DIY : Panduan Mudah Cara Finisihng Furniture dari Kayu Meranti

Dimana lagi Anda akan mendapatkan panduan yang mudah untuk melakukan finishing kayu meranti? Tanpa adanya panduan yang tepat, sangat sulit untuk mengetahui berapa jumlah lapisan cat yang diaplikasikan, jenis cat apa yang digunakan hingga mendapatkan hasil sempurna.

Proses finishing bagi para DIY berbeda dengan para profesional yang mengejar deadline. DIY cenderung melakukan finishing untuk mendapatkan kepuasan atas hasil karya yang dimiliki.

Para profesional dan pengrajin biasanya melakukan proses finishing hingga seluruh proyek terselesaikan dan mendapatkan hasil berbentuk materi. Beberapa DIY pada pula yang mendapatkan dalam bentuk materi namun tentu didapatkan dari kualitas finishing yang diberikan.

Nah para DIY, apakah Anda sudah tahu bagaimana cara untuk melakukan finishing pada kayu meranti? Selain kayu jati belanda atau kayu pinus, kayu lunak lain yang juga banyak digunakan adalah kayu meranti.

Kayu meranti salah satu jenis kayu yang mudah ditemukan dengan harga terjangkau. Anda perlu mempelajari seperti apakah kayu meranti sebelum menenutkan finishing yang akan digunakan.

Selanjutnya Anda harus mengetahu perawatan sebelum dan sesudah finishing yang wajib dilakukan. Tidak lupa teknik finishing yang digunakan akan menentukan hasil yang sempurna. Semua jawabannya akan Anda temukan dalam artikel ini.

Mengenal Kayu Meranti Lebih Dekat

Meranti adalah jenis kayu yang berasal dari genus Shorea, dimana genus ini mendominasi pohon di Asia Tenggara sebanyak 80%. Terdapat 196 spesies dari Shorea yang tersebar dan semuanya memiliki karakteristik sama mulai dari tekstur, serat, dan cara kerjanya.

Industri perkayuan akhirnya membedakan kayu meranti menjadi lima jenis yaitu, dark red meranti, light red meranti, white meranti, yellow meranti, dan balau. kayu balau adalah nama umum yang mengacu pada produk panel dari grup meranti ini, sementara Meranti digunakan untuk kayu solid dan juga veneer polos.

Pohon meranti tumbuh di seluruh pulau di Asia Tenggara dan banyak ditemukan di negara Filipina, Malaysia dan Indonesia. Pohon ini mampu tumbuh hingga 200 kaki dengan diameter mencapai 5 kaki.

Kayu teras meranti memiliki warna yang bervariasi mulai dari warna merah tua/ ungu hingga kuning atau putih pucat. Permukaannya kasar dengan pori kayu berukurkan besar inilah yang membuatnya menjadi kayu lunak.

Kayu meranti memiliki banyak kandungan silika sehingga mempercepat penampilan pisau potong. Serat kayunya yang lurus saling bersilangan sehingga menampilkan pita dengan garis yang khas.

Proses keringnya sangat mudah dan tetap harus diperhatikan. Dibutuhkan penjadwalan kiln dry untuk mencegah timbulnya tekanan saat mengering yang bisa menimbulkan keretakan. Ketika kering kayu akan berubah sangat ringan dan tidak dapat bertahan lama.

Kayu meranti merah seringkali digunakan untuk menggantikan kayu mahoni. Bahkan sulit untuk membedakan karakteristik kayu mahoni dan meranti merah. Kayu meranti sering digunakan untuk pembuatan berbagai furniture, kabinet, kusen jendela dan pintu.

Ini Dia Panduan Mudah Cara Finishing Furniture Kayu Meranti untuk Para DIY

Anda tidak bisa menggunakan kayu meranti sebagai konstruksi bangunan, lantai dan dinding kayu atau semua olahan kayu yang akan sering terkena air. Kayu meranti tidak memiliki resin khusus sebagai kekuatan untuk menghalau rayap dan jamur.

Pori kayunya yang berukuran besar membuatnya sangat cepat untuk menyerap kelembaban. Sehingga pada saat kayu belum di finishing dan berbentuk timber sangat penting untuk menjaga ruang penyimpanan tetap kering.

