Waspada Mainan Anak Berbahan Kayu Berbahaya Mengandung Ftalat

Penggunan mainan bebahan kayu untuk anak memang masih sangat diminati, meski demikian tahukah Anda bahwa ada beberapa bahan kimia berbahaya yang mengintai didalamnya seperti ftalat? Penggunaan mainan untuk anak memang harus sangat diperhatikan, bukan hanya dari materialnya tetapi juga dari bahan finishingnya. Pengaruh bahan finishing yang mengandung bahan kimia berbahaya tentu akan berpotensi membahayakan kondisi anak.

Mainan dari plastik sebaiknya dihindari bila mengandung ftalat (phthatale). Tapi meski demikian ada juga mainan anak berbahaya mengandung phthalate yang terbuat dari material non plastik seperti kayu. Senyawa yang bisa menyebabkan gangguan reproduksi seperti kemandulan tersebut memang harus benar-benar diwaspadai.

Anda tentunya tidak ingin bukan bila anak Anda mengalami masalah kesehatan yang berkepanjangan akibat Anda salah memilih mainan untuknya? Memberikan mainan kepada anak memang merupakan salah satu cara untuk merangsang tumbuh kembangnya. Meski demikian, hal ini juga berpengaruh pada kondisi kesehatan bahkan bisa berbahaya jika Anda teledor dan memberikan mainan yang berbahaya bagi anak.

Sebagai salah satu kandungan bahan kimia berbahaya yang sering ada pada mainan kayu, ftalat memang harus Anda hindari. Jangan sampai si kecil terpapar bahaya ftalat sejak kecil dan akan membahayakan kehidupannya di masa depan. Agar Anda lebih memahami seberapa bahayanya ftalat, sebaiknya simak penjelasan lebih lanjut mengenai ftalat dan kandungannya pada mainan yang akan dibahas selengkapnya di artikel ini.

Apa itu Phthalate?

Ftalat merupakan salah satu komponen yang banyak digunakan pada bahan plastik, termasuk mainan yang terbuat dari material itu. Phthalate atau ftalat adalah senyawa sintetis yang dibuat dengan mereaksikan ftalat anhidrat dengan alkohol. Kelompok senyawa ini biasanya dimanfaatkan sebagai plastilizer pada berbagai produk dari plastik.

Plastilizer sendiri adalah istilah untuk merujuk kepada sifat dari sebuah produk yang mampu meningkatkan fleksibilitas, transparansi warna, hingga ketahanan substrat lain. Terdapat dua jenis ftalat yang dari segi keamanan ketika digunakan memiliki perbedaan cukup signifikan. Kedua jenis ftalat ini memiliki perbedaan dari jumlah atau susunan banyaknya rantai karbon C yang menyusunnya.

kode kimia ftalat

Kelompok pertama adalah ftalat yang memiliki berat molekul rendah. Ftalat pada kelompok ini memiliki rantai karbon yang hanya terdiri dari 3-6 atom C. Kelompok pertama ftalat ini dulunya banyak digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas PVC (polyvinyl acetate). Penggunan ftalat jenis ini salah satunya banyak digunakan pada mainan plastik.

Sedangkan jenis ftalat kelompok kedua merupakan ftalat yang memiliki 6 atom C pada rantai karbonnya. Karena dianggap lebih aman, penggunaan kelompok kedua ftalat lebih direkomendasikan untuk mengganti penggunaan ftalat kelompok pertama. Tapi sejak tahun 2010, seiring makin banyaknya penelitian tentang senyawa ini, kelompok kedua pun mulai disarankan untuk tidak lagi digunakan.

Lihat juga : Biovarnish Aman untuk Mainan Anak

Mengapa Ftalat Berbahaya untuk Anak?

Pelarangan penggunaan ftalat pada berbagai produksi aneka ragam produk  bukan tanpa sebab dilakukan. Dikutip dari United States Environmental Protection Agency, ftalat dianggap berbahaya bagi kesehatan reproduksi manusia dan lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi paparan ftalat dengan kondisi kesehatan manusia.

Meski studi yang dilakukan lebih bersifat kasual (sebab akibat, misalnya meneliti langsung efek ftalat pada manusia) tidak dilakukan karena sama sekali tidak etis.  Akan tetapi, dari penelitian yang dilakukan terhadap hewan-hewan, sudah ditemukan adanya hubungan langsung antara efek paparan phtalate yang dapat menyebabkan gangguan reproduksi.

