Terdapat 3 jenis cat untuk Finishing mengkilap dan yang dikenal dengan gloss akan menampilkan kesan elegan pada kayu. Kesan ini muncul karena adanya refleksi dari cahaya dan tambahan dari kejernihan kayu. Oleh karena itu finishing clear gloss harus transparan dan menghasilkan tampilan yang cukup untuk dilihat kayu di bawahnya. Efek cahaya yang mengkilap pada kayu akan menakjubkan penglihatan.
Kayu bisa memiliki hasil finishing tersebut maka dibutuhkan bahan cat atau top coat dengan level transparan sangat tinggi. Gloss finish berkaitan dengan refleksi dari cahaya, semakin banyak cahaya yang dipantulkan maka semakin tinggi tingkat glossy nya.
Permukaan yang dapat memantulkan cahaya mengkilap adalah permukaan yang datar dan halus. Pada saat cahaya mengenai permukaan kayu maka dapat memantulkan ke arah mata kita dari berbagai angle. Bisa juga dipantulkan ke arah yang lainnya.
Bagi permukaan kayu yang tidak merata, dengan finishing open pore atau adanya goresan tidak akan memantulkan cahaya. Cahaya tidak dipantulkan tapi akan membaur ke permukaan. Tergantung berapa banyak cahaya yang membaur akan menentukan apakah tampilannya menjadi semi gloss, satin dan matte.
Sangat tidak mungkin untuk mendapat hasil sempurna untuk finishing kayu menggunakan kuas atau spray gun. Taktik yang dilakukan untuk mendapatkan hasil finishing yang high glossy adalah dengan membangun lapisan coating yang tebal.
Kemudian melakukan pengamplasan yang cukup dan melakukan buffing hingga permukaan benar-benar menjadi halus. Walaupun proses buffing sepertinya tidak terlalu berpengaruh namun cara ini sukses memberikan goresan halus yang terbaik. Goresan yang sangat halus ini sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Menurut teorinya, untuk mendapatkan hasil mengkilap adalah mengaplikasikan bahan finishing akan menghasilkan permukaan yang halus dan mengkilap tanpa buffing. Pada prakteknya hasil tersebut mustahil didapatkan tanpa bantuan buffing.
Bahan cat yang banyak digunakan untuk mendapatkan kilap pada furniture antara lain adalah shellac dan lacquer. Kedua produk ini dipercaya dan terbukti dapat menghasilkan finishing halus dengan pengamplasan yang tepat.
Masih banyak jenis bahan finishing kayu lainnya yang bisa digunakan seperti cat kayu water based. Masih banyak orang yang belum mencoba untuk menggunakan jenis cat kayu water based untuk hasil mengkilap dan dibandingkan dengan finishing shellac dan lacquer.
Teknik yang digunakan untuk mendapatkan kayu mengkilap dengan beberapa bahan tersebut berbeda. Anda bisa mempelajarinya di sini.
Teknik pertama yang akan dijelaskan adalah french polish, yang telah digunakan sejak abad ke 18 yaitu ketika zaman victoria. Teknik pengecatan ini banyak dilakukan pada kayu mahoni dan kayu solid mahal lainnya. Hasilnya adalah tampilan glossy yang sangat tinggi dan dalam dengan warna chatoyancy.
French polish adalah proses atau teknik dan bukan bahan utama yang digunakan untuk pengecatan. Bahan utama yang digunakan adalah shellac. Hasil finishingnya sangat indah dan sangat rapuh hasilnya.
Shellac tidak memiliki ketahanan terhadap air dan alkohol. Belum lagi jika terkena panas dengan sering efek putih akan muncul. Cara memperbaikinya sangat mudah karena cukup mengaplikasikan shellac yang baru.
Bagaimana cara aplikasinya? Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik finishing french polish:
Mulailah bekerja dengan mengamplas permukaan kayu secara merata. Gunakan amplas dari yang kasar mulai grit 240 hingga amplas 400. Bersihkan semua debu kayu bekas amplas menggunakan kain microfiber yang telah dibasahi.
Diamkan permukaan kayu hingga kering kemudian lanjutkan dengan pengamplasan amplas 400. Bersihkan dengan kain microfiber yang telah diberi cairan alkohol. Alkohol akan membantu membersihkan debu tanpa mengubah warna kayu.
Biasanya pengrajin tradisional akan membuat alat poles shellac sendiri yang disebut dengan pad. Alat ini terbuat dari kain wol dan kain kasa yang dibalutkan dengan kain katun. Buatlah bola yang sangat kencang dengan bahan tadi hingga membentuk seperti bola yang dapat dipegang.
