6 Jenis Kayu yang Berbeda dan Tipe Finishing yang Baik Dipilih

Saat ini industri yang berhubungan dengan finishing kayu sangat berkembang pesat. Perdagangan yang dilakukan Indonesia untuk ekspor semua material dari bahan kayu setiap tahunnya meningkat. Menurut kementrian perindustrian pada tahun 2018 lalu nilai ekspor furniture yang tercatat adalah 24 triliun. Kenaikan sebesar 4% ini sangat baik dari tahun sebelumnya.

Tentu saja Indonesia optimis maju dibidang ekspor pada tahun 2019. Berbicara mengenai ekspor furniture, maka kualitas dari furniture juga harus dipersiapkan. Tanpa adanya kualitas, furniture tentu tidak dapat meningkatkan ekspor Indonesia. Bagaimana bidang industri besar dan menengah dalam menjaga kualitas furniturenya?

Baca Juga : beberapa pilihan cara mengecat kursi kayu dengan alat yang berbeda

Menjaga kualitas dari furniture dapat dilihat dari kualitas masing-masing kayu yang digunakan. Saat ini furniture dari kayu buatan seperti plywood sangat naik daun. Kayu buatan bisa dianggap sebagai material yang ramah lingkungan karena mengurangi penebangan hutan secara tidak langsung.

Perlakukan dari para pengrajin terhadap furniture yang akan diekspor sangatlah berbeda. Demi meningkatkan kualitas, ada banyak hal yang perlu diperhatikan khususnya saat finishing. Tidak boleh asal-asalan, berikut ini beberapa perlakuan khusus yang dilakukan untuk finishing furniture kayu.

Baca Juga : bagaimana cara finishing lantai kayu yang baik menggunakan cat waterbased

Finishing Kayu Solid Tropis

Kayu solid paling sering digunakan sebagai lantai kayu atau parket. Harganya sangat mahal dipasaran maka sangat penting untuk bisa memberikan warna yang tepat. Biasanya kayu eksotik memiliki sifat yang sedikit berminyak sehingga mendapatkan warna disini sangat penting. Sebelum mengaplikasikan, sebaiknya bandingkan beberapa merk cat pada kayu hingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Salah satu produk cat yang bisa menjadi bahan pertimbangan adalah Biovarnish dengan seri Liquid Stain.

Biasanya pabrikan cat menyediakan cat sampel yang bisa digunakan untuk membandingkan. Kayu eksotik memiliki warna yang sudah tajam sekaligus warna yang unik. Sebaiknya pilih finishing transparan untuk bisa menampilkan keindangan warna dan juga serat aslinya.

Papan MDF (Medium Density Board)

Saat ini industri furniture banyak menciptakan berbagai macam produk furniture dapur yang menggunakan MDF. Baik itu untuk pintu, kabinet, atau berbagai kebutuhan di dapur lainnya. Kebanyakan pintu dapur dari MDF dipotong menggunakan alat pisau CNC sehingga membuat permukaannya lebih kasar. Hal ini membuat tantangan tersendiri dalam dunia finishing karena permukaan kayu yang terlalu kasar.

Ketika dicat akan menimbulkan permukaan kasar semakin terlihat apalagi jika menggunakan cat water based dengan transparansi tinggi. Satu-satunya cara adalah mencegah permukaan yang terlalu kasar adalah dengan menggunakan pisau potong yang tajam. Solusi lainnya adalah menggunakan cat solvent.

Cat berbasis solvent akan memberikan hasil yang lebih tebal sehingga menutupi kerusakan. Sayangnya menggunakan cat solvent artinya membahayakan kesehatan lingkungan. Jika ANda tetap ingin menggunakan cat water based maka perlu aplikasi yang cukup lama dengan sebuah trik.

Pertama adalah menyemprotkan cat tipis di bagian dasar, setelah kering lapisan pertama tidak diamplas tetapi ditumpuk dengan lapisan kedua. Pada lapisan ini lah Anda bisa memberikan cat yang cukup tebal menggunakan cat dasar kayu. Setelah itu baru di amplas dengan halus. Terakhir berikan top coat [pada permukaan MDF.

Finishing Kayu Plywood (Multipleks dan Tripleks)

Plywood terbuat dari lapisan veneer yang dilem dengan serat berbeda arah setiap lapisannya. Pemotongan veneer sendiri sangat untuk sehingga menciptakan serat kayu yang lurus dan sangat tipis. Terlalu tipis juga akan mempersulit proses pengecatan sehingga jika salah akan membuat retakan pada veneer terlihat jelas.

