4 Pertimbangan Penting saat Memilih Bahan Finishing untuk Kayu

Bahan finishing kayu adalah salah satu hal yang cukup sulit untuk para woodworker. Walaupun proses finishing tidak serumit jika dibandingkan dengan proses pengolahan kayu. Seperti menggunakan alat potong kayu atau membuat finger joint. Finishing lebih mudah dan alatnya pun cenderung sederhana, tetapi mengapa prosesnya dianggap momok oleh sebagian besar woodworker?

Kebanyakan pekerja kayu akan bingung ketika disuruh untuk memilih bahan finishing. Pertanyaan seperti ‘Apakah jenis cat yang bagus digunakan para proyek saya?’ Pasti sering sekali terdengar. Hal itu lumrah dan menjadi kebiasaan mereka sebelum memasuki proses pengecatan. 

Baca Juga : perhatikan saat memilih cat kayu yang bagus untuk finishing kayu

Tips Memilih Bahan Finishing Yang Tepat Untuk Kayu 1 - kayu

Begitu banyak bahan finishing yang beredar di pasar membuat mereka akan lebih sulit memilih manakah produk yang tepat. Masing-masing bahan finishing juga menawarkan fungsi yang berbeda. Baik itu proses aplikasi yang mudah, ketahanannya dan tingkat estetika yang dihasilkan. 

Tidak ada satu jenis bahan finishing yang memiliki kemampuan luar biasa di semua aspek. Pasti ada salah satu aspek yang kurang, namun Anda bisa memilih dari segi kebutuhan utama. Misalnya apakah Anda membutuhkan tampilan estetis untuk furniture indoor? Maka ketahanan terhadap cuaca tidak dibutuhkan mengingat furniture tidak akan rusak. 

Baca Juga : beberapa pertimbangan sebelum memilih cat kayu water based terbaik

Macam-Macam Bahan Finishing yang Beredar di Pasaran

Semua bahan finishing dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis tipe yaitu bagaimana mereka mengering. Bahan finishing yang menguap adalah lacquer, shellac dan juga water based. Penguapan akan membuat bahan finishing akhirnya mengeras dan membentuk lapisan film pada furniture kayu. Jenis bahan finishing ini perlu dilarutkan terlebih dahulu sebelum akhirnya diaplikasikan. 

Satu lagi yaitu bahan finishing yang menyerap ke dalam pori kayu seperti tung oil, beeswax atau linseed oil. Bahan finishing ini akan menyerap ke dalam pori kayu dan tidak akan menghasilkan lapisan film. Jenis ini akan melindungi dari dalam sehingga kebanyakan digunakan untuk finishing natural. 

Tips Memilih Bahan Finishing Yang Tepat Untuk Kayu - tipe finishing

Apa saja jenis bahan finishing yang berada di pasaran yang harus Anda ketahui? Mengetahui jenis-jenisnya akan memudahkan untuk Anda memilihnya nanti. 

1. Wax

Wax, adalah salah satu jenis bahan finishing yang akan menyerap ke dalam pori kayu. Merupakan jenis bahan finishing pertama sebelum jenis lainnya muncul.

2. Tung Oil

Tung Oil termasuk bahan finishing yang menyerap juga, terbuat dari pohon yang tumbuh di Asia. Biasanya tersedia dalam bentuk murni tetapi juga pada yang sudah dipolimerisasi. Setelah diaplikasikan akan menghasilkan ketahanan pada kayu dan lebih cepat kering. Warnanya lebih pucat setelah diaplikasikan dan lebih baik untuk mengatasi kelembaban. 

3. Linseed Oil

Linseed Oil, bahan finishing yang meresap ke dalam kayu dan cukup sering digunakan pada kayu. Proses keringnya lebih lambat daripada tung oil. Jenis bahan finishing ini yang kedua ditemukan setelah wax. Produk yang asli memiliki tekstur yang sangat kental. 

4. Pernis

Pernis, merupakan bahan finishing yang membentuk lapisan film. Dibuat dari bahan resin dan ketahanannya lebih baik dibandingkan bahan finishing apapun yang meresap ke dalam pori kayu. Pernis kayu dulunya hanya satu jenis dan perlu dilarutkan dengan solvent. 

5. Shellac

Shellac, jika Anda mendengar tentang plitur maka itu adalah shellac. Terbuat dari serangga pemakan kayu dan kebanyakan ditemukan di India dan Thailand. Tersedia dalam beberapa varian warna dan bentuknya adalah kepingan. Untuk menggunakannya Anda harus mencarikan shellac dengan spiritus. 

