperbaiki dengan pengamplasan dan menguaskan ulang. Namun beberapa masalah tidak dapat diselesaikan dengan cara tersebut. Maka penting untuk mengetahui bagaimana teknik menggunakan kuas yang benar.

Berikut ini beberapa teknik mengaplikasikan pernis menggunakan kuas yang benar :

1. Sagging

Sangat mengecewakan jika Anda melihat hasil kuasan yang halus lima menit lagu kemudian muncul efek sagging. Efek ini adalah berbentuk tetesan air yang merambat ke bawah. Sagging seringkali muncul mengganggu permukaan kayu yang seharusnya datar, halus dan rata.

Biasanya muncul ketika Anda mengecat bidang yang luas seperti pintu. Anda mungkin tidak menciptakan larutan cat pernis yang tepat. Bisa terlalu banyak bahan pelarut atau teknik penguasan yang tidak benar.

Cat yang terlalu banyak diaplikasikan dari bulu kuas akan menciptakan masalah ini. Jangan terlalu dalam dalam mencelupkan kuas ke dalam larutan cat. Setelah mencelupkan ke dalam pernis sebaiknya hilangkan kurangi cat yang meyerap pada bulu kuas dengan menekannya pada bibir gelas pencampur.

Jika kelebihan cat pada bulu kuas sudah Anda kurangi baru sapukan kuas dalam satu kali sapuan ke seluruh permukaan kayu.

2. Cat yang tidak merata

Satu lagi masalah yang mungkin Anda temukan adalah cat yang tidak merata. Ada dua faktor yang menimbulkan masalah ini. Pertama adalah Anda menggunakan kuas yang tidak memiliki bulu runcing. Kedua adalah pernis yang Anda gunakan tidak larut dengan sempurna.

Masalah pertama harus diatasi ketika Anda sedang memilih jenis kuas. Karena Anda akan menggunakan pernis water based penting untuk memilih kuas dengan bulu nilon yang halus. Lanjutkan dengan mencermati ujung bulu kuas.

Pastikan bulunya runcing dan mudah untuk disapukan. Menggunakan kuas baru yang mahal bisa membantu. Sedangkan untuk cat yang tidak larut harus dicermati. Jangan sampai masih terdapat bagian cat yang mengendap pada bagian bawah tempat pelarut.

3. Mengatasi brush mark

Efek brush mark adalah yang paling dihindari ketika Anda bekerja untuk mendapatkan hasil finishing yang rata. Sangat sulit bekerja tanpa brush mark jika Anda tidak menggunakan kuas baru. Selain itu penekanan kuas saat menyapukan pernis akan berperan penting.

mengatasi-Brush Mark- pada-furniture

Jangan terlalu menekan pernis ketika mengaplikasikan, sebaiknya sedikit angkat kuas dan gunakan sudut 45 derajat untuk sapuan kuas yang lembut dan panjang. Mengurangi penekanan tersebut akan mengurangi efek brush mark yang biasanya sering muncul.

Cara kedua adalah dengan menggunakan kuas yang dibalut dengan kain katun. Cara tersebut akan menghindari brush mark karena tidak ada bulu kuas yang menempel. Kain katun akan meratakan pernis dengan sendirinya.

Scroll to Top