Mau Furniture Berkesan Tua? Ikuti 3 Teknik Finishing Kayu Rustic Ini

Tenang saja, finishing kayu rustic tidak sulit bahkan cenderung mudah karena yang dicari adalah ketidaksempurnaan. Pada artikel ini Anda akan mempelajari berbagai hasil finishing yang bisa dihasilkan oleh gaya rustic ini dengan cara-cara mudah.

https://www.youtube.com/watch?v=vFMCDZF4_pI&t=16s

Sumber : Youtube Bio Paint

Mengenal gaya furniture tidak terlepas dari cara finishingnya. Misalnya furniture dengan gaya minimalis menggunakan finishing cat solid warna yang terang. Berbeda dengan minimalis, gaya pop art pada furniture menonjolkan warna solid yang terang seperti warna merah dan kuning.

Baca Juga : mau hasil plitur kayu mengkilap ikuti tips cara plitur kayu ini

Nah berbeda dari gaya minimalis dan pop art, Anda juga perlu tahu bahwa gaya rustic kini cukup banyak diminati masyarakat Indonesia. Efek kayu rustic yang diberikan pada finishing furniture membuat tampilan yang menarik sekaligus unik.

Gaya ini sekarang banyak diterapkan pada berbagai furniture bahkan tidak hanya di rumah. Restoran dan kafe banyak yang menggunakan gaya rustic pada furniture mereka. Apa itu gaya rustic dan bagaimana Anda bisa mendapatkannya?

Baca Juga : tips memilih warna cat jendela kayu yang bagus dan lebih berkesan

Mengenal Finishing Rustic untuk Kayu Baru Terlihat Tua

Ketika mengenal istilah rustic apakah yang terdapat di dalam benak Anda? Tentu tidak jauh dari sesuatu yang tua, lapuk dan rusak. Berhubungan dengan tekstur yang tidak merata sehingga memberikan tampilan rustic.

Pernyataan tersebut tidak salah, rustic artinya dalam bahasa Indonesia adalah sesuatu yang usang, tua dan jika itu adalah besi maka tampilan karat harus ada. Nah untuk menampilkan gaya rustic ini kayu adalah material yang paling tepat.

Jika melihat dari segi sejarahnya, efek rustic pada kayu ini telah digunakan sejak awal abad ke 19. Konsep usang dan sederhana banyak diminati karena kayu yang banyak digunakan adalah kayu keras atau kayu solid.

Kursi Rustic

Ya untuk menciptakan kesan rustic ini Anda hanya dapat menggunakan kayu solid. Alasannya adalah kayu ini memiliki tekstur yang keras, warna kayu asli dan serat yang menarik.

Semakin kesini, kayu solid adalah produk yang sangat mahal, oleh karena itu Anda tidak harus menggunakan kayu baru untuk finishing ini. Misalnya saja Anda memiliki furniture lama dari kayu solid di rumah, hanya dengan beberapa teknik finishing baru Anda bisa memberikan tampilan rustic pada furniture.

Tidak hanya itu saja, warna yang dihasilkan dari finishing rustic ini sangat beraga, baik itu warna solid atau warna natural. Inilah yang membedakan gaya rustic dengan gaya lainnya yang biasanya bertumpu pada satu jenis cat.

Warna-warna yang dipilih harus dapat mempertegas tampilan kerusakan yang telah Anda buat. Gaya ini bisa digunakan untuk berbagai macam jenis furniture mulai dari meja, kursi bahkan tempat tidur.

Konsep ini tidak akan membuat Anda bosan atau memberikan kesan yang kaku. Tampilan kayu yang usang justru akan membuat seseorang yang duduk merasa lebih rileks.

Cara Menimbulkan Kesan Rustic Pada Kayu

Kayu dapat memiliki tampilan rustic secara natural namun dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendapatkannya. Anda harus menjemur kayu dan membiarkannya terkena cahaya matahari, hujan dan segala perubahan cuaca.

Karena gangguan pada kayu itulah yang akan membuat kayu memiliki tampilan rustic. Namun Anda kini tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan tampilan rustic ini. Gunakan berbagai alat di rumah untuk menciptakan kerusakan pada permukaan kayu.

