Jenis-Jenis Kuas yang Bagus untuk Finishing serta Trik Aplikasinya

Jika Anda sering mendapati brush mark pada  finishing kayu maka jenis jenis kuas yang digunakan dan juga kualitas cat harus lebih diperhatikan.

Banyak cara yang dilakukan untuk melakukan finishing. Baik itu di tingkat pabrik atau rumahan. Cara-cara ini cukup efektif untuk finishing furniture. Seperti spray system, dengan mesin roller coating, dengan brush system atau bahkan bisa juga dicelupkan. Pemilihan finishing ini berdasarkan material atau untuk furniture.

Jika produk kecil dan berjumlah banyak bisa saja Anda mencelupkan pada cat. Sedangkan jika bidang yang luas maka Anda bisa menggunakan spray system. Finishing pada intinya adalah tahapan akhir pada furniture yaitu melapisi dalam upaya memberikan perlindungan.

Baca Juga : rekomendasi jenis cat yang tepat untuk finishing kayu bengkirai

Perlindungan ini guna menghalangi panas matahari, hujan, jamur  bahkan rayap untuk tumbuh dan merusak pori atau serat kayu. Selain melindungi, proses ini adalah langkah terakhir untuk memberikan penampilan menarik pada kayu. Cara yang paling mudah untuk medapatkan penampilan menarik ini adalah dengan brush system.

Apa Jenis-Jenis Kuas Yang Bagus Untuk Finishing

Beragam jenis-jenis kuas yang bisa digunakan untuk finishing kayu terkadang membuat Anda bingung memilih dan menggunakan yang tepat. Maka hasilnya ketika kering akan muncul brush mark yang bisa jadi merusak nilai estetika kayu. Ada yang perlu dipahami dalam memilih kuas yaitu bahan pembuat kuas.

Dalam artikel ini akan diulas jenis kuas apa saja yang bisa Anda gunakan sesuai dengan bahan dan ukuran kuasnya. Lalu setelah Anda mengetahui jenis jenis kuas maka bisa langsung mempraktekannya di rumah.

Tiga Jenis Jenis Kuas yang harus Diketahui

Dalam mengenal jenis-jenis kuas Anda harus mengetahui apa saja yang membdakan jenis kuas itu. Ada dua perbedaan yang mendasar yaitu ukuran dan juga bahan kuas yang digunakan apakah menggunakan bulu dan juga bulu jenis apa.

Sedangkan ukuran bisanya disesuaikan dengan bidang material yang akan difinishing. Jika Anda akan melakukan finishing pada  material yang luas maka gunakan ukuran yang cukup besar sekitar 5 inci. Sedangkan jika Anda hanya akan melakukan finishing pada bidang kecil dan banyak siku maka Anda bisa memilih jenis kuas ukuran kecil seperti 2 inci.  Perhatikan jenis-jenis kuas berikut berdasarkan dengan macam bulu atau sapuannya.

kuas bulu babi

  1. Kuas bulu babi

Pada zaman dahulu para seniman yang melakukan finishing memanfaatkan bulu babi untuk kuas. Jenis bulu ini sangat efektif karena tidak akan menggumpal ketika menggunakan cat solvent. Ya karena pada zaman dahulu jenis cat yang digunakan adalah cat minyak atau solvent.

  1. Kuas nylon/ polyester

kuas nylon

Jenis kuas ini adalah kuas yang cukup baru. Bulu-bulunya terbuat dari bahan nylon yang sangat halus. Jenis kuas ini hanya cocok digunakan untuk cat water based karena sangat mudah menggumpal jika menggunakan cat solvent. Jika Anda mengguakan cat solvent dengan kuas jenis ini maka kuas akan menggumpal dan juga keras sehingga sulit untuk dibersihkan bahkan untuk digunakan kembali.

  1. kuas buluJenis Kuas sponge

Jenis ini adalah yang paling baru. Kuas ini menggunakan potongan busa kemudian ditempelkan sebagai bulu kuas. Sapuannya sangat riangn dan juga jarang meninggalkan brush mark. Bahkan kuas sponge sangat mudah dibersihkan karena sponge yang meresap.

Trik Memanfaatkan Kuas untuk Finishing Bebas Brush Mark

Jika Anda sering mendapatkan brush mark setelah finishing selesai maka Anda harus mencari solusinya. Terlebih jika Anda menggunakan cat solid. Jenis cat solvent yang berwarna pekat ini akan sangat mempengaruhi penampilan kayu. Lalu apa saja penyebabnya hingga muncul brush mark ini berikut penjelasannya.

  1. Jenis Jenis Kuas

Dengan banyaknya jenis kuas maka Anda harus menentukan ukuran dan juga seusai bahan cat yang digunakan. Ketika Anda salah memilih jenis  kuas tentu saja hasilnya tidak akan sempurna bahkan permukaan bisa saja rusak karena tidak rata . Selalu pilih kuas dengan ujung runcing dan juga bulu lembut atau bisa juga menggunakan kuas sponge.

  1. Mencampur cat

Campuran bahan cat akan sangat mempengaruhi. Ketika Anda terlalu banyak memberikan bahan palarut maka akan muncul bleeding atau cat yang menetes pada permukaan kayu. Jika terlalu kental atau pekat cat juga akan sulit untuk diaplikasikan. Pada dasarnya cat memiliki tekstur yang lengket dan ketika diaplikasikan dengan buruk brush mark akan muncul dengan sendirinya. Selalu dapatkan kekentalan yang pas.

  1. Aplikasikan searah serat kayu

Jika Anda akan melakukan finishing warna natural sebaiknya harus berhati-hati. Perhatikan arah serat dan arah serat itulah dimana Anda kan mengikut sapuan kuas. Ketika dilakukan finishing berlawanan serat kayu tentu saja hasilnya tidak akan halus bahkan serat kayu bisa saja tidak terlihat dengan baik. Jika Anda menggunakan cat duco lakukan juga pada satu arah.

  1. Memilih cat

Jenis produk cat yang digunakan juga sangat mempengaruhi timbulnya brush mark. Selalu pilih produk cat yang ringan dikuas dan tidak meninggalkan brush mark seperti cat kayu Biovarnish.

Kualitas Biovarnish Tanpa Brush Mark

Apa yang menyebabkan Anda harus memilih produk Biovarnish? Produk ini tidak akan menimbulkan brush mark. Dengan warna natural transparan dan dilakukan finishing serta serat kayu maka tidak akan ada bekas brush mark yang terlihat. Sapuan kuas yang halus dan sangat ringan ini akan mempercepat proses  Anda dalam melakukan finishing. Anda ingin meningkatkan nilai estetika dengan bebas brush mark? Biovarnish adalah jawabannya. Segera hubungi costumer service kami di nomor  0822 1935 7399 atau di nomor 082219357640 invite juga pin  BBM  D69F376B.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top