Dibuang Sayang, Ini Cara Daur Ulang Furnitur Lama di Rumah 

Sekilas jika Anda melihat furnitur lama di rumah tampilannya biasanya sudah usang. Penampilan yang sudah tidak menarik bukan berarti Anda bisa langsung membuangnya begitu saja. 

Apalagi jika furnitur sudah menemani Anda di rumah dalam waktu yang lama. Jika harus membeli furnitur baru, Anda juga harus bersiap dengan budget yang tidak sedikit. Lalu apa solusinya? 

7 Cara Mudah Daur Ulang Furnitur Kayu Lama 

furniture rumah yang sudah mulai usang
Furnitur usang

Jangan langsung buang furnitur lama di rumah karena banyak cara untuk mendaur ulangnya. Konsep daur ulang furnitur ini bukan berarti menghancurkan kemudian menyusun kembali ulang. 

Ada berbagai macam cara yang tidak terlalu memakan banyak biaya agar furnitur bisa digunkaan kembali. Penasaran bagaimana caranya Anda bisa cek beberapa hal berikut ini. 

1. Menjual Kembali Furnitur Bekas 

Apabila Anda malas untuk memproses kembali furnitur menjadi baru atau sudah mengincar perabotan keluaran terbaru, maka menjual kembali furnitur bekas jadi cara terbaik. Daripada membuang dan furnitur menjadi rusak, mengalihkannya menjadi uang lebih menguntungkan. 

Cek terlebih dahulu bagaimana kondisi dari furnitur kemudian Anda bisa menentukan harganya. Anda bisa membuka garage sale atau menawarkannya melalui internet. Siapa tahu jika kerabat Anda ada yang ingin menggunakan furnitur tersebut. 

2. Mendonasikannya 

Apabila Anda merasa sudah berkecukupan dan ingin membuang furnitur, sebaiknya hentikan. Anda masih bisa memberikan furnitur kepada mereka yang lebih membutuhkan.

Beberapa tempat penampungan perabotan bekas ada yang bekerja juga sebagai penyalur dan bisa Anda andalkan. Bisa juga mencari kerabat yang membutuhkan furnitur dan tinggal menghubungi mereka. 

Jangan lupa bicarakan soal bagaimana proses pengangkutan serta jarak pengambilan. Sesuaikan dengan kemampuan penerima furnitur sehingga Anda pun tidak merasa dirugikan. 

3. Mengalihfungsikan Furnitur

Memang butuh kreativitas untuk hal ini apalagi jika ukuran furnitur tergolong besar seperti lemari. Anda bisa mencari ide kreasi furnitur sehingga menjadi fungsi lainnya. 

Contohnya, lemari yang bagian pintunya rusak bisa dialihfungsikan menjadi rak buku. Bisa juga membuat furnitur menjadi dekorasi ruangan hanya dengan mengubah bentuknya sedikit. 

Ketika Anda menemukan furnitur yang sama sekali sudah tidak bisa digunakan, misalnya karena bagian kaki kursi atau meja patah. Maka triknya adalah dengan mengalihfungsikannya. 

4. Memoles Permukaan Kayu 

Apabila Anda menemukan furnitur dengan kualitas masih bagus namun hanya tampak kusam, memoles bisa jadi trik perbaikan terbaik. Pemolesan ini akan membuat tampilan furnitur jadi lebih cerah lagi. 

Meskipun tidak terlihat seperti baru tapi setidaknya furnitur akan memiliki tampilan yang tidak membosankan. Proses memoles pun tidak terlalu sulit layaknya Anda sedang memoles tas kulit. 

Cukup mempersiapkan bahan seperti Biopolish Beeswax saja dan kain maka Anda bisa mulai proses poles. Proses poles bisa dilakukan setiap satu bulan sekali atau ketika tampilannya sudah memudar. 

5. Mengubah Tampilan Kilap 

Memoles dan hanya memberikan pernis akan mempertahankan tingkat kilap dari furnitur. Apabila Anda bosan dengan tampilan kilap tersebut, tinggal ganti jenis pernis sesuai kilap yang diinginkan. 

Tidak harus selalu glossy, Anda masih memiliki pilihan tampilan satin hingga matte. Tampilan ini bisa mengubah kesan furnitur secara keseluruhan. Apabila Anda ingin kesan yang jauh berbeda, bisa juga memanfaatkan teknik rustic. 

