Jangan Teruskan Cara Mengamplas yang Buruk, Ini Akibat yang Muncul

Sebagai pekerja kayu ada banyak yang harus diperhatikan seperti alat apa saja yang digunakan, cara memotong kayu yang benar untuk hasil terbaik, cara untuk mengamplas yang benar dan juga cara untuk melakukan finishing yang terbaik.

Setiap langkah berkaitan untuk mendapatkan hasil kerajinan yang berkualitas. Salahs atu tahapan yang seringkali dianggap remeh selama ini adalah pengamplasan. Padahal tanpa tahapan mengamplas yang bagus Anda juga tidak akan mendapatkan hasil finishing furnitur yang rata.

Meremehkan proses mengamplas akan mengakibatkan hasil yang buruk baik itu menggunakan mesin atau menggunakan tangan secara langsung. Anda harus mempelajari permasalah ini agar nantinya Anda tidak mendapatkan kesulitan ketika finishing.

Dalam artikel ini akan diulas bagaimana cara Anda sebaiknya mengamplas dengan tepat dan berbagai masalah pengamplasan apa saja yang sering muncul.

Masalah yang Sering Muncul dengan Metode Pengamplasan Buruk

Mengamplas kayu memang bukanlah sebuah tahapan yang menyenangkan dalam sebuah proyek kayu. Namun jika mengaplikasikan dengan cara yang benar maka Anda akan mendapatkan hasil yang sangat berbeda.

Berikut ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan pemula khususnya ketika akan mengamplas. Baik itu mengamplas furnitur yang pernah difinishing sebelumnya atau permasalahan yang timbul ketika akan mengamplas kayu pertama kalinya.

Salah memilih jenis amplas

Permasalahan yang sering timbul adalah karena pemula tidak mengetahui jenis amplas dan nomor berapa amplas yang harus digunakan. Maka ketika mempersiapkan kayu atau ketika mengamplas antar lapisan cat justru memberikan kerusakan.

Ketika pengamplasan antar cat ada yang justru menggunakan kertas amplas no. 240, hasilnya finishing tidak menjadi halus dan justru menjadi kasar karena meninggalkan banyak bekas amplas pada permukaan cat. Goresan amplas akan terlihat sangat jelas dan akan membuat kerusakan di lapisan atasnya. Anda harus mempelajari jenis dan nomor amplas sebelum menggunakannya. Selain itu juga jika Anda tidak menggunakan jenis amplas yang tepat bisa menjadikan boros waktu dan boros uang.

Penekanan amplas menggunakan tangan

Ketika mengamplas dengan tangan hati-hati karena permukaan kayu dapat bergelombang. Anda mungkin sudah menggunakan jenis dan nomor amplas yang tepat. Namun karena penekanan menggunakan jari tangan Anda justru membuat pengamplasan menimbulkan permukaan yang bergelombang dan bukan rata.

Solusinya adalah menggunakan balok kayu yang kemudian dililitkan pada permukaan kayu. Jadi sekeras apapun tekanan Anda pada permukaan kayu tetap tidak akan menimbulkan gelombang.

Salah arah pengamplasan

Ketika Anda akan mengamplas baik menggunakan tangan atau menggunakan mesin, kesalahannya adalah tidak memperhatikan alur serat kayu yang Anda amplas. Anda mengamplas berlawanan dengan arah serat.

Cara Amplas Anda Buruk? Ini Akibatnya Jika Diteruskan

Hasilnya Anda akan mendapatkan permukaan yang kasar. Hasil finishing tidak menjadi halus, apalagi Anda akan mengaplikasikan warna natural yang membuat hasil menjadi semakin buruk.

Hal yang harus Anda perhatikan adalah selalu mengamplas sesuai dengan arah serat dan jangan berlawanan. Ikuti kemana serat itu berjalan.

Menghilangkan debu amplas

Bagian ini seringkali dilupakan karena bagi banyak orang debu amplas hanya dihilangkan dengan kain kering atau kain apapun dan dipastikan bahwa debu amplas tidak ada di permukaan. Bahkan adapula yang menghilangkan debu amplas dengan ditiup menggunakan mulut atau kompresor.

Cara tersebut salah bukannya debu amplas hilang namun akan berterbangan ke semua area. Debu bisa saja terhirup oleh Anda dan akan sangat berbahaya dalam kesehatan. Cara yang benar untuk menghilangkan debu amplas adalah dengan membersihkan kain yanh telah dibasahi lalu diperas.

