Kayu Oak : Karakter, Jenis-Jenis, Fungsi dan Pilihan Finishing

Kayu oak dihasilkan dari pohon oak yang merupakan tanaman dari genus Quercus. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di wilayah yang dingin seperti Amerika, Asia, Eropa, dan Afrika utara. Terdapat ratusan spesies oak yang tumbuh dan dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan.

Bagi kita yang tinggal di Indonesia, kayu oak tergolong mahal dan sulit untuk didapatkan. Jika ada ukurannya pun tertentu. Apa yang menarik dari kayu ini sehingga banyak digunakan? Alasan utamanya adalah kayu oak merupakan kayu keras.

Baca Juga : Karakteristik Pohon Oak di Indonesia dan Fakta Uniknya 

Kepopuleran kayu oak sudah mendunia karena tingkat kekerasan yang dihasilkan. Pertumbuhan pohon kayu oak bisa mencapai ratusan tahun yang menandakan semakin meningkatnya kualitas kayu.

Kayu Oak

Sifat kayu oak yang keras dan kuat didukung oleh pori kayu yang cukup besar. Teksturnya yang unik akan memudahkan proses finishing nantinya. Pada saat masih menjadi pohon sering digunakan sebagai tanaman perindang dengan batang dan cabangnya yang sangat kuat.

Tingkat kekerasan kayu oak termasuk kelas II dan termasuk kayu yang tahan terhadap serangan jamur atau rayap. Ciri khas dari kayu oak ini adalah memiliki pori besar namun bukan termasuk kayu lunak.

Baca Juga : 5 Tips Aplikasi Cat Natural Terbaik untuk Hasil Fantastis Kayu Oak

Ukuran pori yang lebar tersebut memudahkannya untuk cepat kering apabila terkena cairan atau air hujan. Keuntungan menggunakan pohon yang tumbuh di cuaca dingin adalah memberikan ketahanan tinggi terhadap cuaca dingin dan kelembaban yang tinggi.

Disisi lain, kayu oak memiliki kelemahan terhadap panas matahari. Cuaca yang panas akan membuat kayu bengkok karena mengalami penyusutan yang drastis. Maka tidak baik untuk menggunakan perabotan dari kayu oak luar ruangan atau sering terkena panas matahari.

Baca Juga : Buat Tampilan Meja Bar Natural Eksotis Melalui Finishing Cepat dengan Biovarnish

Kayu Oak : Karakter, Jenis, Fungsi dan Finishingnya

Proses pengolahan kayu oak cukup sulit mengingat kemudahannya untuk retak. Setelah Kayu menjadi kering, proses pemotongan harus dengan pisau gergaji yang tajam jika tidak akan menimbulkan retak.

Apabila timbul retak selama proses pengolahan, gunakan lem untuk memperbaikinya. Hindari juga prose spenyambungan dengan paku karena inilah penyebab kertakan yang utama. Ciptakan sambungan furniture menggunakan lem yang lebih aman.

Baca Juga : menganal fungsi jenis cat polyurethan untuk finishing outdoor furniture

Perhatikan juga dengan perawatan baik jenis finishing dan setelah selesai di finishing. Walaupun tahan terhadap rayap dan jamur dan resiko kerusakan akibat sumber tersebut masih sering terjadi.

Kelembaban tinggi di Indonesia bisa mendatangkan jamur dan rayap dengan cepat. Diperlukan pengawetan kayu dengan obat anti rayap dan jamur sebelum finishing. Pastikan juga cat yang digunakan mengandung bahan additive yang bagus.

Perhatikan perawatan, mulai dari membersihkan dari debu hingga pemolesan kayu secara teratur. Kayu oak adalah jenis kayu yang mahal jadi sebaiknya lakukan perawatan secara berkala.

Jenis-Jenis Kayu Oak

Karakteristik kayu oak yang keras tersebut tergantung dengan jenisnya. Ada dua jenis kayuoak yang pertama adalah kayu ek merah (red oak) dan kayu ek putih (white oak). Kedua jenis ini perlu dibedakan karena memiliki ciri khas yang berbeda.

Jenis yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah kayu ek putih. Seperti apakah ciri dari kayu ek merah dan ek putih? Berikut ini penjelasannya.

⇒ Red Oak

Nama biologi dari red oak adalah Quercus rubra dan banyak ditemukan di Amerika Utara dan Tenggara Kanada. Tinggi pohon bisa mencapai 25-35 meter dengan diameter 1-2 meter.

