Materi Dasar Finishing Furniture Kayu untuk Pemula

Sebagai pemula, anda bisa melakukan finishing furniture kayu dengan benar. Seorang pemula perlu mempelajari dasar finishing furniture kayu agar hasil finishing furniture yang dilakukan lebih maksimal. Anda sebagai seorang pemula dapat melakukan finishing furniture kayu lebih optimal setelah mempelajari teknik dasar finishing.

Belajar Teknik Finishing Yang Kayu Yang Banyak Digunakan - finishing kayu

Melakukan finishing pada kayu sangat menyenangkan dan mudah selama Anda telah menguasai dasar-dasarnya. Tidak sulit untuk mempelajari dasar-dasar finishing yang tidak boleh dilupakan bahakan para profesional sekalipun.

Dasar finishing inilah yang akan membawa furniture memiliki tampilan menarik dan tahan lama. Mulai dari persiapan, memilih alat hingga proses aplikasinya baik tradisional maupun modern. Pada artikel kali ini Anda akan belajar bagaimana cara untuk mendapatkan hasil finishing sempurna dari pelajaran yang sangat dasar.

Memilih Jenis Kayu yang Tepat untuk Finishing Furniture Kayu Pemula

Cobalah untuk melihat ke sekeliling rumah Anda. Bisa saja lantai di rumah menggunakan jenis kayu oak atau maple. Kusen jendela di rumah terbuat dari kayu pinus atau mahoni.

Lemari dapur di rumah bisa juga terbuat dari jenis kayu laminasi dari pinus, oak atau jati. Dilihat dari banyaknya jenis kayu yang tersedia, penting untuk mempelajari cara mengenali dan mengevaluasi jenis-jenis kayu dasar untuk mengenali kekuatan dan kelemahannya.

Sebelum membeli sebuah kayu sebaiknya pikirkan apakah yang akan Anda olah menggunakan kayu tersebut. Pada saat memilih kayu yang hendak digunakan periksa apakah terdapat banyak mata kayu atau cacat yang bisa menimbulkan kerusakan di masa depan.

Beberapa kerusakan yang perlu diteliti adalah mata kayu, lubang serangga, penyok atau bekas luka karena proses pengiriman yang buruk. Jika bekas cacat tersebut akan mempengaruhi hasil karya Anda sebaiknya hindari sekarang juga.

Perhatikan juga pola serat kayu, bandingkan beberapa jenis kayu lainnya dan perhatikan. Manakah dari antara kayu tersebut yang memiliki pola serat sesuai yang diinginkan. Bagaimana nantinya Anda ingin mendapatkan hasil finishing sempurna dari cat.

Kebutuhan Ruang Kerja dan Peralatan Finishing Furniture Kayu

Sebelum memulai finishing kayu apapun, penting untuk memperhatikan ruang kerja dan peralatan yang digunakan. Tanpa ruangan yang tepat, proses finishing bisa saja terganggu dan menghasilkan finishing yang tidak sempurna.

Apakah saat ini ruang kerja Anda sudah memenuhi persyaratan finishing yang baik? Jika belum perhatikan apa saja yang dibutuhkan dari ruang finishing yang tepat berikut ini.

Cara Sanding Kayu Jati Belanda, Tips dan Trik Bagi Pemula

Lampu

Ruang kerja harus memiliki sumber cahaya yang terang. Anda bisa menggunakan lampu atau cahaya matahari. Pastikan Anda mendapatkan cahaya yang menerangi bagian furniture seluruhnya.

Ventilasi

Perhatikan ventilasi udara. Jangan sampai Anda bekerja di ruangan yang pengap. Jika menggunakan cat yang menimbulkan bau menyengat maka akan sangat berbahaya bagi tubuh bekerja di ruangan yang pengap. Cat juga akan sulit mengering jika Anda bekerja di ruangan tersebut.

Ruangan harus kering dan bebas debu

Ruangan tidak boleh lembab karena Anda akan menyimpan berbagai peralatan penting. Jamur akan merusak bahan-bahan yang telah Anda simpan. Pastikan ruangan juga tidak memiliki debu yang mudah menempel pada lapisan cat yang masih basah.

Kenali juga peralatan apa saja yang sebaiknya digunakan untuk finishing. Ada banyak sekali jenis alat yang biasanya digunakan untuk proyek finishing kayu. Beberapa lis di bawah ini biasanya dimiliki oleh para profesional dengan berbagai kualitas.

Jika Anda adalah seorang DIY pemula maka tidak harus memiliki semuanya. Pastikan Anda cukup memiliki alat yang mudah ditemukan dan digunakan. Alat-alat yang biasanya digunakan seperti kain katun, kuas, amplas, pengaduk cat, gelas plastik, sarung tangan karet, kacamata dan koran.

