Mau Beli Furnitur Jati Belanda Bekas? Cek 7 Hal Ini agar Tidak Rugi 

Memanfaatkan furnitur bekas dari kayu jati belanda menjadi trik sederhana bagi Anda yang ingin hemat budget dalam mengisi hunian. Furnitur bekas kualitasnya tak kalah dengan perabotan baru selama Anda memilihnya dengan jeli. 

Salah memilih furnitur bisa membuat Anda justru menjadi rugi. Tidak sedikit orang yang tertipu oleh penjual furnitur bekas. Mulai dari jenis kayunya yang kurang sesuai atau strukturnya sudah tidak bagus. 

Lalu bagaimana sebaiknya Anda membeli furnitur bekas dengan benar? Cek tipsnya berikut ini. 

Baca Juga : pentingnya furnitur kayu tahan air dan tidak mudah terserang rayap kayu

7 Tips Membeli Furnitur Jati Belanda Bekas yang Menguntungkan 

Memilih furnitur dari jati belanda dengan cermat

Penjual furnitur bekas ada yang menjual barang dalam bentuk apa adanya namun ada juga yang memperbaiki kemudian menjualnya kembali. Harga furnitur akan menjadi berbeda dengan kedua cara ini. Tentu saja harga furnitur akan lebih mahal ketika tampilannya sudah lebih baik. 

Namun, jangan terkecoh dengan penampilannya saja karena Anda harus tahu bagaimana kualitas furnitur tersebut. Nah, supaya Anda tidak merasa rugi membeli furnitur yang cepat rusak, beberapa tips berikut ini dapat diikuti. 

https://www.youtube.com/watch?v=Rx55vnsRbME

1. Memeriksa Kualitas Furnitur Terlebih Dahulu 

Meskipun Anda mendapatkan tawaran furnitur bekas dari kerabat, pengecekan kualitas harus tetap dilakukan. Apalagi jika material yang digunakan adalah jati belanda yang merupakan kayu ringan dengan karakter mudah berjamur. 

Furnitur merupakan salah satu investasi jangka panjang sehingga kualitasnya pun harus bagus. Pastikan tidak ada jamur apalagi rayap yang tersembunyi di dalam material kayu. 

Anda bisa mengecek juga struktur dari furnitur untuk tahu apakah ada bagian retak atau baru saja diperbaiki. Setidaknya furnitur harus bisa digunakan beberapa tahun ke depan. 

2. Menyesuaikan Desain Furnitur dengan Interior 

Sebelum membeli Anda juga harus memilih desain furnitur yang sesuai dengan interior. Jangan sampai setelah diletakan dalam ruangan furnitur kurang cocok dengan gaya interior. 

Hindari menumpuk furnitur di gudang karena mungkin saja furnitur akan digunakan oleh orang lain. Riset mengenai desain ini bisa Anda lakukan terlebih dahulu kemudian mencari furnitur yang pas. 

Anda bisa membayangkan desain secara khusus yang diinginkan baru mencocokannya dengan produk yang dijual. Jangan memaksakan jika memang desainnya kurang pas. 

3. Daftar Furnitur Prioritas 

Baru mengisi hunian baru? Anda bisa membuat daftar furnitur dari yang harus diprioritaskan. Misalnya saja Anda perlu menyediakan satu set meja kursi jati belanda untuk ruang tamu. 

Bisa juga fokus untuk mengisi ruang makan dengan meja makan berukuran besar dari jati belanda. Mengutamakan furnitur yang harus dibeli ini akan membuat Anda tidak salah beli. 

Kebutuhan penggunaannya pun akan terpenuhi selama Anda bisa mendapatkan barang yang tepat. 

4. Toleransi Kondisi Furnitur yang Rusak 

Namanya furnitur bekas, tentu Anda tidak bisa menuntut kondisinya sempurna. Adanya cacat adalah hal lumrah namun tetap ada batasan toleransi yang harus diperhatikan. Ketika kondisi cacat masih bisa diperbaiki sendiri atau tinggal dipoles saja maka tidak menjadi masalah. 

Cacat pada furnitur ini juga akan jadi bahan pertimbangan harga karena Anda harus mengeluarkan uang untuk perbaikannya. Beberapa batasan toleransi misalnya adanya retak pada kursi jati belanda khususnya bagian kaki. 

Retakan yang cukup parah bisa membahayakan struktur kursi hingga Anda bisa menghindari membelinya. Bisa juga ketika kayu berlubang cukup parah sehingga tidak bisa lagi jika harus ditambal dengan dempul. 

