10 Cara Finishing Kayu Natural dari Tradisional hingga Modern

Finishing natural mengacu pada finishing kayu yang memberikan perlindungan dengan menyegel kayu tanpa menggunakan stain (pewarna kayu). Banyak sekali bahan finishing yang disebut sebagai pernis, plitur, clear coat, dan top coat. Hasil finishingnya dapat melihat warna asli kayu di bawah lapisan coating yang terbentuk. Hanya saja beberapa orang tidak puas dengan hasil finishing transparan sehingga memberikan warna pada kayu.

Misalnya saja finishing kayu pinus yang memiliki warna asli putih. Kayu pinus bisa menampilkan tampilan menarik ketika menggunakan warna kayu jati atau mahoni. Hasilnya sama-sama tampak natural. Karakter dari bahan finishing tidak akan mengubah atau mempengaruhi warna kayu di bawahnya. Finishing dengan warna natural akan memberikan perlindungan dan meningkatkan keunggulan kayu.

Baca Juga : 10 Aturan dalam Finishing Kayu yang Membantu Hasil Sempurna

Misalnya saja pada finishing kayu jati, jenis kayu ini tidak membutuhkan berbagai macam warna karena seratnya yang sangat menarik. Warna transparan dari lapisan cat akan memperlihatkan serat kayu jati asli. Banyak sekali bahan yang membentuk produk finishing seperti tung oil, linseed oil, cat water based, polyurethane, cat solvent dan masih banyak lagi. Mengulangi proses finishing secara berkala tergantung dengan bahan finishing yang digunakan.

Baca Juga : Fungsi Sanding Sealer Pada Finishing Kayu Natural

Anda juga bisa membuat bahan finishing sendiri menggunakan beberapa bahan alami. Cara ini dikenal sebagai cara tradisional. Lapisan cat dapat dihilangkan dengan beberapa bahan kimia khusus jika ingin menggantinya dengan yang baru.

finishing natural jati belanda

Kayu Tampilan Natural dengan Cara Tradisional

Cara finishing pertama yang akan diulas adalah cara tradisional. Artinya bahan yang digunakan bisa berupa bahan alami atau bahan yang ada di sekitar kita. Beberapa orang seringkali melakukan eksperimen untuk mendapat hasil finishing sesuai yang diinginkan.

Baca Juga : 7 Cara Mudah untuk Mendapatkan Finishing Kayu Gelap Eksotik

Mendapatkan hasil tersebut belum tentu atau selalu menggunakan cat. Cat tergolong sebagai bahan modern. Apa saja cara tradisional yang bisa digunakan untuk finishing kayu? Berikut ini ulasannya:

1. Anggur merah

Minuman yang terbuat dari fermentasi anggur merah ini bisa dijadikan sebagai bahan finishing. Cara ini tergolong cukup unik karena mengingat harga anggur merah yang cukup mahal. Anda bisa menggunakan sisa anggur merah di rumah untuk proyek finishing kerajinan kayu berukuran kecil.

Baca Juga : Plitur Kayu Water Based Biovarnish Mudah Dikuas dan Indah Disemprot

Pilihlah anggur merah yang tidak mahal dan memiliki warna merah kehitaman. Gunakan sarung tangan karet atau plastik kemudian amplas permukaan kayu searah serat. Bersihkan debu amplas dengan kain.

Gunakan kuas halus atau kain katun kering yang bersih untuk mengaplikasikan anggur merah searah serat kayu. Caranya mirip dengan aplikasi cat kayu. Biarkan permukaannya kering dan ulangi aplikasi hingga mendapat warna yang diinginkan.

2. Kopi

Cara alami lainnya adalah menggunakan kopi. Hasil warna yang diberikan akan membangkitkan penampilan dari kayu. Proses aplikasinya perlu membutuhkan waktu seharian. Jenis kayu yang cocok untuk finishing ini adalah kayu oak, walnut, atau pinus.

Jenis kopi apa saja dapat digunakan, Anda perlu mempersiapkan satu cangkir penuh kopi yang telah diseduh dan didinginkan. Semakin banyak kopi dan kuat larutan yang diciptakan maka warna akan semakin kuat.

Amplas permukaan kayu hingga mendapatkan permukaan yang halus dan rata. Anda bisa menggunakan berbagai macam alat seperti busa, kuas halus dan kain. Masukan alat ke dalam larutan kopi yang dingin. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu searah serat.

Diamkan selama 15 menit, jika Anda ingin mendapat hasil warna yang lebih gelap tunggu 10 menit lagi dan ulangi proses aplikasi. Diamkan hingga benar-benar kering.