Kayu Oak : Karakter, Jenis, Fungsi dan Finishingnya

Warna kayu terasnya adalah coklat muda kemerahan. Bagian kayu gubalnya hampir berwarna putih dan tidak terlalu terlihat batasannya dengan kayu teras. Serat kayunya lurus dengan teratur dan tekstur kayu yang agar kasar.

Pori kayu sangat besar sehingga jika seseorang meniupkan dari satu sisi maka akan keluar udara di sisi lainnya. Tingkat keawetan kayu oak merah ini sangat rendah khususnya terhadap rayap. Tingkat keawetan yang dimiliki ini tidak sebagus white oak.

Daya susut yang rendah membuat nilai kayu menjadi lebih tinggi dan mudah untuk dipotong dengan mesin pemotong. Proses finishing, perekatan dengan lem sangat mudah. Memiliki reaksi yang buruk terhadap besi.

⇒ White Oak

Memiliki nama latin Querbus alba dan banyak ditemukan di daerah Amerika Timur. Tinggi pohon Ek putih bisa mencapai 20-25 meter, lebih rendah jika dibandingkan dengan red oak. Diameter pohon bisa mencapai 1,2 meter.

Warna dari kayu terasnya adalah coklat muda dan sering memiliki warna kehijauan. Bagian kayu gubalnya coklat terangdan tidak memiliki tampilan yang kentara antara kayu teras. Sangat mudah membedakan warna white oak dan red oak sehingga Anda tidak akan salah membelinya.

Serat kayunya lurus dengan beberapa lekukan dan tidak memiliki tekstur kayu yang halus. Untuk lingkaran tahun yang jelas terlihat bisa memiliki ukuran 2-4 baris. Kayu memiliki ketahanan yang sangat bagus terhadap rayap dan juga jamur.

Pengolahan kayu ek putih terbaik adalah dengan cara gergaji manual dan mesin. Tidak memiliki daya susut yang tinggi setelah proses pengeringan selesai. Setelah diolah akan menghasilkan kayu yang tetap stabil.

Perubahan warna bisa terjadi jika kayu sering bersentuhan dengan besi atau besi yang berkarat. Mudah untuk dilem dan dicat dengan bahan finishing apapun. Harga dari kayu ek putih sedikit lebih mahal dibandingkan kayu red oak.

Perbedaan harga ini dapat dilihat dari kualitas ketahanan dari kayu oak putih dan merah. Jenis kayu yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah white oak, jadi jika Anda ingin menggunakannya persiapkan uang yang lebih.

Berbagai Macam Fungsi Kayu Ek di Indonesia

Apa saja fungsi yang didapatkan dari kayu ek? Apa saja produk produk yang bisa dibentuk menggunakan material ini? Baik kayu ek putih atau merah memiliki kualitas dan tampilan berbeda. Sangat penting untuk memperhatikan hal ini dalam pengolahannya menjadi sebuah produk yang akan digunakan.

Berikut ini macam-macam produk olahan yang memanfaatkan kayu oak putih dan merah. Bahkan beberapa diantaranya bisa Anda buat sendiri di rumah.

√ Kabinet

Siapa yang tidak membutuhkan kabinet di rumah? Berbagai macam kabinet dapat diciptakan baik itu kabinet dapur atau untuk tempat penyimpanan pakaian. Kabinet menjadi furniture yang praktis untuk tempat penyimpanan benda apapun.

lemari kabinet kecil

Material kabinet bisa menggunakan white oak atau red oak. Warna yang dihasilkan sangat berbeda dengan kayu asli dari Indonesia. Jenis kayu yang mudah untuk dipotong membuat para DIY pun bisa membuat kabinet sendiri di rumah.

√ Furniture Indoor

Anda bisa menggunakan kayu red oak atau white oak sebagai furniture indoor. Seperti tempat tidur, meja tv, meja tamu bahkan kursi tamu. Semua furniture yang digunakan di dalam ruangan tidak memiliki resiko kerusakan dari sinar uv.

Adanya kelembaban masih bisa diatasi dengan lapisan pernis atau plitur. Lapisan coating tersebut juga akan memberikan tampilan kayu oak lebih mewah. Warna transparan akan mengekspos keindahan warna dan seratnya.

√ Furniture Outdoor

Jika Anda akan menciptakan furniture outdoor seperti meja kursi teras maka gunakanlah white oak. Seperti yang telah dijelaskan bahwa white oak memiliki keawetan lebih baik dari serangan rayap dan juga jamur.

Hanya saja Anda harus menggunakannya sebagai furniture outdoor yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Misalnya saja seperti patio dan furniture teras. Furniture yang berada di bawah atap seperti balkon juga bisa menggunakan white oak.

