Anda mungkin akan mempertimbangkan bahan finishing yang pernah digunakan. Walau, mungkin saja bahan tersebut belum tentu cocok dengan konsep dari proyek yang sedang Anda jalankan. Langkah yang bisa diambil adalah mencoba beberapa produk secara langsung secara bertahap.
Kebanyakan pabrik bahkan profesional dalam finishing tidak akan ragu untuk mencoba bahan finishing yang ditawarkan. Dua atau tiga produk bisa dibandingkan sekali waktu.
Agar dalam pemilihan cat bisa mengruangi kesalan yang terjadi, ada beberapa cara yang bisa diikuti dengan mudah sebagai berikut.
Cara Mengecek Kualitas Cat Kayu yang Hendak Digunakan
Beberapa pabrikan bahan finishing biasanya memberikan informasi yang cukup lengkap dari produk yang mereka produksi. Informasi inilah yang akan membantu Anda dalam memilih cat sesuai kebutuhan. Anda jadi tahu manakah kualitas produk yang tepat.
Ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk mengecek standar atau kualitas cat, sayangnya alat ini tidaklah murah. Harga yang mahal tentu sulit dijangkau oleh DIY atau pengrajin yang masih merintis usahanya. Ketersediaan alat juga belum tentu lengkap.
Oleh karena itu, sebagai solusi, ada beberapa cara mudah yang tidak membutuhkan biaya mahal untuk mengetes masing-masing produk cat kayu. Anda bisa membandingkan untuk tahu perbedaannya.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetes.
Cara 1. Uji Ketahanan Terhadap Goresan
Kemampuan cat kayu untuk mengatasi kerusakan goresan atau objek tajam adalah salah satu bagian yang penting. Kemampuan ini dibutuhkan karena furnitur nantinya akan digunakan terus menerus.
Secara umum, kekuatan bisa dilihat dari jenis bahan finishingnya. Sebagai contoh cat polyurethane akan lebih baik ketahanan goresannya dibandingkan coating dari shellac. Namun, bagaimana cara Anda bisa membedakannya di antara merek produk?
Untuk bisa membandingkannya Anda bisa menggunakan pensil 2B yang lunak dan 5H yang sangat keras. Anda bisa meraut pensil hingga sangat tajam dan cobalah untuk menggoreskannya sebanyak 1 inci ke dalam lapisan coating.
Pastikan tekanannya sama dan perhatikan hasilnya pada permukaan kayu. Anda akan menemukan bahan finishing yang langsung berlubang dari kedua pensil tersebut atau justru tidak. Perbandingannya tentu bisa dilihat dari pensil mana yang bisa menghasilkan lubang paling dalam.
Cara 2. Uji Ketahanan Terhadap Air
Percobaan selanjutnya adalah untuk mengetahui ketahanan cat dari air. Semua bahan finishing mengklaim bahwa produknya tahan dengan air. Apalagi ketika aplikasi semakin tebal. ketahanannya pun akan semakin baik.
Melakukan tes untuk mengetahui ketahanan terhadap air ini memang cukup sulit. Tapi Anda bisa dengan mudah membandingkan dari jenis finishingnya. Contohnya bahan seperti wax yang tidak membangun lapisan film sudah pasti tak terlalu tahan air.
Berbeda dengan cat kayu yang membangun lapisan film sudah pasti lebih kuat. Namun, dii antara banyaknya merek, manakah cat yang paling tahan air? Untuk mengetesnya Anda harus mengaplikasikan dua lapisan coating pada kayu.
Kemudian letakkan air di atasnya dan press menggunakan bahan metal yang berat. Cek setiap 10 menit, apabila muncul perubahan warna atau cracking maka kualitasnya cuku buruk.
Cara 3. Uji Ketahanan Terhadap Panas
Apabila Anda memiliki proyek untuk mengecat table top dan kabinet di dapur, ketahanan terhadap panas sangat dibutuhkan. Hampir semua bahan finishing tidak bisa menunjukkan ketahanan terhadap panas, sebagian besar justru menimbulkan perubahan warna.
Ada dua cara untuk mengetes soal ketahanan panas ini pada permukaan coating. Pertama mengetes ketahanan terhadap panas kering. Cukup letakkan bahan metal berupa cangkir atau wajan berisi air paas ke atas coating kayu yang sudah kering.
Setelah itu cek pada permukaan kayu apakah muncul perubahan panas atau retakan. Cara kedua mengetes terhadap panas basah, kali ini letakkan kain yang sudah dibasahi dengan air penas. Cek juga bagaimana hasilnya.
Cara 4. Uji Ketahanan Terhadap Bahan Kimia
Bukan hanya panas saja yang harus dicek, tetapi ketahanan terhadap bahan kimia juga perlu diketahui. Ada banyak sekali cairan yang digunakan untuk keperluan rumah tangga berbahan kimia.