Pencegahan Kerusakan Meranti dari Rayap

Pengenalan kayu meranti sudah cukup luas, dan satu poin penting yang harus diperhatikan adalah kayu ini adalah kayu lunak. Jenis kayu yang termasuk lunak memiliki pori besar dan tidak tahan terhadap air.

Dibutuhkan proses perawatan khusus sebelum finishing menggunakan obat anti rayap buat kayu. Selain anti rayap, bahan ini juga harus bisa melindungi kayu dari serangan jamur..

Obat anti jamur dan rayap yang bisa Anda gunakan adalah BioCide Insecticide dan BioCide Wood Fungicide. Kedua obat ini sangat mudah diaplikasikan dan lakukan proses aplikasi satu hari sebelum pengecatan.

Pastikan cuaca cerah saat Anda akan mengaplikasikannya. Proses penjemuran dibutuhkan agar obat dapat bekerja dengan baik. Anda bisa membeli kedua produk tersebut kemudian siapkan air sebagai bahan pelarut.

Berikut ini langkah-langkah aplikasi obat anti jamur dan rayap pada kayu meranti sebelum finishing.

1. Persiapan

Lakukan persiapan dengan menggunakan masker, google, sarung tangan karet dan celemek. Anda akan menggunakan obat yang keras jadi pastikan dilakukan di ruangan terbuka atau ruangan dengan sirkulasi udara baik dan terang.

Anda bisa menggunakan kuas berbulu nilon untuk aplikasinya. Siapkan wadah yang cukup besar seperti ember plastik untuk proses pelarutan.

2. Pencampuran bahan

Larutkan bahan dengan air ke dalam wadah yang telah disiapkan. Anda bisa menggunakan perbandingan masing-masing bahan sesuai dengan yang tertera dalam kemasan. Campurkan kedua bahan dengan air dan aduk merata.

3. Persiapan material

Anda perlu mengamplas permukaan kayu meranti sebelum masuk pada proses aplikasi finishing. Pengamplasan dibutuhkan untuk membersihkan kotoran, minyak kayu dan membuka pori kayu. Gunakan amplas kasar dan bersihkan debu amplas dengan kain.

4. Proses aplikasi

Kumasukkan larutan obat ke seluruh permukaan kayu meranti. Anda tidak perlu rapi untuk proses aplikasinya karena bahan akan meresap. Pastikan semua permukaan kayu terlapisi obat dengan rata. Khususnya pada bagian sudut dalam furniture yang tidak akan dilapisi dengan coating.

5. Pengeringan

Selesai aplikasi Anda perlu menjemur kayu meranti agar obat anti jamur dan anti rayap dapat meresap ke dalam. Diamkan hingga permukaan kayu berubah menjadi kering lalu simpan untuk proses finishing esok hari.

Proses Pengecatan Kayu Meranti untuk DIY

Jika obat anti rayap dan jamur di atas bekerja dari dalam maka lapisan cat akan melindungi kayu meranti dari bagian luar. Anda bisa memberikan lapisan pelindung dari serangan kelembaban dan sinar uv. Pastikan jenis cat yang digunakan tepat.

Sebagai perlindungan yang maksimal Anda bisa menggunakan cat kayu water based Biovarnish. Cat ini adalah cat yang paling mudah aplikasinya hanya dengan kuas dan air. Cocok bagi DIY pemula yang belum memiliki alat semprot.

Tidak perlu takut dengan bekas sapuan kuas, dengan teknik yang tepat hasil finishing akan bebas dengan brush mark. Kayu meranti adalah kayu dengan berbagai pilihan warna sesuai jenisnya.

Oleh karena itu Anda bisa menggunakan Biovarnish series yang terdiri dari Biovarnish wood filler, Biovarnish wood stain dan Biovarnish Clear Coat. Wood filler sangat berperan penting pada kayu meranti dengan pori kayu besar. Bahan ini akan mengisi pori kayu merata dan menguncinya agar tidak meresap kelembaban.

Wood filler memiliki pilihan warna yang mirip dengan kayu meranti. Selanjutnya adalah wood stain, Anda bisa memilih berbagai warna natural yang tersedia disesuaikan dengan jenis kayu meranti yang digunakan. Mulai dari warna terang hingga warna kemerahan tersedia lengkap.