Anda mungkin telah menyediakan berbagai macam jenis alat untuk finishing. Namun tidak semuanya memiliki kualitas yang sama. Selain itu juga memilih alat yang tepat untuk hasil finishing yang tepat harus diperhatikan.

Finishing dengan Kuas

Ketika Anda akan menggunakan kuas, pastikan kuas yang digunakan memiliki kualitas terbaik. Jika perlu jangan ragu untuk membeli kuas dengan harga mahal. Perhatikan jenis kuas yang digunakan.

Tidak semua jenis cat dapat digunakan dengan jenis kuas yang sama. Kuas dengan bulu alami hanya bisa digunakan untuk jenis cat kayu solvent. Ketika Anda akan menggunakan cat kayu water based pastikan kuas yang digunakan menggunakan bulu nilon.

Belajar Teknik Finishing Yang Kayu Yang Banyak Digunakan - teknik kuas

Kuas adalah alat yang paling mudah digunakan. Mengapa Anda harus memilih kuas dengan kualitas tinggi? Berikut ini alasan yang perlu diperhatikan.

  • Mampu menyimpan lebih banyak cat dalam bulu kuas sehingga Anda bisa mengaplikasikan dalam satu kali sapuan.
  • Hasil finishing akan lebih rapi dan lebih sedikit tetesan cat yang mengganggu hasil finishing.
  • Tidak akan menimbulkan kuas yang kasar atau rontok.
  • Lebih mudah untuk dibersihkan setelah digunakan.
  • Dapat digunakan kembali beberapa kali jadi akan lebih hemat.
  • Hasil finishingnya dapat bertahan lebih lama.

Pada saat memilih kualitas kuas yang bagus, Anda bisa memperhatikan beberapa ciri penting berikut ini:

  1. Memiliki bulu yang panjang, berkilau dan fleksibel dengan berbagai macam ukuran.
  2. Ujung pada bulu runcing sehingga menghasilkan finishing yang rapi.
  3. Tidak terbuat dari pegangan yang mudah berkarat, pilih yang terbuat dari plastik atau kayu.
  4. Ketika dipegang terasa nyaman dan seimbang.

Persiapan Substrat Kayu sebelum Finishing

Salah satu langkah penting yang diperhatikan untuk mempersiapkan substrat kayu sebelum finishing adalah pengamplasan. Pengamplasan yang baik akan memisahkan antara hasil yang dapat diterima dan hasil tampilan profesional.

Mulailah dengan mengamplas permukaan kayu dengan amplas nomor 120 dan mulailah untuk mengganti kertas amplas. Ganti kertas amplas perlahan hingga diakhiri dengan amplas nomor 220.

proses-mengamplas-kayu

Proses pengamplasan yang dilakukan harus searah dengan serat kayu untuk hasil yang halus dan menghilangkan semua bulu kayu. Setelah selesai mengamplas dengan kertas amplas terakhir yakinkan diri Anda bahwa permukaan kayu benar sudah halus. Gunakan rabaan untuk memastikannya.

Bersihkan debu bekas pengamplasan dengan kain atau gunakan vakum cleaner bila perlu. Cobalah untuk mengamati bagian bekas lem khususnya pada sambungan kayu. Jika bekas tersebut tidak hilang dengan pengamplasan maka gunakan cutter untuk menghilangkannya namun jangan sampai melukai kayu.

Jangan lupa untuk mengamplas end grain dimana bagian yang telah dipotong tersebut paling sering memiliki permukaan yang kasar. Jika sudah bisa menghasilkan permukaan halus pada bagian tersebut akan lebih mudah untuk mengontrol peresapan cat.

Ketika berhadapan dengan beberapa permukaan kayu yang berbeda, pastikan Anda mengamplas dengan cara yang benar. Berikut ini beberapa tips cara mengamplas yang benar.

  1. Jika ingin mengamplas pada permukaan melengkung gunakan pipa atau busa yang dibalutkan kertas amplas.
  2. Saat hendak mengamplas permukaan yang luas gunakan mesin amplas namun sebelumnya lakukan praktek. Latihan sangat penting agar tidak menimbulkan bekas amplas mesin.
  3. Selalu cek ulang permukaan yang telah di amplas. Jika masih kasar ganti kertas amplas secara berkala.

Memilih Warna Cat Kayu sebelum Pernis Kayu

Mendapatkan hasil warna akhir pada furniture kayu ditentukan oleh empat faktor penting. Pertama adalah jenis warna dari Wood Stain yang dipilih, kedua adalah warna asli kayu dan bentuk porinya. Ketiga berapa lama wood stain telah dikeringkan sebelum diaplikasikan cat ulang.

