Salah satu tugas pengerjaan kayu yang paling sulit untuk pemula adalah cara finishing. Ada serangkaian produk finishing yang membingungkan yang tersedia untuk pekerja kayu saat ini, tetapi informasi produk komparatif sulit didapat. Berbagai macam bahan finishing memiliki kekuatan dan kelemahan tertentu jika dibandingkan satu sama lain. referensi bahan hingga cara aplikasinya akan dijelaskan lebih dalam dan terperinci dalam artikel ini.
Artikel ini adalah upaya untuk memberi Anda beberapa prosedur cara finishing kayu yang mudah untuk diikuti dan menjelaskan perbedaan antara jenis cat. Bukan hanya sebagai rujukan cara finishing kayu secara menyeluruh namun juga ditulis secara ringkas dan padat aga para pekerja kayu dengan sedikit pengalam finishing dapat mengetahuinya dengan mudah.
Mengikuti langkah-langkah sederhana ini maka seseorang akan mampu melakukan finishing yang sangat bagus pada semua proyek perkayuan. Anda bahkan bisa mengaplikasikan langkah mudah ini sesuai dengan jenis cat kayu yang digunakan. Seperti yang telah kita kenal bahwa cat memiliki berbagai macam jenis bahan dan juga merk. Perhatikan dahulu bagaimana bahan langkah yang terdapat pada kemasan dan juga bahan pelarut yang digunakan.
Prosedur pertama untuk finishing yang baik dimulai dengan persiapan permukaan kayu. Mengamplas, mengikir, atau menyeka permukaan hingga bebas dari kotoran debu, dan cacat adalah langkah awal yang penting. Proses dan bahan amplas yang digunakan dapat memberikan dampak yang signifikan pada cara pernis atau cat yang akan muncul pada permukaan kayu. Permukaan kayu harus di amplas secara merata hingga mendapatkan permukaan yang seragam. Bisa dimulai dengan amplas no. 150 atau 220.
Pada saat mengaplikasikan lapisan terakhir yang membentuk film pelindung, sebaiknya pilih untuk menerapkan versi cat yang mengkilap. Tampilan tersebut mampu menutup atau menyamarkan adanya goresan di kemudian hari karena cara pemakaian produk.
Pada saat mengamplas di antara lapisan coating, amplas digunakan untuk menghilangkan kerusakan seperti debu yang halus pada permukaan kayu. Selain itu juga akan menciptakan goresan halus dimana bagian tersebut menciptakan ikatan antar lapisan coating.
Saat lapisan coating di amplas maka ukuran grit amplas juga meningkat. Anda harus memilih amplas dengan grit halus seperti nomor 320 atau 400. Bukan suatu keharusan jika Anda menggunakan teknik atau jenis cat yang sama pada seluruh proyek.
Anda bisa mencampurkannya dengan merk lain yang memiliki warna dan kualitas yang dibutuhkan. Misalnya saja Anda menggunakan cat oil sebagai pelapis utama untuk laci. Anda bisa menggunakan polyurethane dan cat akrilik untuk kotak laci, bagian interior atau bagian belakang.
Hal tersebut akan menghemat waktu dan usaha, namun ingat Anda tidak bisa menumpuk lapisan cat yang berbeda jika formulanya tidak sama. Ingat juga jangan menerapkan cat atau hasil akhir di bawah sinar matahari langsung.
Pastikan untuk membaca dan ikuti tindakan pencegahan keamanan yang tercantum pada kemasan produk. Berikut ini beberapa langkah finishing sesuai dengan bahannya.
Jenis cat kayu water based adalah pilihan yang bagus untuk permukaan kayu yang sering digunakan. Kemudahan aplikasinya membuat pemula dapat menggunakan kuas nilon yang murah.
Proses kering yang cepat dan cat yang masih basah dapat dibersihkan dengan air. Tidak menimbulkan aroma yang menyengat dengan hasil kemilau yang seragam. Hasil aplikasi pasti rata dan konten padatan tinggi sehingga membentuk lapisan coating kuat.
Kekurangan menggunakan cat water based adalah kurang baik untuk resistensi terhadap bahan kimia rumah tangga. Sulit menghapus cat ketika sudah mengering. Berbagai furniture dalam ruangan sangat baik menggunakan cat water based karena tidak banyak aroma menyengat dan mengandung toxic yang dikeluarkan.
Keuntungan dari proses finishing dengan polyurethane adalah dapat digunakan untuk semua furniture yang sering digunakan, selain itu mudah untuk diaplikasikan. Kekurangan dari aplikasi cat ini adalah akan menimbulkan efek brush mark atau tampilan coating yang berlawanan dengan serat jika proses aplikasinya salah. Polyurethane adalah lapisan terakhir sebagai coating pelindung yang berwarna transparan. Cara termudah untuk menerapkan polyuretan adalah dengan mengencerkan produk menjadi campuran 50% bahan dan 50% pengencer.
Anda perlu mengaplikasikannya secara tipis namun merata pada setiap lapisannya, karena bentuk coating yang terbaik akan Anda dapatkan jika ada beberapa lapisan yang digunakan. Kebanyakan produk ditipiskan melalui pengamplasan.
Kelebihan dalam proses finishing menggunakan lacquer adalah mudah diaplikasiakn dan sangat cepat. Adhesi yang kuat mencapai 100% sebagai lapisan cat dasar. Mudah dibersihkan jika Anda hendak mengaplikasikan cat baru.
Kekurangan yang didapatkan adalah cat tidak tahan gores. Formulasi padatan yang digunakan sangat rendah sehingga membutuhkan banyak lapisan coating. Semua cara aplikasi hanya menggunakan alat semprot saja. Anda tidak akan menghasilkan permukaan sempurna jika menggunakan kuas atau alat lainnya.
Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami via Whatsapp dan telepon disini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail Klik Disini.
Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bioindustries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:
Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bioindustries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:
Jl. Sidikan 94, Surosutan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55162
Phone: 0274 287 1834
Hp / WhatsApp: Klik Disini
e-mail: Klik Disini
Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah 59417
Phone: 0291 598992
e-mail: Klik Disini
Jl. Escot No.42 RT.014/RW.04, Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat 45154
Phone: 0231 320759
e-mail: Klik Disini