3. Teh

Hasil finishing menggunakan teh tidak hanya untuk tampilan kayu natural. Beberapa orang menggunakannya untuk tampilan kayu tampak tua. Cara ini banyak dilakukan oleh DIY atau ibu rumah tangga yang tidak ingin menggunakan cat.

Bahan yang dibutuhkan adalah 6 kantong teh, rebus bersama air 1 gelas. Ketika mendidih angkat kantong teh dan diamkan hingga air berkurang menjadi setengahnya. Diamkan air teh agar dingin, Anda akan mendapatkan larutan teh kental berwarna gelap.

Lanjutkan dengan membersihkan permukaan kayu dengan kain bersih. Kuaskan secara merata teh searah serat kayu. Tunggu hingga 16 menit agar meresap. Aplikasikan kembali untuk mendapat hasil yang diinginkan.

4. Cuka apel

Cat warna kayu natural tradisional lainnya adalah cuka apel. Bagi Anda yang memiliki cuka apel di rumah perlu mencobanya. Bahan yang diperlukan adalah steel wood dan cuka apel. Buatlah larutan dengan merendam steel wool bersama cuka apel di dalam gelas.

Diamkan hingga cuka melarutkan steel wool hingga warnanya berubah lebih gelap. Saring untuk mendapatkan larutan yang bersih. Proses finishing ini akan menggunakan kuas sekali pakai yang terbuat dari nilon.

Amplas permukaan kayu hingga halus dan rata, bersihkan debu amplas. Lanjutkan dengan penguasan kayu dengan larutan cuka dan steel wool. Dilakukan searah serat kayu dan diamkan hingga beberapa menit.

5. Beeswax dan olive oil

Jika Anda tidak ingin mendapatkan hasil finishing yang memiliki warna, maka gunakan bahan yang lebih mudah yaitu beeswax dan olive oil. Hasil finishingnya transparan dan bisa digunakan untuk berbagai macam jenis kayu.

Bahan yang dibutuhkan adalah beeswax dan olive oil, campurkan keduanya di dalam wadah hingga berbentuk pasta. Gunakan kain katun bersih dan kering, ambil pasta yang telah dibuat usapkan ke seluruh permukaan kayu.

Pengusapan dilakukan sambil ditekan hingga merata, diamkan sebentar sebelum kayu digunakan. Bahan yang digunakan sangat aman, jadi Anda bisa menggunakannya pada mainan anak. Perlu pengulangan aplikasi secara berkala untuk mendapatkan perlindungan yang baik.

Mengecat dengan Cara Modern Hasil Natural

Jika cara tradisional dirasa kurang mendapat hasil finishing yang maksimal, saatnya untuk beralih dengan finishing cat kayu. Banyak sekali produk cat yang bisa Anda gunakan untuk proses finishing natural.

Berikut ini beberapa cara yang bisa menjadi alternatif finishing dengan cat kayu warna natural:

6. Shellac

Bahan finishing yang telah lama digunakan adalah shellac. Cat ini disebut sebagai pernis kayu alami karena terbuat dari resin serangga di India dan Thailand. Bentuk dari shellac adalah lempengan dan memiliki beberapa warna untuk disesuaikan pada kayu.

jenis Shellac

Proses aplikasinya dimulai dengan melarutkan shellac bersama spiritus. Larutkan hingga mendapat cairan yang mudah untuk diaplikasikan. Siapkan kuas bulu alami dan amplas permukaan kayu hingga halus. Bersihkan debu amplas.

Kumasukkan larutan shellac dengan kuas ke permukaan kayu searah seret. Jemur kayu di bawah sinar matahari hingga cat mengering. Amplas dengan amplas grit halus 320 dan 400 kemudian aplikasikan shellac kembali hingga mendapat warna yang diinginkan.

7. Pernis Solvent

Proses aplikasi pernis solvent akan menghasilkan finishing yang mengkilap. Pernis memberikan warna transparan pada kayu. Bahan pelarut yang dibutuhkan adalah thinner, gunakan thinner dengan kualitas bagus agar mendapat tampilan terbaik.

Cara aplikasinya campurkan pernis kayu solvent dengan thinner. Gunakan takaran larutan yang terdapat pada kemasan pernis. Aduk merata, Anda bisa menggunakan kuas bulu alami atau alat semprot untuk proses aplikasinya.

Aplikasikan pernis secara merata di permukaan kayu, diamkan sambil di jemur pada panas matahari. Waktu kering biasanya 3 jam, setelah itu amplas kembali dengan amplas halus secara ambang. Aplikasikan pernis sekali lagi kemudian jemur dan diamkan selama semalaman.