Biovarnish clear coat adalah pernis kayu water based yang akan memberikan perlindungan kuat pada kayu. Warnanya yang transparan lebih bertahan lama dan tidak akan berubah menjadi warna kuning.

Bagaimana proses aplikasi ketiga produk Biovarnish ini? Berikut langkah mudahnya.

1. Persiapan material

Sama seperti finishing pada umumnya, Anda perlu mempersiapkan kayu dengan cara mengamplas. Gunakan amplas kasar nomor 180 hingga 220. Bersihkan debu amplas dengan kain kering atau dengan kain microfiber yang telah dibasahi.

2. Aplikasi wood filler

Mulailah dengan aplikasi Biovarnish wood filler. Ratakan wood filler ke seluruh permukaan kayu meranti. Aplikasikan dengan pisau palet berlawanan dengan serat kayu hingga permukaan merata.

Tunggu lapisan wood filler mengering selama 20 menit kemudian lanjutkan dengan pengamplasan ambang. Gunakan amplas grit 240 dan bersihkan debu amplas. Pengamplasan dilakukan hingga permukaan kayu terlihat warna kayu asli dan seratnya.

3. Aplikasi wood stain

Proses aplikasi wood stain dimulai dari pencampuran. Larutkan Biovarnish wood stain dengan air hingga mendapatkan tingkat larutan 11-12 NK2. Aduk merata hingga tidak ada pigmen kayu yang mengendap.

Gunakan kuas berbulu nilon baru dan kuaskan larutan cat ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Pastikan cat diaplikasikan searah serat kayu hingga hasilnya rapi. Tunggu lapisan ini kering selama 60 menit.

Setelah kering lanjutkan dengan pengamplasan ambang dengan amplas 400. Bersihkan debu amplas.

4. Aplikasikan clear coat

Lapisan akhir adalah Biovarnish clear coat. Cara aplikasinya tidak berbeda jauh dengan wood stain. Larutkan clear coat dengan air hingga mendapat 11-12 NK2. Lanjutkan dengan penguasan arah yang sama dengan sebelumnya.

Proses pengeringan lapisan akhir membutuhkan waktu lebih lama. Anda bisa mendiamkan kayu selama semalam atau 24 jam dalam ruangan yang bersih dan kering.

Apabila sudah kering, lapisan cat akan benar-benar mengeras. Kayu akan kering dan Anda tidak akan menemukan kerusakan dalam beberapa tahun kedepan. Sifat kayu meranti yang yang memiliki daya susut dan kembang yang tinggi akan diikuti oleh lapisan film.

Biovarnish adalah cat yang lentur sehingga tidak akan menimbulkan keretakan pada kayu meranti. Menjaga tampilan kayu meranti tetap stabil dan tahan lama.

Perawatan Kayu Meranti dengan Bahan Poles Kayu

Proses sebelum finishing, dan finishing telah dilakukan. Kini saatnya untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Kayu meranti yang sudah dilapisi lapisan coating membutuhkan perawatan rutin selama satu bulan sekali yang fungsinya adalah untuk memberikan perlindungan lebih.

Menjaga perlindungan lebih kuat adalah tugas dari bahan poles kayu. Anda bisa menggunakan bahan poles seperti Biopolish Linseed Oil. Produk ini khusus diproduksi untuk memoles furniture.

Ini Dia Panduan Mudah Cara Finishing Furniture Kayu Meranti untuk Para DIY

Proses aplikasi poles kayu dapat dilakukan satu bulan sekali dan dilakukan di akhir pekan Anda. Tidak perlu banyak alat dan bahan yang digunakan. Anda cukup mempersiapkan Biopolish Linseed Oil dan kain katun yang kering.

Mulailah dengan mengambil bahan poles menggunakan kain, usapkan sambil ditekan ke seluruh permukaan kayu meranti. Dilakukan usapan searah serat kayu atau memutar. Pastikan tidak terlalu banyak bahan yang digunakan sehingga tidak membuat kayu menjadi lembab.

Jika sudah kering maka perlindungan telah terlapisi ulang. Tampilan kayu meranti akan berubah menjadi lebih mengkilap. Tidak mudah untuk jamur dan rayap merusak kayu meranti setelah menggunakan treatment kayu dari awal dan rutin ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top