6. Lacquer

Lacquer, bahan finishing yang juga akan membentuk lapisan film. Memiliki kecepatan kering yang tinggi dan ketahanannya yang baik. Mampu meningkatkan tampilan dari kayu, sayangnya hanya dapat digunakan untuk furniture indoor. 

7. Water Based

Water based, bahan finishing water based adalah yang paling terakhir muncul. Membentuk lapisan film sangat kuat bisa berbentuk pernis atau polyurethane. Keamanan penggunaannya adalah keunggulan dibanding bahan finishing yang lainnya. Lebih cepat kering dan ketahanannya sangat diacungi jempol. 

Cara Memilih Bahan Finishing yang Tepat

Setelah mengenal macam-macam bahan finishing yang beredar di pasaran, kira-kira manakah yang akan Anda pilih? Banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan. Masing-masing bahan finishing tersebut harus diperhatikan manakah yang memiliki keunggulan sesuai yang sedang dibutuhkan. 

Apakah Anda membutuhkan bahan finishing yang tidak beracun seperti water based, atau Anda membutuhkan bahan finishing yang murah seperti shellac. Jika masih bingung memilih bahan finishing kayu yang tepat, cobalah untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini.

Tips Memilih Bahan Finishing Yang Tepat Untuk Kayu - finishing kayu 

Bahan Manakah yang Paling Kuat?

Ketahanan dari bahan finishing dapat diukur dari ketahanan terhadap air, bahan kimia, solvent, panas dan juga girsan. Wax, shellac, dan juga lacquer adalah bahan finishing yang akan cepat rusak jika terkena genangan air terlalu lama. Kebanyakan produk tersebut juga lebih cepat mudah tergores. 

Jika Anda ingin mendapatkan bahan finishing yang kuat maka pernis dan polyurethane bisa dipilih. Kedua bahan finishing ini terdiri dari dua jenis yaitu solvent dan juga water based. Apabila berencana untuk mengecat furniture outdoor maka disarankan untuk menggunakan cat polyurethane. 

Tips Memilih Bahan Finishing Yang Tepat Untuk Kayu - polyurethane

Memilih Bahan Sesuai Kemampuan

Pemilihan bahan finishing bukan hanya berdasarkan kualitas saja. Anda juga harus menyesuaikan bahan finishing dengan kemampuan yang selama ini dimiliki. Pengalaman dan peralatan yang biasa digunakan akan menentukan jenis bahan finishing apa yang terbaik. Apakah Anda terbiasa menggunakan alat semprot atau justru hanya menggunakan kuas saja. 

Perhatikan kualitas tempat bekerja, debu di tempat kerja akan mudah menempel pada bahan finishing yang lama keringnya seperti lacquer dan shellac. Jika ingin bekerja dengan cepat sebaiknya pilih bahan finishing yang keringnya cepat seperti water based coating. 

Tips Memilih Bahan Finishing Yang Tepat Untuk Kayu - water based

Jenis Bahan yang Memberikan Tampilan Menarik

Apakah Anda ingin memberikan tampilan natural pada kayu? Atau justru Anda ingin menampilkan permukaan kayu tampak elegan? Apakah warna kayu asli memiliki beberapa masalah? Biasanya pengrajin kayu tradisional akan menggunakan bahan finishing seperti linseed oil untuk tampilan yang natural. 

Kayu yang menggunakan bahan tersebut hanya akan memberikan warna yang sedikit lebih tajam. Sedangkan jika kayu asli memiliki beberapa masalah warna maka Anda harus menggunakan stain yang terdapat pada cat water based. Stain akan memberikan warna kayu lebih tajam daripada aslinya. Mewujudkan kayu tampak lebih elegan. 

Kayu Natural

Pertimbangkan Masalah Keamanan Lingkungan

Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan masalah keamanan pada bahan finishing. Keamanan yang dimaksud adalah efek yang dikeluarkan bahan finishing terhadap lingkungan dan penggunanya. Seperti yang telah diketahui bahwa bahan finishing dari solvent mengandung logam berat yang lebih tinggi. 

Solvent akan mempengaruhi masalah lingkungan seperti mencemari udara yang nantinya dihirup manusia. Penguapan bahan finishing solvent sangat berbahaya bagi pengguna cat dan furniture. Masalah kesehatan bisa berdampak sangat buruk di masa depan. Apalagi jika cat diaplikasikan dengan cara disemprot dimana partikelnya akan menyebar dengan cepat ke udara. 

Biovarnish

Jenis bahan finishing yang hingga kini masih sangat aman dan tidak perlu diragukan lagi adalah water based. Bahan dasar dan pelarut airnya membuat kandungan logam berat tidak terlalu tinggi digunakan. 

Scroll to Top