5. Membandingkan Harga 

Usai mendapatkan pilihan desain, Anda bisa melanjutkan dengan riset barang dan harganya. Berhubung sekarang Anda bisa mencari barang secara online maka membandingkan harga jadi lebih mudah. 

Anda bisa membandingkan harga yang sesuai dengan budget sehingga tidak membengkak. Setelah itu kunjungi penjual untuk mengecek kondisi barang sehingga Anda tidak kecewa. 

Ketika kondisi tidak sesuai dengan iklan atau yang Anda lihat di internet, maka ada kesempatan melakukan penawaran. Khususnya jika Anda merasa furnitur tersebut sudah sangat cocok. 

6. Memoles Furnitur 

Khusus furnitur jati belanda bekas yang masih bagus Anda jangan pernah lupa melakukan proses poles. Penting untuk memoles sehingga tampilan furnitur setidaknya menjadi segar kembali. 

Apalagi jika Anda membeli furnitur dengan desain antik, pemolesan yang membuat tampilan furnitur menjadi mengkilap sangat diperlukan. Pemolesan bisa Anda lakukan dengan menggunakan Biopolish Beeswax

Cara memoles yang benar adalah memanfaatkan kain kering kemudian gosok bahan dengan kain tersebut. Gosok sampai tampilannya lebih mengkilap dan tidak lengket. 

7. Mengecat Ulang Furnitur 

Tips selanjutnya adalah dengan mengecat ulang. Apabila dirasa furnitur tidak bisa lebih baik hanya dengan dipoles Anda bisa memanfaatkan aktivitas pengecatan. Tidak ada salahnya untuk mengecat ulang furnitur. 

Apalagi jika tampilan sebelumnya berwarna natural kemudian Anda ingin memberikan warna solid. Mungkin juga Anda ingin menyesuaikan warna furnitur dengan interior secara keseluruhan. 

Pengecatan ulang kini tidak sulit untuk dilakukan karena Anda bisa menggunakan Bioduco chalk paint yang mudah aplikasinya. Layaknya cat primer, Anda tinggal mengaplikasikan satu bahan ini saja ke seluruh furnitur. 

Tips Mengecat Ulang Furnitur Jati Belanda 

Mengecat ulang furnitur dari jati belanda bisa menjadi solusi terbaik agar Anda tidak rugi. Bukan hanya sekedar mengubah warna dan mendapat tampilan baru namun juga penambahan perlindungan dari furnitur. 

Supaya kegiatan pengecatan ulang berjalan dengan baik, beberapa tips berikut ini akan membantu. 

1. Memperbaiki Retakan dan Kerusakan 

Anda harus memulai dengan memperbaiki semua kerusakan dalam bentuk lubang kecil atau retakan. Perbaikannya bisa dilakukan dengan memanfaatkan dempul kayu dari Biovarnish atau Bioduco. 

Dempul bekerja mengisi lubang dengan maksimal. Selain itu permukaan furnitur juga bisa menjadi lebih halus. Ikuti petunjuk penggunaannya untuk hasil terbaik. 

2. Menggunakan Kuas 

Tidak harus mengecat menggunakan spray gun, Anda yang masih amatir bisa menggunakan kuas saja. Kuas adalah alat yang murah dan paling mudah untuk didapatkan. 

Apalagi sekarang banyak trik untuk hasil halus meskipun Anda menggunakan kuas sebagai alat aplikasinya. Pastikan saja bahwa selama menguas Anda mengikuti alur serat kayu dan membuat campuran bahan cat dengan benar. 

3. Jangan Lupa Mengampelas 

Meskipun bisa menggunakan kuas, Anda tetap harus mempersiapkan permukaan furnitur jati belanda. Anda perlu mengampelas permukaannya secara menyeluruh dan buat menjadi lebih halus. 

Pengampelasan berfungsi untuk menghaluskan sekaligus membuka pori kayu. Dengan begitu lapisan cat dapat melekat dengan baik ke permukaan furnitur. 

4. Pilih Warna Tepat

Terakhir Anda harus memilih warna yang tepat. Bioduco Chalk Paint menawarkan warna-warna solid yang lembut untuk dipilih. Anda yang menginginkan hasil finishing dengan desain vintage, klasik atau modern pada furnitur bisa menemukannya dengan Bioduco Chalk Paint ini. 

Ada sekitar 20 warna solid yang bisa Anda gunakan pada Bioduco chalk paint. Selain warna, keunggulan lainnya adalah aplikasi hanya dengan kuas dan pelarut air. Jadi selama proyek pengecatan ulang, Anda tidak terganggu dengan aroma dari cat. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top