Faktor keempat cukup opsional yaitu tergantung dengan bagaimana cara Anda menghapus atau meratakan cat sesuai alat yang digunakan. Setiap kayu memiliki cara meresap pori kayu yang berbeda. Pada permasalahan ini Anda harus mengatasinya dengan cat dasar kayu.

Cat dasar kayu yang perlu digunakan adalah Sanding Sealer. Menutup pori kayu dengan Sanding Sealer akan meratakan permukaan kayu sehingga Wood Stain pada lapisan atasnya dapat meresap atau merata ketika diaplikasikan.

Sudahkah Lantai Kayu Anda Menggunakan Biovarnish Sanding Sealer - Sanding Sealer Biovarnish

Pada saat memilih warna, penting untuk memperhatikan warna asli kayu. Sebagai contoh, warna kayu sonokeling yang gelap. Anda yang akan melakukan finishing hanya bisa memilih Wood Stain dengan warna sonokeling, transparan atau warna yang lebih gelap.

Sangat tidak mungkin untuk mendapatkan hasil finishing warna sonokeling menggunakan Wood Stain warna yang lebih terang. Warna Wood Stain tersebut akan kalah dengan warna aslinya.

Jika Anda menggunakan cat kayu Biovarnish, terdapat 24 warna natural pilihan yang bisa Anda dapatkan. Warna-warna tersebut disediakan menyerupai dengan warna kayu aslinya. Jadi Anda akan mendapatkan furniture kayu yang merata dan halus sesuai dengan warna yang diinginkan.

plitur kayu jati

Biovarnish adalah produk cat yang terbuat dari bahan water based sehingga warna yang dihasilkan akan memberikan tampilan yang lebih tajam. Tidak terlalu banyak mengandung bahan kimia logam berat membuatnya lebih tahan lama dan warna yang dihasilkan sangat natural.

Serat kayu akan tetap terlihat dan juga tahan lama. Lapisan akhir dari Biovarnish yaitu clear coat akan menjaga warna dari wood stain tetap bertahan lama. Cat juga telah mengandung bahan anti jamur dan anti rayap.

Langkah Finishing Kayu dengan Biovarnish

Ketika Anda memilih langkah mudah untuk finishing, maka produk Biovarnish adalah jawabannya. Anda tidak perlu menunggu waktu berhari-hari hanya dalam beberapa jam cat akan mengering bahkan tanpa dijemur dibawah sinar matahari.

Kemudahan ini telah dirancang sejak awal agar cat dapat diaplikasikan dengan mudah untuk para pemula. Bagi Anda yang ingin mengaplikasikan cat dengan mudah ikuti langkah singkatnya berikut ini:

  1. Lakukan persiapan substrat kayu seperti yang telah dijelaskan di atas.
  2. Campurkan Biovarnish Sanding Sealer dengan air. Pastikan cat larut dengan air, kuaskan cat ke seluruh permukaan kayu. Tunggu kering kemudian amplas ambang.
  3. Campurkan Biovarnish Wood Stain sesuai dengan warna pilihan Anda dengan air kemudian kuaskan ke seluruh permukaan kayu. Tunggu kering lalu amplas ambang.
  4. Campurkan Biovarnish Clear Coat baik gloss atau matte dengan air. Kuaskan ke seluruh permukaan kayu. Tunggu lapisan akhir ini mengering selama semalaman.

meja-kayu-yang-dfinishing-dengan-Biovarnish

Walaupun Anda sudah melakukan langkah di atas seringkali hasil finishingnya tidak sesuai. Namun jangan khawatir solusinya terdapat pada tips berikut ini:

  • Biarkan lapisan cat mengering sesuai dengan jumlah waktu yang disarankan sebelum Anda mengamplas dan mengaplikasikan lapisan cat baru.
  • Pegang kuas dengan sudut 45 derajat dan jalankan sedikit bulu di sepanjang garis finish untuk menghilangkan bekas sapuan kuas.
  • Amplas antar lapisan cat dengan hati-hati dan ambang. Jangan terlalu ditekan jika Anda tidak ingin lapisan cat habis.
  • Cuci bersih kuas jika Anda ingin menggunakan kuas yang sama. Pastikan tidak terdapat air yang tersimpan dalam bulu kuas sebelum menggunakannya pada cat baru.
  • Ketika hendak menyimpan cat, pindahkan di tempat lain yang memiliki tutup rapat. Anda juga bisa menyimpan di tempatnya dan pastikan tidak ada udara yang masuk. Simpan sisa cat dalam kaleng di tempat yang kering.
Scroll to Top