Memiliki kerajinan kayu yang belum di finishing cat? Atau memiliki mainan anak dari kayu? Saatnya untuk memilih cat yang tepat. Kerajinan yang terbuat dari bahan kayu lebih mudah di finishing cat dibandingkan material lainnya.
Kayu cukup mudah di finishing, karena sifatnya yang berpori memadukan cat untuk meresap sedikit di permukaannya. Pori tersebut adalah tempat terbaik untuk cat melakukan ikatan. Tidak seperti bahan plastik atau metal yang membutuhkan cat khusus dan cat dasar agar lapisan cat dapat melekat dengan sempurna,
Baca Juga : cara finishing kerajinan vas bunga dari kayu warna tranparan natural
Cat berbahan dasar air seperti akrilik atau cat lateks adalah cat yang terbaik untuk digunakan. Apapun jenis cat yang Anda gunakan persiapan permukaan kayu adalah kunci yang penting. Ditambah dengan perawatan akan membuat cat menjadi lebih tahan lama.
Apakah Anda akan mengecat seluruh kerajinan kayu yang berukuran kecil atau berukuran besar? Ketepatan alat yang digunakan serta teknik finishing perlu diperhatikan. Alat akan mempengaruhi banyak sedikitnya cat yang akan digunakan.
Belum memiliki jawaban mana bahan yang tepat dan teknik apakah yang harus digunakan? Cermati semua jawabannya dalam artikel ini.
Jenis-Jenis Cat yang Cocok untuk Melapisi Kerajinan Kayu
Anda mungkin pernah mendengar dari produsen kerajinan kayu dan balok kayu yang mengklaim bahwa cat akrilik terbaik untuk digunakan? Banyak yang mengklaim bahwa cat akrilik bagus untuk kerajinan kayu seperti aksen, rumah burung, dan hiasan dinding.
Apa yang membuat cat akrilik pilihan terbaik untuk kerajinan kayu? Adakah jenis cat lainya yang banyak digunakan untuk memberikan tampilan menarik pada kerajinan dan mainan kayu?
Berikut adalah beberapa jenis bahan finishing yang bisa menjadi pilihan Anda seperti yang telah dilakukan oleh banyak pengrajin kayu.
√ Cat akrilik
Akrilik, kadang-kadang hanya disebut cat kerajinan, cat ini bekerja dengan baik pada kayu. Cat memiliki waktu kering yang sangat cepat ditambah lagi dengan sedikit bau yang dikeluarkan karena berbahan dasar air.
Cat ini sedikit mengeluarkan bau dibandingkan cat berbasis solvent atau minyak. Anda bisa mengaplikasikan cat akrilik dengan alat kuas hingga alat semprot. Proses kering yang cepat membuat Anda harus segera bergegas untuk proses finishing.
Cat akrilik memiliki banyak pilihan warna mulai dari warna cat solid atau natural. Banyak juga cat akrilik yang memiliki warna seperti chalk paint. Anda bisa memilih warna yang tersedia sesuai dengan kebutuhan kerajinan.
Akrilik dijual bebas di pasaran dengan berbagai macam ukuran. Mulai dari 400 gram hingga berkilo-kilo lebih. Anda bisa membeli cat akrilik sesuai dengan kebutuhan proyek finishing kerajinan.
√ Cat Lateks
Dibandingkan dengan cat akrilik, cat lateks biasanya digunakan untuk mengcover finishing kerajinan berukuran lebih besar. Tidak hanya itu saja cat lateks biasanya digunakan untuk dinding atau plafon rumah.
Walaupun banyak digunakan untuk proyek besar, beberapa merk cat lateks sering juga dipergunakan pada finishing furniture. Cat ini biasanya sering digunakan untuk proyek restorasi furniture lama.
Pilihan warna lebih sedikit dan hasil warna yang dihasilkan sangat pekat. Anda hanya perlu melapisi sedikit lapisan cat untuk kerajinan kayu. Cat ini berbeda dengan cat akrilik yang tidak berbau, bahan dasar minyak membuat cat lateks mengeluarkan aroma yang cukup keras.
Ketika menggunakan cat lateks diperlukan peralatan keamanan untuk tubuh seperti masker, sarung tangan dan kacamata. Proses keringnya sangat bergantung dengan panas matahari, tanpa sinar matahari cat tidak akan mengering dengan sempurna.
√ Cat Enamel
https://www.youtube.com/watch?v=dPHdUU3urf0
Enamel adalah jenis cat yang memiliki dua bahan, Anda bisa memilih cat berbahan dasar air atau solvent. Cat enamel juga memiliki lebih banyak fungsi yaitu bisa diaplikasikan pada kayu dan material besi.
Hasil finishing cat enamel adalah mengkilap, dibandingkan dengan cat akrilik yang memiliki lebih banyak varian tampilan. Warna yang dihasilkan cat enamel juga lebih pekat. Ketika Anda memilih cat enamel berbasis air maka lebih banyak kemudahan yang didapat.