Oleskan beberapa tetes minyak zaitun pada pad yang tadi telah dibuat untuk mengatasi aplikasi yang lengket. Jika saat aplikasi pad masih susah untuk diusapkan tambahkan minyak zaitun sehingga mudah untuk diaplikasikan.
Celupkan kain pad yang telah dibuat ke dalam shellac yang telah dicairkan kemudian sedikit peras agar tidak terlalu banyak shellac yang diaplikasikan dalam satu kali lapisan. USapkan tipis shellec ke permukaan kayu.
Usapkan searah serat kayu dalam satu kali usapan. Setelah itu baru celupkan lagi pad ke dalam cairan shellac. Ulangi hingga permukaan kayu merata. Tunggu beberapa menit agar lapisan pertama mengering kemudian usapkan lapisan kedua.
Begitu seterusnya, dan ingat setiap akan mengusapkan teteskan minyak zaitun ke permukaan pad. Langkah ini dilakukan untuk membuat lapisan dasar.
Jika terdapat lubang cacat, Anda bisa mengisinya dengan serbuk kayu yang sangat halus setelah lapisan shellac yang kedua. Campurkan serbuk dengan shellac kemudian isi dan tunggu hingga kering.
Masalahnya adalah Anda perlu mengaplikasikan lebih dari lima lapisan setelah proses pengisian cacat kayu selesai. Langkahnya masih sama seperti proses penggunaan awal. Inilah yang membuat teknik French Polish sangat lama.
Semakin modern, perkembangan cara untuk mendapat kayu berpenampilan mengkilap semakin cepat. Anda tidak perlu lagi memerlukan waktu yang lama selama proses finishing. Hasilnya justru lebih mengkilap yaitu dengan produk bernama lacquer.
Lacquer adalah bahan finishing yang membentuk lapisan coating lebih glossy dibandingkan dengan French Polish. Jika cara yang dilakukan benar hasil finishing kayu bisa halus seperti kaca.
Proses aplikasi dari lacquer ini cukup lama namun tidak selama dan melelahkan French Polish. Anda bisa memanfaatkan alat untuk mempersingkat waktu. Hasilnya akan high gloss dan tahan lama.
Cat akan lebih tahan terhadap panas, air tidak dengan goresan. Tingkat kilap yang terlalu tinggi membuatnya lebih sensitif dengan goresan. Sedikit goresan akan membuatnya tampak kusam.
Lacquer sama seperti shellac yaitu memiliki efek yang bisa menimbulkan efek mengungi. Hal ini disebabkan kandungan bahan organik di dalamnya yaitu formalin. efek formalin berpengaruh tinggi pada permukaan warna transparan. Semakin hari atau beberapa bulan kemudian dapat berubah menjadi kuning.
Hasil finishing menggunakan jenis cat kayu water based atau pernis kayu memang tidak bisa sampai pada tingkatan high glossy. Justru inilah keuntungannya, tingkat kilap yang tidak tinggi ini akan menghindari tampilan kayu berubah menjadi kusam karena goresan.
Selain itu bahan dasar air berbeda dengan lacquer yang mudah menguning. Hasil finishingnya sangat transparan sehingga Anda tidak perlu khawatir akan recoating dalam waktu dekat.
Salah satu produk pernis atau plitur kayu water based yang dapat digunakan adalah Biovarnish. Produk ini adalah jenis cat kayu water based yang dapat diaplikasikan dengan kuas. Bahan pelarut yang dibutuhkan adalah air. Proses finishing dengan Biovarnish lebih cepat dibandingkan dengan lacquer atau French Polish, yang melibatkan bahan wood filler, wood stain dan clear coat gloss.
Tidak perlu menunggu dua minggu untuk hasil mengkilap yang sempurna. Bahkan Anda tidak perlu menggunakan buffer. Jika ingin lapisan akhir memiliki tampilan glossy tahan lama, gunakan bahan poles kayu.
Produk poles kayu seperti Biopolish Linseed Oil akan menjaga furniture tetap tampak mengkilap. Caranya adalah ambil sedikit Biopolish Linseed Oil dengan kain katun kering, kemudian usapkan secara merata ke permukaan kayu.
Proses pemolesan bisa Anda lakukan setelah satu bulan proses finishing selesa. Pemolesan kayu juga perlu diulang setiap satu bulan sekali. Selain menjaga tampilan kilap, kayu juga akan mendapat perlindungan dari jamur dan rayap. Bahan poles kayu akan menambah kekuatan clear coat memberikan perlindungan pada kayu secara maksimal.