12 Masalah Paling Sering Muncul Saat Finishing Natural dan Solusinya

Berbagai masalah memang kerap muncul saat melakukan finishing, termasuk saat ingin mendapatkan hasil tampilan natural. Banyak faktor yang bisa menjadi pemicu masalah finishing natural kerap muncul, termasuk pada kualitas maupun hasil yang akan diperoleh nantinya.

Bahan finishing untuk kayu seperti cat, pernis dan juga wood stain akan memberikan penampilan pada kayu. Seain itu juga memberikan perlindungan pada permukaan kayu dan juga memberikan penampilan yang bersih. Banyak orang hanya mengetahui bahwa tampilan dari permukaan adalah paling penting ketika memilih bahan finishing untuk kayu.

Baca Juga : Fungsi Sanding Sealer Pada Finishing Kayu Natural

Tips Dan Teknik Mengecat Kayu Dengan Cat Solid Menggunakan Kuas - cara menguas kayu

Namun menurut aspek teknis  perlindungan adalah faktor yang paling penting karena kayu bisa saja digunakan pada luar ruangan, dan juga akan memberikan permukaan kayu yang bersih sangat penting digunakan untuk dalam ruangan.

Ketahanan sebuah produk kayu bisa didapatkan saat memilih jenis bahan finishing yang tepat untuk kayu. Yang perlu diperhatikan adalah kondisi dan bagaimana cara aplikasi bahan finishing secara tepat. Untuk mendapatkan furniture lebih tahan lama pilihlah produk cat yang sesuai mempertimbangkan dimana benda akan diletakan.

Baca Juga : Percantik Garden Furniture dengan Finishing Natural Menggunakan Cat Anti Air

Misalnya saja furniture indoor akan menggunakan lebih sedikit bahan finishing dibandingkan dengan furniture yang diletakan di luar ruangan. Ada beberapa hal yang akan mempengaruhi bagaimana hasil finishing yaitu dimulai dari permukaan kayu, jenis kayu yang digunakan (kayu solid atau kayu buatan seperti MDF), dan terakhir adalah faktor cuaca dimana furniture diletakan.

Walaupun banyak masalah yang bisa timbul dari hasil finishing, masalah utamanya bukan hanya karena bahan finishing yang digunakan. Seperti yang telah dijelaskan bisa saja masalah timbul karena faktor cuaca dan jenis kayu yang digunakan.

Baca Juga : Perpaduan Seimbang Clear Coat Doff dan Gloss, Begini Caranya

Berbagai Macam Masalah yang Timbul saat Finishing Natural Kayu

Tak bisa dipungkiri, memang ada berbagai masalah yang bisa ditimbulkan saat melakukan proses finishing natural pada kayu. Beberapa diantaranya ada pada penjelasan dari poin - poin dibawah ini:

⊗ Terlalu Banyak Bahan Finishing

Permasalahan ini sering muncul pada pemula di bidang finishing. Karakter dari bahan finishing yang digunakan juga akan sangat mempengaruhi aplikasi yang berlebihan ini. Adanya masalah berlebihan dalam finishing akan memberikan kerusakan setelah awal finishing. Diakibatkan masa kering yang seharusnya didapatkan setelah satu malam, karena lapisan cat yang terlalu tebal maka sangat mudah untuk mendapat goresan bahkan bekas sidik jari.

Baca Juga : 7 Trik Finishing Furniture Kayu Johar Warna Natural Transparan

finishing natural

Anda harus memahami karakter dari bahan finishing yang digunakan seperti ketika aplikasi cat water based harus tipis-tipis sangat berbeda dengan bahan finishing dari solvent yang biasa diaplikasikan sangat tebal dalam satu kali sapuan.

Baca Juga : Tampilkan Warna Kayu Asli, Begini Cara Finishing Kayu Natural yang Benar

⊗ Perubahan Warna

Anda mungkin mendapatkan hasil yang sangat glossy ketika furniture pertama kali setelah kering. Namun jika Anda menggunakan jenis cat solvent lama kelamaan tampilan yang glossy tersebut akan berubah menjadi kekuningan disebabkan kandungan dari formalin yang sangat tinggi. Proses yellowing bisa Anda atasi dengan menggunakan proses recoating menggunakan cat kayu water based.

Perubahan warna juga dapat timbul karena proses oksidasi dari kayu yang terkena panas atau prubahan cuaca terus menerus. Permasalahan cuaca ini memang tidak bisa dihindari.