Debu amplas yang terkena dengan kain basah akan menempal dan Anda tidak akan mengalami masalah kesehatan.

Permukaan kayu bergelombang

Permasalahan kayu bergelombang tidak hanya didapatkan ketika Anda mengamplas menggunakan tangan saja. Namun jika Anda tidak menguasai mesin amplas maka pengamplasan pada kayu menggunakan mesin juga akan timbul.

Permukaan kayu yang salah pengamplasan akan muncul bentuk lingkaran seperti swirl. Permukaan yang cacat tersebut akan sangat sulit untuk difinishing dan hasilnya akan sangat terlihat bekas amplasan yang salah. Biasanya permasalahan ini sering muncul pada lantai kayu.

Mengatasi bekas kayu yang rusak tersebut Anda harus melakukan pengamplasan kembali dengan mesin dan juga dengan alat. Aplikasikan sesuai dengan arah serat, penekanan yang benar dengan mesin.

Cara Finishing dengan Mengamplas yang Tepat

Anda akan mendapatkan hasil yang halus dan rata jika persiapan sebelum finishing yaitu pengamplasan dilakukan dengan baik dengan menghindari beberapa hal di atas. Namun pengamplasan tidak berhenti di situ saja.

Pengamplasan antar lapisan coating juga harus diperhatikan. Terlebih lagi jika Anda ingin mendapatkan hasil finishing yang serat kayu terlihat indah. Anda mungkin telah memiliki jenis kayu dengan serat yang terbaik seperti kayu jati, kayu pinus, kayu oak, dll.

Cara Amplas Anda Buruk? Ini Akibatnya Jika Diteruskan

Namun jika Anda tidak bisa memunculkan serat tersebut maka hasilnya akan sama saja. Ada satu tips yang bisa Anda terapkan untuk memunculkan serat kayu. Yaitu Anda bisa mengelap permukaan seluruh bagian kayu menggunakan kain basah yang telah diperas. Permukaan kayu yang basah akan membantu untuk memunculkan serat kayu menjadi lebih tajam sehingga Anda tidak memerlukan banyak lapisan stain.

Aplikasi Biovarnish

Mendapatkan hasil finishing yang tepat juga disesuaikan dengan produk cat yang digunakan. Apabila Anda menginginkan hasil finishing natural maka disarankan untuk menggunakan Biovarnish. Produk Biovarnish ini langkap mulai dari wood filler, stain hingga clear coat.

Jika Anda ingin mendapatkan hasil finishing open pore dengan serat kayu sangat terlihat dan permukaan kayu tidak memiliki banyak cacat atau lubang Anda bisa menggunakan wood stain dan clear coat saja.

Prosesnya sangat mudah Anda bisa mengaplikasikan Biovarnish wood stain terlebih dahulu kemudian tunggu kering. Pengamplasan yang benar adalah dengan kertas amplas alumunium oxide no. 400. Perlakukan amplas secara ambang saja dan jangan terlaku ditekan karena akan merusak lapisan coating.

Jika sudah Anda bisa membersihkan debu amplas dan apabila warna belum sesuai Anda bisa mengaplikasikan kembali wood stain. Terakhir aplikasikan Biovarnish Clear coat yang telah dicampur air. Pastikan semua permukaan kayu terlapisi dengan baik. Tunggu kering satu jam kemudian Anda bisa mengamplas kembali dengan cara yang sama.

Terakhir lapisi kembali dengan Clear coat dan tunggu kering semalaman. Anda akan mendapatkan kayu yang berwarna natural dengan tampilan serat kayu yang sangat indah.

Produk Biovarnish akan sangat mudah digunakan dan memberikan hasil yang maksimal hanya dengan alat kuas saja. Jadi yang perlu Anda pelajari adalah cara menguas yang baik dan Anda akan mendapatkan hasil finishing bebas brush mark.

Bahkan karena penampilan yang menarik dan kuat Anda bisa menggunakannya pada kusen atau pintu rumah Anda. Karena produk Biovarnish juga telah dilengkapi dengan bahan yang kuat menahan perubahan cuaca.

Perawatan terakhir setelah finishing yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan Biopolish Linseed Oil ke semua permukaan kayu selama tiga minggu sekali. Anda bisa langsung mengaplikasikannya dengan kain bal hingga rata.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top