Kebanyakan bahan finishing akan menjadi kotor karena terjadi perubahan warna. Beberapa bahan yang sering merusak seperti saus, kopi, teh, wine, cuka, hingga alkohol. Cara mengetesnya adalah dengan meletakkan masing-masing bahan tersebut ke permukaan kayu.
Kemudian gosok menggunakan busa pada permukaan kayu dan muncul kerusakan pada permukaannya. Semakin sedikit kerusakan yang ditimbulkan, artinya cat kayu yang digunakan tersebut kualitasnya cukup baik.
Cara 5. Uji Kekuatan Adhesi
Kebanyakan orang masih menganggap bahwa tingkat kerekatan bahan finishing bukanlah hal yang perlu diperhatikan. Banyak yag berpikir, selama mengamplas permukaan kayu dengan baik, cat pasti akan akan menempel. Padahal hal tersebut tidak menjanjikan.
Masalah kerakatanakan muncul pada jenis bahan finishing seperti stain, glaze bahkan wood filler. Hal ini bisa disebabkan masalah produksi dengan pencampuran yang kurang baik, oleh karena tingkat kerekatan akan menentukan ketahanan coating.
Demi mengecek tingkat adhesi ini, Anda bisa membuat garis dengan cutter pada permukaan coating yang sudah kering. Buat garis vertikal dan horizontal sehingga membentuk cross. Buat ¾ inchi dan 1/16 inci menggunakan cutter.
Kemudian letakkan selotip plastik pada permukaannya dan rekatkan. Tarik dengan cepat selotip tersebut dan perhatikan seberapa bersih permukan yang telah terpotong tersebut. Semakin bersih atau tidak ada yang rusak dari potongan garis maka tingkat adhesinya sangat baik.
Produk Cat Kayu yang Tepat untuk Digunakan
Anda bisa mencoba menggunakan kelima tes di atas pada cat Biovarnish. Produk cat water based ini telah melewati uji coba dan quality control. Ketahanan terhadap panas, air, goresan bahkan bondingnya sangat baik.
Saat menggunakan Biovarnish, Anda akan mendapatkan hasil sempurna dari furnitur. Semua ketahanan yang ditawarkan oleh Biovarnish setelah Anda melakukan uji coba sendiri, adalah coating yang akan bertahan lebih lama di permukaan kayu.
Ketika Anda hendak menggunakanya pada permukaan furniture outdoor, mengaplikasikan cat Biovarnish akan membuat furnitur Anda tahan dari perubahan cuaca. Cat tidak akan mudah mengelupas maupun warnanya yang memudar. Bovarnish hanya perlu menggunakan bahan pelarut air sehingga aman dan ramah lingkungan.
Apabila Anda mengecat dalam ruangan, tak akan ada bau menyengat yang muncul setelah proses aplikasi. Proses pengecekan kualitas jauh lebih mudah dilakukan. Anda bisa mengikuti kelima cara mengecek di atas.
Rekomendasi Untuk Anda
- 4 Langkah Finishing Kabinet Kayu Secara Simpel, Cepat dan Mudah
- Cara Mewarnai Kayu Secara Alami dengan Teknik Kuno Jepang
- Kualitas Veneer sebagai Kabinet Dapur dan Cara Mengecatnya yang Mudah
- Kayu Johar : Karakter, Kualitas, Pengolahan dan Cara Finishing
- Kayu Ramin : Ciri, Kualitas, Pengolahan dan Cara Finisihingnya
- Cek Kualitas dan Harga Dempul Kayu yang Bagus untuk Dasar Finishing 
Pilihan Menarik Lainnya
- Lemari Kayu Mulai Keropos karena Lembab? Perbaiki dengan Dempul Ini
- 7 Trik Menggunakan Dempul Kayu Mahoni untuk Hasil Elegan 
- Yuk Ikuti Cara Menyimpan Sisa Cat Water Based Biovarnish yang Tepat
- 4 Langkah Mudah Mendempul Kayu Berlubang dengan Dempul Berkualitas
- Mau Beli Furnitur Jati Belanda Bekas? Cek 7 Hal Ini agar Tidak Rugi 
- Pengujian Kerekatan Lapisan Coating Biovarnish dengan Teknik Cross Cut
- Tips Menciptakan Warna Charcoal pada Furniture Industrial 
- Cek Harga Varnish Yogyakarta untuk Tampilan Baru Sambut Kemerdekaan
- 4 Perbedaan Finishing Melamin VS Biovarnish, Pilih yang Mana?
- 5 Kriteria Cat Kayu Terbaik untuk Furniture Saat Musim Hujan
- 12 Masalah Paling Sering Muncul Saat Finishing Natural dan Solusinya
- Cek Harga Plitur Kayu Termurah Disini dan Dapatkan Produk yang Aman