8. Pernis water based

Berbeda dengan pernis solvent, pernis water based membutuhkan bahan pelarut air. Anda tidak akan terkena larutan bahan berbahaya yang terkandung dalam solvent. Cat ini adalah produk terbaru untuk pernis dan hasilnya lebih transparan dibandingkan pernis solvent.

Proses dimulai dengan pencampuran pernis dan air. Perhatikan berapa jumlah larutan yang dibutuhkan dan campurkan hingga merata. Gunakan kuas atau alat semprot untuk proses aplikasinya. Pastikan kuas yang digunakan adalah kuas bulu nilon.

plitur kayu

Pastikan seluruh pernis melapisi permukaan kayu secara merata. Proses pengeringan tidak membutuhkan panas matahari. Cukup dengan mendiamkan kayu dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Cat akan mengering dengan waktu yang lebih cepat yaitu 60 menit.

Setelah lapisan pertama mengering amplas ambang dengan amplas grit 400. Bersihkan debu amplas dan ulangi proses aplikasi. Jika sudah selesai diamkan kayu selama 24 jam atau selama semalaman.

9. Linseed Oil

Bahan finishing selanjutnya yang bisa Anda gunakan adalah linseed oil. Sangat cocok digunakan untuk furniture apapun. Hasil dari bahan finishing ini sekelas tung oil, cara kerjanya adalah meresap ke dalam pori kayu.

Perlu diingat, finishing kayu natural dengan linseed oil memerlukan pengulangan setiap satu bulan sekali. Proses finishing sangat mudah yaitu dengan kain katun bersih dan kering. Ambil sedikit linseed oil kemudian oleskan secara merata ke seluruh permukaan kayu.

Usapkan perlahan dan jangan terlalu tebal, dilakukan tipis saja untuk menghindari timbulnya jamur karena lembab berlebih. Hasil finishingnya adalah mengkilap dan tetap natural. Pilihlah linseed oil yang memiliki kandungan bahan anti jamur dan rayap.

10. Minyak

Bahan finishing berbentuk minyak ini berbeda dengan bahan finishing yang lainnya. Bahan minyak ini disebut sebagai minyak kering yang terbuat dari tanaman dan mineral. Minyak kering akan mengalami perubahan setelah diaplikasikan dan mengering menjadi lapisan film yang kuat. Fungsinya adalah mencegah kelembaban masuk ke dalam pori kayu.

Cara kerjanya sangat mudah karena tidak membutuhkan bahan pelarut apapun. Anda bisa menggunakan kuas bulu alami dan menguaskan minyak kering ke seluruh permukaan kayu. Dilakukan teknik wiping untuk meratakan dan menghaluskan permukaan setelah minyak diaplikasikan.

Bahan ini berbeda dengan linseed oil yang hanya cocok diaplikasikan untuk furniture dalam ruangan. Ketahanannya terhadap air dan menutup pori kayu membuatnya cocok untuk digunakan pada furniture luar ruangan.

Apabila diperhatikan masih banyak sekali bahan finishing lainnya yang dapat digunakan. Cat adalah bahan modern yang berbentuk cairan atau pasta sehingga mudah digunakan. Khusus untuk pemilihan cat, Anda perlu memilih bahan yang aman.

Cat mengandung banyak bahan berbahaya seperti formalin, merkuri yang akan tersebar ke udara melalui proses pengeringan cat. Kandungan berbahaya sangat mudah masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan.

Sebaiknya pilihlah cat dengan bahan alami atau cat yang terbuat dari bahan air. Cat tersebut akan meminimalisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Bahkan pada saat proses finishing berlangsung tidak akan mengganggu pernapasan Anda.

Dimanakah Anda bisa Mendapatkan Produk Finishing Kayu Terbaik?

Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami via Whatsapp dan telepon disini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail Klik Disini.

Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bioindustries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:

marketplace tokopedia catkayu

marketplace bukalapak catkayu

marketplace shopee catkayu

Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bioindustries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:

Bio Center Yogyakarta

Jl. Sidikan 94, Surosutan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55162
Phone: 0274 287 1834
Hp / WhatsApp: Klik Disini
e-mail: Klik Disini

Bio Service Point Jepara

Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah 59417
Phone: 0291 598992
e-mail: Klik Disini

Bio Service Point Cirebon

Jl. Escot No.42 RT.014/RW.04, Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat 45154
Phone: 0231 320759
e-mail: Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top