Misalnya saja cat lebih cepat kering dan lebih mudah dilarutkan. Cat akan lebih mudah dihilangkan jika tidak sengaja mengenai tangan. Hanya dengan air Anda bisa menghilangkan noda cat enamel.
Kekurangan dari cat enamel adalah tidak cocok digunakan untuk benda yang ditumpuk seperti mainan kayu. Cat lebih sering digunakan untuk benda berukuran besar seperti kusen jendela.
Jika Anda akan menggunakan cat enamel untuk kerajinan, pastikan digunakan untuk hiasan dinding atau partisi yang tidak akan ditumpuk dan berukuran lebih besar.
Jika dilihat dari perbandingan masing-masing jenis cat maka cat akrilik adalah jenis cat yang memiliki kesempatan besar untuk digunakan. Cat berbahan dasar air dan lebih aman, bahkan proses kering lebih cepat.
Hanya saja Anda perlu memberikan beberapa kali lapisan agar lapisan yang terbentuk dapat melindungi kayu dan memberikan warna yang tepat. Produk cat akrilik yang direkomendasikan untuk aplikasi kerajinan adalah Biovarnish.
Produk BioColours memiliki dua jenis warna yaitu warna natural dan warna solid. Anda bisa memilih warna manakah yang tepat. Proses aplikas bisa dilakukan secara dikuas, dispray dan dicelup sesuai ukuran dari kerajinan yang di finishing.
Persiapan yang Perlu Dilakukan Sebelum Finishing
Anda mungkin tergoda untuk langsung mencelupkan kuas tepat ke dalam cat, lalu mengaplikasikannya pada kerajinan kayu. Anda telah melewatkan proses persiapan sehingga hasil finishing tidak menjadi sempurna.
Cat memang dapat melekat pada kondisi kayu apapun, namun melakukan pengamplasan akan memastikan hasil karya Anda lebih halus. Proses persiapan ini dimulai dari pengamplasan.
Lakukan pengamplasan kerajinan kayu sesuai dengan permukaannya. Gunakan busa jika Anda menemukan permukaan kayu yang berukir atau melengkung. Jika permukaan kayu datar gunakanlah balok kayu.
Karena kerajinan kayu berukuran lebih kecil maka pengamplasan perlu dilakukan secara manual. Pengamplasan dilakukan untuk menghilangkan bulu kayu dan memperhalus permukaan. Hasilnya akan mempermudah cat untuk meresap.
Pengamplasan juga diperlukan untuk antar lapisan cat, fungsinya untuk memudahkan lapisan cat di atasnya menempel. Goresan yang dibentuk dari pengamplasan akan meningkat setiap lapisan coating yang terbentuk.
Setelah pengamplasan selesai, bersihkan debu amplas. Kain katun kering adalah alat yang tepat untuk membersihkan debu bekas pengamplasan. Pastikan seluruh debu yang terdapat pada sela-sela kayu terangkat. Kini kerajinan kayu sudah siap untuk dilanjutkan dengan proses finishing.
Cara Finishing Kerajinan Kayu yang Efektif
Kerajinan kayu yang akan di finishing memiliki ukuran yang sangat bervariasi. Berbagai macam ukuran ini membuat proses finishing memerlukan perlakuan yang berbeda. Belum lagi jika kerajinan berukuran sangat kecil seperti butir kayu.
Jika terdapat ukiran maka belum tentu cara kuas adalah yang tepat. Anda juga harus mempertimbangkan waktu aplikasi dan banyaknya bahan yang akan digunakan. Persiapan ini akan membuat penghitungan budget tepat.
Berikut ini cara aplikasi finishing cat kayu yang efektif sesuai dengan ukuran dan bentuk dari kerajinan Anda:
>> Kerajinan Bentuk Lidi
Anda memiliki kerajinan yang berbentuk lidi? Jika proses aplikasi menggunakan kuas maka Anda perlu meluangkan banyak waktu dan tenaga. Jika proses aplikasi menggunakan alat semprot maka Anda akan membuang lebih banyak bahan karena cat tidak akan langsung tercover di seluruh permukaannya.
Cara aplikasi yang paling tepat adalah dengan perendaman. Siapkan pipa yang sudah dipotong setengah sehingga mampu untuk menampung cat. Campurkan cat ke dalam tampungan pipa.
Amplas lidi kemudian bersihkan debunya, rendam ke dalam larutan cat di dalam pipa. Diamkan lima menit kemudian angkat dan letakan di tempat pengeringan. Jangan tumpuk lidi agar tidak saling menempel.
Amplas lidi jika ingin melakukan pengulangan pengecatan. Jika tidak diamkan selama 24 jam hingga cat mengering sempurna.
>> Kerajinan Hiasan Dinding dengan Ukiran
Ukiran adalah salah satu kerajinan yang memiliki tampilan sangat indah. Finishing cat yang tepat untuk kerajinan ukiran kayu adalah warna natural atau transparan. Warna ini akan memperlihatkan tampilan dari ukiran kayu.