Amplas Mesin

Langkah agar kerusakan kayu terlihat natural :

1. Pilih kayu yang memiliki karakter
Jika Anda akan menggunakan kayu yang baru, maka pilihlah kayu yang tepat. Kayu boleh tidak memiliki tampilan yang sempurna seperti mata kayu atau bagian yang retak.

2. Menggunakan hand planer
Untuk menghaluskan kayu maha alat hand planer sering digunakan. Dengan cara berbeda, alat ini justru akan menimbulkan kesan rusak. Caranya adalah membuat lintasan pendek yang dalam dan acak di atas permukaan kayu.

3. Mencungkil
Ciptakan kerusakan yang biasa didapatkan di era sejarah dimana kayu kala itu dipahat. Maka kerusakan bisa diciptakan menggunakan adze dan alat memahat batu. Cobalah untuk meninggalkan bekas vertikal berlawanan arah serat di permukaan.

4. Menghaluskan
Setelah menciptakan permukaan yang rusak lanjutkan dengan menghaluskan dengan orbital sander. Gunakan amplas kasar grit 120 untuk menghaluskan serpihan kayu di pinggir dan bekas congkelan. Jangan hanya haluskan namun manfaatkan aplikasi yang salah untuk membentuk permukaan bergelombang dan timbul bekas ambalasan yang melingkar.

5. Bekas penggergajian
Kayu yang rusak biasanya menimbulkan bekas penggergajian. Anda perlu membuat pola gergaji bundar klasik. Buatlah dengan saw table dan kikis permukaan nyaris tidak menyentuhnya.

6. Penyok
Anda bisa membuat bekas penyok pada kayu dengan memukulnya berulang kali. Gunakan rantai pendek dan pukulkan dengan palu pada permukaan kayu.

7. Retakan
Adanya retakan pada kayu adalah hal yang sangat umum. Anda bisa menggunakan alat pahat untuk menggaris pada pinggiran kayu.

8. Alat rustic
Bagian ini sangat penting untuk menimbulkan tekstur. Gunakan mesin rustic searah serat kayu untuk menciptakan tekstur yang khas. Anda juga bisa menggunakan sikat kawat.

Setelah semua langkah-langkah diatas dilakukan, persiapkan kayu untuk dilapisi cat. Kayu harus bersih dari debu dan kotoran yang membuat penampilan furniture menjadi tidak bersih.

Finishing Menggunakan Warna Solid

Jenis finishing rustic yang pertama adalah memberikan hasil warna solid. Siapkan tiga warna solid dari cat kayu besi Orchid, hindari warna metalik agar hasilnya tampak natural. Pilih warna yang memberikan kesan kontras seperti warna putih, hitam dan coklat.

Meja Rustic

Alat yang digunakan untuk finishing adalah kuas, Anda tidak memerlukan alat semprot karena akan meratakan lapisan cat terlalu baik. Ikuti langkah berikut untuk proses aplikasinya:

  • Gunakan kuas yang sama untuk tiga warna cat.
  • Kumasukkan satu per satu warna bergantian, tidak perlu takut dengan warnanya yang berbeda karena inilah yang seharusnya didapatkan.
  • Penguasan dilakukan satu arah dan tidak perlu merata. Anda bisa menyisakan tampilan dari kayu di beberapa bagian furniture.
  • Diamkan lapisan cat mengering selama dua hingga tiga jam. Sebaiknya setiap pengecatan dilakukan dengan lapisan yang tipis agar cat cepat mengering.
  • Lanjutkan dengan pengamplasan. Gunakan orbital sander untuk mengamplas permukaan lapisan cat sehingga warna cat memudar.
  • Bersihkan debu bekas pengamplasan dan Anda bisa langsung melihatnya hasilnya.

Jika Anda tidak ingin menggunakan tiga warna, cukup dengan satu warna juga akan berhasil. Caranya adalah aplikasikan cat Orchid merata dengan kuas, tunggu kering lapisan pertama kemudian amplas. Aplikasikan lapisan cat kedua kembali hingga merata dan tunggu kering selama 1 jam. Lanjutkan dengan pengamplasan pada bagian siku furniture sehingga terlihat warna kayu aslinya. Teknik ini disebut sebagai teknik distress dimana Anda akan mengamplas lapisan cat solid untuk menampakan warna kayu. Hasilnya adalah finishing kayu rustic pada furniture dengan warna solid.