Ditambah lagi, sangat mudah untuk menimbulkan gelembung udara karena proses pengeleman yang meninggalkan ruang. Gelembung udara akan menimbulkan cacat finishing yang sangat terlihat khususnya pada furniture interior. Ditambah lagi tampilan cracking sangat mudah muncul saat aplikasi wood stain.

Menghindari efek cracking pada plywood maka proses finishing harus sangat diperhatikan. Tidak seperti gelembung udara, cracking sangat sulit untuk diperbaiki. Retakan tersebut muncul karena proses penyerapan wood stain pada bagian ujung plywood berbeda.Perlu pencegahan yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Pertama adalah melapisi plywood dengan sanding sealer terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan wood stain. Kemudian barulah setelah wood stain plywood bisa diaplikasikan dengan top coat.

Kayu Pinus dan Jati Belanda

Tidak hanya kayu buatan saja, tetapi beberapa jenis kayu solid lainnya juga sering masuk pasar ekspor. Sudah berbentuk furniture, beberapa jenis kayu sering digunakan untuk pembuatannya. Salah satunya adalah kayu pinus yang biasa digunakan untuk furniture dalam ruangan.

Furniture kayu pinus sangat laris di pasaran Eropa Tengah. Pada saat proses pengecatan pada kayu ini, fokusnya terdapat pada temperatur pengeringan. Suhu udara di dalam ruangan tidak boleh lebih dari 35 derajat Celcius. Jika tidak resin dalam kayu pinus akan mudah naik dan menimbulkan cacat finishing.

Kayu pinus pada dasarnya akan sangat kuat setelah dilapisi dengan pernis atau cat. Ketika menggunakan pernis, satu-satunya masalah adalah timbulnya efek yellowing. Karena warna dari kayu pinus sangat putih maka efek yellowing akan mudah terlihat. Solusinya adalah menggunakan cat kayu water based yang dapat memberikan tampilan transparan.

finishng kursi

Kayu Oak dan Ash

Kayu ini memiliki struktur yang hampir sama dengan kayu pinus yaitu pori-pori yang besar dan terbuka cukup dalam. Udara sangat mudah untuk masuk ke dalam pori jenis kayu ini dan menimbulkan kerusakan. Air yang membawa kelembaban akan merusak kayu dan membuat lapisan cat nantinya mudah menimbulkan gelembung udara.

Perlu pengeringan yang maksimal untuk mencapai standar kelembaban dan proses pengecatan yang tepat. Jenis cat yang digunakan juga harus diperhatikan yaitu yang mengering dengan cepat namun tetap pada standarnya. Anda bisa memanfaatkan cat water based yang tidak membutuhkan panas matahari.

Proses pengeringan dengan matahari justru tidak stabil karena panas yang dihasilkan dapat menekan gelembung udara dalam pori naik. Kayu oak mengandung tanin yang sangat tinggi, sehingga ketika diaplikasikan cat lacquer akan bereaksi menimbulkan warna yang kehijauan.

Demi menahan efek tersebut muncul maka penting sekali untuk memberikan cat dasar kayu seperti sanding sealer. Berbagai macam lapisan cat kayu yang benar akan menahan efek kehijauan atau perubahan warna lainnya muncul. Jangan lupa juga untuk mengamplas permukaan sehingga gelembung udara sedikit keluar.

Kayu Birch

Masih dalam jenis kayu yang lunka, birch adalah jenis kayu yang cenderung mudah untuk di finishing. Menciptakan tampilan transparan pada kayu ini akan memberikan menarik tetapi juga memberikan warna berbeda. Kayu ini memiliki warna dasar yang sedikit kasar, untuk menutupinya memberikan wood stain bisa jadi solusi.

Perlu diperhatikan, sebaiknya lakukan tes terlebih dahulu sebelum memulai mengecat untuk mendapatkan campuran cat yang tepat. Jika pada sampel cat tampak blotchy maka amplas di antara lapisan cat dengan kertas yang lebih kasar lagi. Fungsinya adalah untuk memudahkan wood stain meresap secara merata.

Jika amplas yang digunakan terlalu halus, maka wood stain tidak akan meresap. Anda juga bisa menggunakan cat glaze untuk menambahkan keunikan dari warna kayu birch.

Scroll to Top