Proses finishing yang sebaiknya digunakan adalah pengecatan menggunakan alat semprot. Tekanan angin yang dihasilkan mampu masuk ke dalam pori kayu khususnya pada bagian yang tidak dapat dijangkau oleh kuas.
Pertama campurkan cat dengan air, kemudian isi tabung alat semprot jangan sampai penuh. Tutup tabung dengan kencang kemudian cobalah untuk menyemprotkan pada bidang kayu lain. PAstikan tekanan dan cat yang keluar sudah sesuai.
Semprotkan cat ke permukaan kerajinan berukur mulai dari arah horizontal merata kemudian arah vertikal. Cara ini untuk memastikan bahwa seluruh permukaan kayu tertutup dengan cat.
Tunggu lapisan mengering selama 60 menit kemudian lanjutkan dengan pengamplasan. Aplikasikan cat sekali lagi dan tunggu hingga mengering sempurna.
>> Kerajinan Bentuk Butiran
Kerajinan yang berbentuk butiran, bahkan mainan kayu adalah yang paling sulit dan membutuhkan cara yang tepat. Nah khusus untuk kerajinan berbentuk butiran sebaiknya gantung dengan benang atau tusukan dengan lidi sehingga dapat berdiri pada ujung lidi.
Semprotkan cat ke seluruh permukaan butiran kayu hingga merata. Beberapa orang justru menggunakan teknik celup seperti finishing lidi, namun kayu berbentuk butiran lebih sulit untuk diangkat daripada lidi. Maka proses finishing dengan alat semprot adalah yang efektif.
Anda tidak perlu memindahkan kerajinan dan cukup melakukan finishing dari awal hingga akhir di satu tempat. Mengurangi sentuhan yang dilakukan pada kayu akan meminimalisir kerusakan finishing.
>> Kerajinan Bentuk Balok Kayu
Balok kayu adalah bentuk yang sangat mudah dan banyak dibuat. Tidak hanya kerajinan, banyak juga mainan kayu yang berbentuk balok. Proses ini cukup cepat dan sangat hemat untuk finishing.
Anda bisa memulai dengan proses pencampuran cat kayu dan air. Celupkan kuas berbulu nilon, kemudian kuaskan ke permukaan balok kayu satu arah saja. Cat kayu akan mengering dan letakan di tempat pengeringan yang telah disiapkan.
Perlu diingat pada saat finishing kayu menggunakan kuas, pilihlah kuas yang baru. Gunakan kuas dengan bulu nilon atau kuas bisa. Kuas nilon tidak akan mengeras karena daya serap terhadap air sangat rendah.
Disarankan bagi Anda untuk bertanya terlebih dahulu manakah kuas nilon yang harus dibeli. Sebaiknya pilih ukuran kuas 3 inchi karena cocok untuk finishing kerajinan berukuran kecil. Proses penguasan juga harus dilakukan searah serat agar hasil finishingnya merata.
Rekomendasi Untuk Anda
- Karakteristik Kayu Mindi dan Aneka Finishing yang Cocok untuk Dipilih
- Fungsi Dempul dan Wood Filler pada Rotan dan Kayu sampai Cara Aplikasi
- Mengenal Aneka Jenis Mebel Gaya Minimalis dan Cara Finishingnya
- Ini Dia Aplikasi Aneka Cat Warna Lemari Kayu Minimalis yang Sempurna
- Memanfaatkan Palet Kayu Menjadi Meja Tamu Sampai Finishingnya
- Pengolahan Kayu Mahoni dari Pengawetan sampai Finishing Kayunya
Pilihan Menarik Lainnya
- 5 Tahapan Atasi Cacat pada Kerajinan dari Kayu Mahoni
- Baru! Bisnis Menguntungkan sebagai Agen Cat Kayu Biovarnish Kebumen
- Merk Pernis Untuk Finishing Kursi Rotan Di Cirebon Dan Sekitarnya
- Tips Dekorasi Rumah untuk Menyambut Imlek dengan Biopolish Beeswax
- Dibutuhkan Agen Biovarnish di Kalimantan Timur Sekarang Juga
- Agen Cat Kayu Water Based Biovarnish di Yogyakarta yang Terdekat
- Ingin Usaha Menjanjikan Di Jawa Barat? Ini Dia Yang Anda Cari
- Masih Dibuka Kesempatan Jadi Agen Cat Kayu Biovarnish Kediri
- Peluang Besar Agen Biovarnish Purbalingga pada Kerajinan Batok Kelapa
- Mau Usaha Modal Kecil Untuk Besar? Jadilah Agen Biovarnish Pemalang
- Usaha Sampingan Menguntungkan Jadi Agen Cat Kayu Kota Sragen
- Kesempatan Besar Menjadi Agen Biovarnish di Surabaya, Yuk Ikutan