Baca Juga : 5 warna finishing paling populer yang dihasilkan finishing kayu natural

⊗ Muncul Noda

Kayu atau furniture terlebih seperti table top sangat mudah dan juga cepat terkena oleh noda. Tumbahan air atau cairan yang lainnya termasuk bahan pembersih noda dapat merusak lapisah bahan finishing. Permukaan kayu yang mengembun dapat dibersihkan dengan menggosok secara ringan dengan bahan pembersih yang tepat. Walaupun beberapa jenis bahan finishing juga memerlukan perlakukan khusus bahkan sampai pada tahapan recoating.

⊗ Pengelupasan

Kondisi bahan finishing ini muncul ketika lapisan film dari cat mengelupas dengan sendirinya menghasilkan permukaan kayu yang tidak rata mirip seperti kulit buaya. Kondisi ini dapat muncul pada jenis bahan finishing water based maupun solvent based.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi yaitu kurangnya bahan pelarut yang digunakan, bahan finishing yang telah terkontaminasi, aplikasi dalam suhu udara yang terlalu dingin, aplikasi lapisan coating sebelum lapisan di bawahnya kering dengan sempurna, aplikasi jenis coating yang lebih berat atau tidak cocok, atau penggunaan thinner yang terlalu cepat kering.

Solusinya sangat mudah yaitu untuk mengecek terlebih dahulu apakah lapisan cat lama sudah benar-benar mengering baru mengaplikasikan lapisan coating yang baru.

⊗ Permukaan Kasar

Hasil ini dikarenakan banyakan kontaminasi yang melekat pada permukaan kayu saat proses pengeringan berlangsung. Walaupun kelembaban dapat juga menjadi salah satu penyebab minyak kayu naik. Jika kelembaban adalah masalahnya maka hal ini harus diatasi pada saat proses recoating.

⊗ Tingkat Glossy Tidak Merata

Kesalahan dalam mencampurkan bahan pelarut dan bahan finishing sebelum aplikasi akan menimbulkan kontaminasi dari ketebalan dari lapisan film. Bahkan kesalahan dalam proses pengamplasan seringkali menjadi penyebab utamanya. Maka sangat penting untuk mendapatkan hasil finishing yang rata. Bahkan jika perlu lakukan percobaan finishing sebelum Anda menggunakan pada furniture.

⊗ Blocking

Permasalahan ini adalah kayu akan mudah menempel satu lama lain. Masalah ini dapat muncul karena kelebihan kandungan tannic acid atau pH yang tidak sama pada kayu akan menghambat bahan finishing untuk mengering dengan sempurna. Maka  sangat penting untuk mengukur MC kayu sebelum proses finishing berlangsung.

⊗ Peeling atau Bubles

Permasalahan finishing yang sering muncul lainnya adalah peeling/ bubbles. Adanya bubble pada permukaan kayu berarti permukaan kayu belum benar-benar dipastikan bersih sebelum finishing. Bisa juga karena lapisan coating sebelumnya belum dibersihkan dengan benar.

Masalah Yang Sering Muncul Pada Saat Finishing Natural

Bahkan debu amplas belum dibersihkan khususnya untuk lantai yang membutuhkan vakum. Jika masalah ini muncul pada lapisan yang terakhir maka dapat diatasi dengan melakukan recoating.

⊗ Brush mark / Bekas Sapuan Kuas

Kebanyakan orang berfikir bahwa masalah ini muncul ketika menggunakan jenis cat water based. Padahal masalah utama biasanya muncul karena pergerakan udara yang sangat cepat di sekitar tempat finishing yang mengakibatkan cepat mengering. Sehingga ketika mengaplikasikan dengan kuas, bekas sapuan kuas akan terlihat.

Masalah juga bisa dikarenakan oleh finishing tampilan satin atau semi gloss yang tidak diaduk dengan sempurna. Solusinya adalah untuk mencoba apliksi substrat kayu yang lainnya sebelum aplikasi.

⊗ Permukaan Kulit Jeruk

Masalah ini seringkali terjadi pada permukaan kayu, efeknya adalah permukaan yang memiliki tekstur dan tampilan seperti kulit jeruk.  Biasanya efek ini muncul karena alat aplikasi yang digunakan adalah roll dan kering secara cepat. Ketika hal tersebut terjadi maka tekstur akan mengeras dengan cepat tanpa cat bisa mengalir dengan level yang tepat.