Hingga hari ini, para ilmuwan masih fokus pada persoalan efek kumulatif ftalat pada organisme, termasuk manusia. Sebab, jenis senyawa ini sering dan mudah ditemukan di banyak produk yang digunakan, mulai dari tempat duduk sampai makanan organik. Bahkan mainan anak yang harusnya punya standar keamanan tinggi pun tak lepas dari bahaya senyawa ini.

Dilihat dari penggunaannya dan persebarannya yang sudah sangat meluas, maka bahaya yang ditimbulkan juga jelas akan lebih cepat menyebar. Maka, penting untuk selalu waspada dan berhati-hati, terlebih saat akan memilihkan mainan untuk si kecil. Karena bukan tidak mungkin, bahaya dari kandungan ftalat tetap bisa menyebar dan terjadi pada Anda maupun anak Anda.

Mengapa Mainan Anak Mengandung Ftalat?

Dalam industri mainan anak, baik plastik maupun non plastik pun, tak lepas dari isu ftalat yang sangat kontroversial. Sumber paparan ftalat bisa berasal dari banyak komponen selain dari bahan plastik, misalnya dari cat yang digunakan. Ftalat banyak dimanfaatkan sebagai binder agar hasil pengecatan lebih smooth, fleksibel, dan tak mudah rusak.

cat mainan kayu bebas phthalate ftalat

Oleh karenanya, serta merta mengandalkan mainan non plastik seperti kayu agar anak selalu sehat tak bisa dibilang sepenuhnya benar. Orangtua tetap harus pandai-pandai menghindari mainan anak berbahaya yang mengandung ftalat. Ini merupakan perkara yang gampang-gampang susah, tapi meski demikian hal ini bukan berarti sulit  untuk dilakukan.

Konsen utama yang harus diperhatikan oleh orangtua saat memilih mainan non plastik termasuk mainan kayu adalah perhatikan cat yang digunakan. Anda sebaiknya mengetahui apakah cat yang digunakan untuk finishing mainan kayu adalah cat yang memiliki kandungan ftalat. Ftalat atau phthalate adalah senyawa yang biasanya digunakan sebagai plastilizer dalam cat maupun berbagai produk polimer vinil untuk membuat mainan plastik.

Pthalate memang bisa membuat lapisan film cat lebih lentur dan terasa lebih smooth. Akan tetapi, bahan ini juga merupakan bahan yang sangat beracun dan sangat mudah menyebar. Jadi percuma saja jika sampai Anda menghindari mainan plastik dan memilih mainan non plastik yang mengandung ftalat. Karena hal ini justru sama berbahayanya dengan penggunaan mainan plastik yang memiliki kandungan ftalat.

Cara Hindari Mainan Anak yang Berbahaya

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari mainan anak berbahaya mengandung ftalat. Salah satunya dengan membeli mainan kayu yang sudah punya standar sertifikat aman (bagaimanapun juga, mainan kayu lebih baik dari yang plastik). Biasanya, perusahaan mainan kayu akan menjelaskan dengan rinci keamanan produknya karena isu kesehatan memang sangat diperhatikan.

Anda bisa mengecek kemasannya, mengunjungi website-nya untuk mencari tahu keamanan produk yang dijual, hingga bertanya pada customer service. Mintalah sertifikat tanda aman bahwa mainan kayu yang dijual tak mengandung cat berisi ftalat. Sebab cat bebas ftalat sendiri bukannya jarang ditemukan, melainkan bisa ditemukan dengan mudah. Karena hampir seluruh cat solvent based memiliki kandungan ftalat di dalamnya.

cat kayu solid bioduco aman

Misalnya, produk-produk cat water based dari Bio Industries yang telah memenuhi standar aman US Environmental Protection Agency dan European Chemical Agency. Pada dasarnya, hingga kini, industri cat dan mainan kayu semakin kompetitif menciptakan produk-produk yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Keamanan mainan kayu bagi si kecil yang akan menggunakannya kini semakin menjadi perhatian penting para produsen.

Misalnya, jika Anda ingin memberikan mainan kayu bagi anak, Anda bisa melakukan finishing dengan menggunakan cat Bioduco dari Bio Industries. Selain lebih aman karena bebas ftalat, cat ini juga sangat mudah untuk diencerkan dan diaplikasikan. Anda hanya membutuhkan air bersih sebagai bahan pengencernya. Anda juga bisa mengaplikasikannya dengan kuas maupun menggunakan spray gun. Janga khawatir terhadap pilihan warna, karena Anda bisa memilih berbagai jenis warna yang menarik untuk mainan si kecil.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top