Finishing Menggunakan Wood Stain

Finishing selanjutnya adalah dengan wood stain. Bahan yang digunakan ada dua yaitu wood stain dan top coat. Anda bisa menggunakan Biovarnish wood stain dan Biovarnish clear coat matte untuk hasil yang natural.

3 Macam Teknik Finishing Kayu Rustic yang Mudah untuk Pemula

Anda perlu memilih warna dari wood stain terlebih dahulu, disarankan untuk memilih warna yang lebih gelap dari warna kayu. Biovarnish wood stain memiliki 24 pilihan warna natural yang sangat menarik.

Jika sudah memilih warna wood stain, lanjutkan dengan beberapa langkah berikut ini:

  • Campurkan Biovarnish wood stain dengan air. Aduk merata dan celupkan kuas nilon sebanyak ¾ bagian bulu kuas.
  • Kumasukkan searah serat kayu wood stain ke seluruh permukaan furniture. Lakukan dalam satu kali sapuan kuas. Pastikan bagian tekstur kayu yang cekung telah terkena hingga sangat dalam.
  • Diamkan wood stain mengering hingga 60 menit, lanjutkan dengan pengamplasan ambang. Wood stain akan terlihat lebih gelap pada bagian kayu yang rusak. Anda bisa mengulangi aplikasi jika ingin mendapatkan warna yang lebih gelap.
  • Lanjutkan dengan mencampurkan Biovarnish clear coat matte dengan air. Aduk rata larutan pernis ini kemudian sapukan ke seluruh permukaan kayu. Lakukan cara yang sama seperti aplikasi wood stain.
  • Diamkan lapisan akhir ini mengering selama semalaman, esoknya Anda akan melihat hasil finishing rustic dengan wood stain.

Finishing dengan wood stain ini akan menghasilkan warna kayu yang lebih tajam. Pemilihan warna wood stain sangat berpengaruh sekaligus banyaknya lapisan coating yang diaplikasikan. Semakin banyak lapisan yang digunakan maka warna kayu akan menjadi lebih gelap.

Pastikan jika Anda ingin memberikan beberapa lapisan coating, setiap lapisan harus di amplas terlebih dahulu dengan amplas alumunium oxide nomor 400.

Finishing Menggunakan Glaze

Hasil finishing yang terakhir adalah menggunakan efek dari cat Glaze. Masih menggunakan cat water based, kali ini Anda bisa memadukan finishing dengan Biovarnish dan BioColours. Terdapat tiga produk yang bisa Anda gunakan yaitu Biovarnish wood stain, BioColours Glaze dan Biovarnish clear coat matte.

Wood stain akan membantu memberikan warna pada kayu khususnya jenis kayu berwarna pucat seperti pinus. Glaze akan membentuk guratan cantik yang telah dibuat sebelumnya dari hasil merusak permukaan kayu.

Clear coat akan berfungsi sebagai lapisan pelindung agar furniture nantinya bisa bertahan lebih lama lagi. Proses finishingnya cukup mudah yaitu dengan kuas dan kain katun kering. Ikuti langkah-langkah aplikasinya berikut ini:

  • Campurkan Biovarnish wood stain dengan air di dalam gelas pencampur. Aduk merata kemudian oleskan ke seluruh permukaan kayu. Lakukan hingga merata dan tunggu kering 60 menit. Amplas ambang permukaan wood stain yang telah kering.
  • Aplikasikan BioColours Glaze warna coklat atau hitam yang sebelumnya telah dilarutkan dengan sedikit air. Larutan akan lebih pekat dibandingkan wood stain. Kuaskan glaze dengan kuas baru searah serat kayu and tunggu 5 menit. Hapus kelebihan glaze berlawanan arah serat kayu secara merata dengan kain katun kering.
  • Campurkan Biovarnish clear coat matte dengan air dan aduk rata. Kuaskan secara merata searah serat kayu hingga benar-benar menutup. Tunggu lapisan akhir ini mengering selama 24 jam sebelum Anda dilihat hasilnya.

Lapisan Glaze hanya akan mengering setelah Anda mengaplikasikan top coat atau clear coat. Jadi Anda tidak perlu menunggu glaze kering kemudian mengamplasnya. Anda bisa langsung mengaplikasikan clear coat Biovarnish di atas permukaan Glaze yang masih basah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top