⊗ Fish Eye

Sering juga disebut dengan masalah lubang jarum, flow marks, crawling, dll. Kondisi ini bisa muncul karena dua alasan yang pertama adalah adanya kontaminasi dari permukaan . Lapisan coating yang baru akan menggelembung dari area yang masih terlalu basah. Alasan kedua adalah kaleng cat yang tidak ditutup dengan benar maka akan membuat cat rusak dan menimbulkan fish eye setelah diaplikasikan.

⊗ Bleeding

Efek ini seringkali muncul pada saat finishing lantai kayu menggunakan wood stain. Sering muncul pada bagian sambungan kayu dimana wood stain akan meresap pada bagian tersebut dan mengakibatkan bleeding warna yang terlalu gelap. Untuk mengatasinya sebelum kering Anda bisa menghapus kelebihan wood stain yang masuk ke dalam sela lantai kayu tersebut.

Hindari Masalah pada Finishing Natural dengan Cat Biovarnish

Hasil finishing natural pada furniture kayu tentunya sengaja dipilih agar memberikan kesan alami yang lebih terasa. Namun, seperti yang sudah diketahui dan dibahas pada pembahasan di atas, ada beberapa masalah yang kerap dihadapi saat proses finsihing natural dilakukan.

Rangkaian produk Biovarnish

Untuk menghindarinya, Anda sebenarnya bisa melakukannya dengan mudah melalui penggunaan produk cat yang diaplikasikan. Maksudnya, Anda bisa memilih cat kayu dengan kualitas yang lebih maksimal dibandingkan dengan cat kayu yang biasa menyebabkan masalah. Untuk rekomendasi, gunakanlah cat kayu water based dari Biovarnish yang tentunya akan memberikan hasil finishing terbaik pula.

Seluruh masalah yang ada pada penjelasan poin poin di atas tidak akan Anda temui saat menggunakan cat ini untuk finishing natural. Tidak ada bau menyengat, warna yang cepat pudar, bleeding maupun brush mark yang akan menghiasi tampilan finishing dari cat Biovarnish. Cara aplikasinya juga sangat mudah karena hanya membutuhkan air bersih sebagai bahan pelarutnya.

Dari segi keamanan, cat ini diformulasi mengikuti standar keamanan bahan kimia internasional yang tentunya membuat kualitas cat ini tak perlu diragukan lagi. Regulasi keamanan dari ECHA dan US EPA telah terpenuhi dengan baik. Sehingga tidak ada kandungan VOC yang berlebihan dan berpotensi mengganggu kesehatan dari pengaplikasian produk ini.

Anda bisa menggunakan berbagai metode untuk aplikasi cat water based yang satu ini. Diantaranya dengan menggunakan kuas, spray gun, bahkan roll. Dengan varian produk yang lengkap, proses finishing natural yang Anda lakukan juga pasti akan lebih terhindar dan minim masalah.

Bagaimana cara aplikasinya?

Untuk mengaplikasikan cat ini, Anda perlu mengencerkan cat menggunakan air bersih dengan perbandingan 2 bahan : 1 air. Aduk sampai larutan menjadi homogen lalu lakukan pengaplikasian sesuai dengan alat yang telah Anda siapkan.

Agar mendapat hasil finsihing yang maksimal, Anda juga harus benar saat melakukan pengaplikasiannya. Aplikasikan cat searah dengan serat kayu agar hasilnya lebih merata dan tidak merusak serat kayu. Lakukan terus hingga seluruh permukaan media sudah tertutupi dengan sempurna.

Lalu tunggu hingga cat mengering sekitar 60 menit setelah diaplikasikan. Kemudian, lakukan pengamplasan secara ambang menggunakan kertas amplas grit 400. Bersihkan debu sisa pengamplasan lalu lanjutkan dengan pengaplikasian bahan finishing lainnya.

Sangat mudah bukan? Jadi, jangan sampai salah dalam memilih produk untuk finishing natural ya!

Dimanakah Anda bisa Mendapatkan Produk Ini?

Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami disini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail di [email protected].

Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bio Industries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:

https://www.tokopedia.com/catkayu-com

https://www.tokopedia.com/biocide-official

https://shopee.co.id/catkayu_com

https://www.tokopedia.com/biovarnish-official

https://www.lazada.co.id/shop/cat-kayu-jakarta/

Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bio Industries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:

Bio Center Yogyakarta

Jl. Sidikan 94, Surosutan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55162
Phn / fax: +62 274 388301. e-mail: [email protected]

Bio Service Point Jepara

Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah 59417
Phn: +62.291.598992
e-mail: [email protected]

Bio Service Point Cirebon

Jl. Escot No.42 RT.014/RW.04, Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat 45154
Phn: +62 231 320759
e-mail: [email protected]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top