√ Kusen Jendela dan Pintu

Apabila dilihat dari kekuatannya, kayu oak dapat digunakan sebagai kusen jendela dan juga pintu. Kusen yang terbuat dari kayu oak lebih tahan lama dibandingkan kayu lainnya. Sangat menarik untuk menggunakan kayu oak sebagai kusen karena berbagai gaya khususnya gaya minimalis pada rumah.

√ Lantai Kayu

Lantai Kayu

Tidak sedikit lantai kayu yang memanfaatkan kayu oak. Kayu oak putih menjadi pilihan utama yang harus dipilih. Sebagai lantai, kayu oak sangat mudah untuk di finishing dan menghasilkan lantai kayu yang indah.

Jenis Finishing yang Tepat Diaplikasikan

Mengenal karakter, jenis dan fungsi kayu oak tidak terlepas juga dari proses finishingnya. Kayu oak membutuhkan finishing dari bahan coating yang akan memberikan perlindungan dari luar.

Salah satu finishing yang dianjurkan dan banyak dipilih adalah warna natural. Kayu oak tidak memiliki banyak cacat jadi Anda bisa memberikan hasil finishing transparan. Pilih dua finishing natural atau transparan.

Produk Biovarnish akan membantu Anda untuk mendapatkan hasil finishing natural atau transparan. Cukup pilih sesuai kebutuhan dan Anda akan mendapatkan hasil finishing yang diinginkan.

Berikut ini dua pilihan finishing yang bisa Anda dapatkan melalui produk Biovarnish.

〉 Finishing Transparan 〈

Jika Anda ingin memperlihatkan warna asli kayu maka pilih finishing transparan. Produk pertama yang diaplikasikan adalah Biovarnish sanding sealer. Aplikasikan sanding sealer setelah oak di amplas hingga bersih dan halus.

Kedua adalah Biovarnish clear coat matte setelah aplikasi sanding sealer selesai. Baik sanding sealer dan clear coat menggunakan cara aplikasi yang sama. Campurkan cat dengan air dan aduk merata.

Kumasukkan larutan cat dengan kuas nilon searah serta kayu. Sanding sealer membutuhkan waktu kering 60 menit kemudian di amplas ambang. Baru setelah itu aplikasi clear coat dengan waktu kering semalaman.

〉 Finishing Natural 〈

Maksud dari finishing natural tetap memperlihatkan serat kayu, hanya warna kayu dipertajam dengan aplikasi wood stain. Produk Biovarnish memberikan tiga produk pertama adalah Biovarnish wood filler lalu Biovarnish wood stain dan terakhir adalah Biovarnish clear coat.

Aplikasi wood filler harus menggunakan pisau palet atau diaplikasikan langsung dengan kain setelah diencerkan. Fungsinya untuk menutup seluruh pori kayu sehingga melindungi dari kelembaban. Filler akan kering setelah 20 menit kemudian dapat dilanjutkan dengan pengamplasan.

Produk Biovarnish

Setelah wood filler aplikasi wood stain sesuai dengan warna yang dipilih. Anda bisa memilih warna oak seperti red ox atau yellow ox. Proses aplikasinya meliputi pelarutan bahan dan penguasan dengan kuas nilon searah serat kayu.

Lapisan wood stain akan kering setelah 60 menit yang dapat dilanjutkan dengan aplikasi clear coat. Jika Anda ingin mendapatkan warna yang lebih gelap maka aplikasikan wood stain beberapa lapisan.

Aplikasi Biovarnish clear coat matte sama seperti sebelumnya. Campurkan dengan air untuk pengenceran kemudian kuaskan dengan kuas nilon. Lanjutkan dengan proses pengeringan selama semalaman.

Hasil warna sesuai dengan berapa banyak Anda memberikan lapisan wood stain. Namun pastikan setiap lapisan coating harus di amplas ambang dengan amplas 400 sebelum dilapisi cat di atasnya.

Dimanakah Anda bisa Mendapatkan Produk Ini?

Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami via Whatsapp dan telepon disini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail Klik Disini.

Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bioindustries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:

marketplace tokopedia catkayu

marketplace bukalapak catkayu

marketplace shopee catkayu

Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bioindustries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:

Bio Center Yogyakarta

Jl. Sidikan 94, Surosutan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55162
Phone: 0274 287 1834
Hp / WhatsApp: Klik Disini
e-mail: Klik Disini

Bio Service Point Jepara

Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah 59417
Phone: 0291 598992
e-mail: Klik Disini

Bio Service Point Cirebon

Jl. Escot No.42 RT.014/RW.04, Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat 45154
Phone: 0231 320759
e-mail: Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top