Cara membuat tampilan rustic ini dengan mengaplikasikan glaze kemudian tutup dengan clear coat matte. Maka furnitur akan memiliki tampilan yang jauh berbeda dari sebelumnya. 

6. Mengganti Lapisan Plitur atau Stain 

Cara selanjutnya adalah dengan mengganti lapisan plitur atau stain. Anda yang suka dengan warna natural bisa mengubah warna furnitur jadi lebih mengikuti tren. Misalnya, jika sebelumnya menggunakan warna mahoni, Anda bisa mengganti dengan warna sonokeling atau dark teak. 

Perubahan warna ini hanya membutuhkan tahapan pengamplasan dan menghilangkan lapisan stain atau plitur lama. Kemudian Anda bisa menggunakan Biovarnish Liquid Stain sesuai dengan warna yang diinginkan. 

Fungsi dari aplikasi stain ini bukan sekedar untuk mengubah warna tetapi juga menambahkan perlindungan pada furnitur. Sehingga warnanya jadi lebih tahan lama. 

7. Memberikan Warna Duco 

Bosan dengan warna kerap jadi alasan utama mengapa furnitur kemudian disingkirkan. Padahal jika Anda hanya bosan dengan warnanya bisa menumpuk warnanya saja. 

Misalnya ketika bosan dengan warna natural Anda tinggal menumpuknya dengan warna duco. Cara aplikasinya bahkan lebih mudah tanpa harus menghilangkan lapisan cat lama. 

Anda tinggal mengampelas lapisan clear coat dari furnitur kemudian mengaplikasikan cat duco. Dalam hal ini jika kesulitan mencari cat duco sebagai alternatif bisa menggunakan Bioduco Chalk Paint yang merupakan cat primer berwarna lengkap. 

Bioduco Chalk Paint dirancang agar mudah diaplikasikan hanya dengan kuas oleh pemula. Tinggal pilih saja warna mana yang ingin Anda gunakan. 

Tips Mengecat Ulang Furnitur Lama agar Lebih Menarik 

Memoles, mengganti tampilan kilap, mengubah stain atau memanfaatkan cat duco adalah beberapa cara mengecat ulang untuk furnitur lama di rumah. Cara praktis ini mungkin saja mengecewakan jika Anda tidak memilihnya dengan tepat. 

Teknik pengecatan ulang pun harus diperhatikan karena tidak semuanya sama. Supaya cara mengecat ulang furnitur lama benar, Anda bisa memperhatikan tips berikut ini. 

1. Menentukan Konsep

Anda bisa memilih cat dengan benar jika sudah tahu konsep apa yang ingin diciptakan. Konsep ini bisa disesuaikan dengan desain interior ruangan. Anda yang kerap mengganti desain interior setiap musim pasti akan merasa mudah. 

Misalnya, untuk interior vintage, Anda bisa memilih antara finishing Bioduco Chalk Paint atau dengan rustic. Sedangkan untuk minimalis Anda bisa mengubah tampilan stain furnitur saja. 

2. Mengetahui Lapisan Mana yang Dihilangkan 

Tidak setiap finishing harus menghilangkan lapisan coating yang lama. Hasilnya akan berbeda dan proses bisa memakan waktu terlalu lama. Contohnya, untuk finishing dengan chalk paint Anda hanya perlu mengamplas lapisan atas saja. 

Lapisan clear coat perlu dihilangkan supaya chalk pain dapat menempel. Daya tutup chalk paint yang tinggi membuat stain pun tidak harus dihilangkan.

Berbeda jika mengubah stain, Anda harus menghilangkan lapisan stain lama supaya tidak mempengaruhi warna baru. Apalagi jika Anda ingin memberikan stain dengan warna lebih cerah dari sebelumnya. 

3. Pergunakan Kuas 

Kuas jadi alat yang tidak membutuhkan banyak effort namun sudah bisa menghasilkan tampilan yang bagus. Tinggal perhatikan teknik menguas yang benar tanpa meninggalkan brush mark saja. 

Selama proyek refinsihing, kuas juga bukanlah alat yang mahal sehingga bisa menghemat biaya finishing Anda. 

4. Jangan Salah Pilih Produk Cat 

Terakhir yang paling penting adalah agar tidak salah dalam memilih cat. Anda bisa menggunakan produk berupa Biovarnish untuk warna natural dan Bioduco untuk warna solid. 

Kedua produk ini hanya membutuhkan bahan pelarut air sehingga Anda akan terbebas dari aroma menyengat pada saat mengecat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top