Biovarnish Wood Stain, Plitur Kayu Berpelarut Air Dijamin Aman

Biovarnish Wood Stain tergolong sebagai cat kayu acrylic stained yang formulasinya aman.

Siapa yang tidak mengenal material kayu? Hampir semua manusia di dunia menggunakannya untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari bangunan, furniture, hingga bagian terkecil seperti kerajinan. Aneka ragam kelebihan kayu seperti tampilan serat alam yang indah dan mudah dibentuk serta kekuatannya membuat kayu banyak digunakan. 

Selama menggunakan kayu, manusia menuntut tampilannya menjadi indah serta tahan lama. Segi estetis inilah yang membuat manusia menciptakan cat untuk memperindah tampilan kayu. Ada beragam jenis cat, diantaranya yang paling banyak diminati adalah cat untuk menghasilkan tampilan natural. 

Jenis cat yang awal digunakan adalah pernis dengan hasil tampilannya adalah natural transparan. Sayangnya pernis kayu kurang menarik ketika diaplikasikan pada jenis kayu dengan warna pucat seperti pinus. Oleh karena itu diciptakanlah plitur atau stain. 

Wood stain memiliki fungsi memberikan warna natural pada kayu atau bisa juga menduplikasi warna kayu lainnya. Anda bisa menciptakan warna jati di atas kayu pinus. Diantara berbagai jenis produk stain di pasaran, Biovarnish wood stain sangat disarankan untuk digunakan. 

Apa Itu Biovarnish Wood Stain?

Mengapa cat kayu dari Biovarnish sangat disarankan? Wood stain ini merupakan produk yang terbuat dari bahan utama air. Fungsi utamanya adalah untuk menggantikan plitur kayu konvensional. Selama ini jenis plitur yang digunakan adalah shellac yang terbuat dari resin serangga.

Penggunaan shellac dicampur dengan solvent yang terkenal berbahaya karena tidak ramah lingkungan. Ada beberapa perbedaan yang bisa dicermati ketika Anda menggunakannya nanti. Proses pengecatan dengan Biovarnish sangat beragam oleh karena itu bisa digunakan oleh siapa saja baik itu profesional atau DIY. 

Metode yang bisa digunakan seperti menyemprot, menguas hingga dengan roller. Hasil maksimal akan didapatkan dengan teknik aplikasi tepat. Material yang membutuhkan pewarna kayu Biovarnish tidak sebatas kayu saja. Beberapa jenis serat alam seperti bambu, rotan, pelepah pisang atau eceng gondok juga membutuhkannya. 

Keuntungan :

Tidak ada produk yang disarankan tanpa memiliki manfaat. Wood stain dari Biovarnish memiliki aneka ragam keuntungan, baik itu dari segi penampilan dan perlindungan. Kayu atau serat alam yang dilapisi dengan cat kayu ini akan memiliki tampilan tahan lama. Daya rekat yang tinggi dan tahan terhadap goresan membuat kayu bisa bertahan lebih lama.

Apa saja keuntungan yang akan didapatkan jika Anda menggunakan Biovarnish wood stain? Cek daftarnya berikut ini:

  • Perlindungan Maksimal

Ada tiga jenis perlindungan yang didapatkan secara langsung yaitu tahan air, panas dan perubahan cuaca. Ketiga faktor tersebutlah yang biasanya akan membuat kayu mudah pudar warnanya dan lapuk. Oleh karena perlindungan yang maksimal ini, Anda bisa menggunakannya untuk furniture outdoor dan indoor. 

  • Lebih Cepat Kering

Rata-rata waktu kering lapisan stain adalah dua hingga tiga jam. Bahkan stain berbasis solvent akan kering lebih lama hingga seharian. Anda tidak perlu menunggu Biovarnish kering terlalu lama. Dalam waktu 60 menit, cat akan mengering. Asalkan tidak menjemurnya di bawah sinar matahari langsung. 

  • Transparansi Bagus (Good Clarity)

Demi mendapatkan warna natural kayu, maka stain yang diaplikasikan harus memiliki transparansi yang bagus. Inilah yang akan Anda dapatkan. Biovarnish menyediakan 20 jenis warna natural yang semuanya memiliki tingkat transparansi tinggi. Jadi serat kayu akan tetap terlihat dan warna natural yang dicapai bisa maksimal. 

  • Proses Aplikasi Mudah

Tidak ada yang paling dicari selain cara mengaplikasikan yang mudah. Proses kering bisa saja cepat, tetapi beberapa produk sulit untuk diaplikasikan. Sehingga hasilnya kurang rapi. Kemudahan aplikasi Biovarnish terdiri dari : bisa menggunakan berbagai alat, sapuan kuas yang ringan, bebas brush mark. Tidak ada kata sulit ketika mengaplikasikannya. 

Tingkat Keamanan untuk Lingkungan

Menyoal keamanan lingkungan, cat sering disalahkan karena menjadi sumber toxic di udara. Hal ini benar saja, karena cat yang menguap melepaskan gas mengandung formaldehyde. Gas ini sangat berbahaya ketika dihirup oleh manusia dan menjadi salah satu penyebab kanker. 

Permasalahan lingkungan ini bisa diatasi jika Anda menggunakan cat kayu aman seperti Biovarnish wood stain. Mengapa? Sebagai pewarna kayu alami yang berbasis air, kandungan formalin yang nantinya berubah menjadi formaldehyde sudah dibatasi. Bukan hanya kandungan formalin saja, tetapi juga merkuri serta timbal. 

Semua yang termasuk dalam logam berat tersebut dibatasi. Karena Biovarnish mengacu pada dua regulasi internasional yang mengawasi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam cat. Regulasi itu adalah European Chemical Agency (ECHA) dan Environmental Protection Agency (EPA). Jadi Anda tidak perlu lagi khawatir akan menggunakannya. 

Bukti dari kandungan logam beratnya ringan adalah aroma. Cobalah untuk membandingkan aroma antara wood stain solvent dan wood stain Biovarnish. Stain solvent cenderung mengeluarkan bau yang memabukkan karena kandungan formalin yang tinggi. Sedangkan Biovarnish tidak menimbulkan aroma menyengat yang membuat pusing atau batuk. 

Cara Mengaplikasikan Biovarnish Wood Stain dengan Kuas

Metode aplikasi juga sering menjadi rujukan ketika seseorang memilih produk stain. Apakah Anda salah satu diantaranya? Jika iya, maka Biovarnish wood stain adalah jawabannya. Produk ini sangat mudah diaplikasikan bahkan dengan kuas sekalipun. Anda yang selama ini kesulitan mendapat hasil halus dan rata kini akan mendapatkannya. 

Proses pengaplikasian bisa berlangsung dalam beberapa jam saja, tergantung tingkatan warna yang ingin didapatkan. Semakin banyak lapisan yang digunakan maka warna akan semakin gelap. Ingatlah selama bekerja dengan cat kayu water based akan lebih baik mengaplikasikan satu lapisannya tipis saja. Anda bisa selalu mengulanginya. 

Sebelum memulai aplikasi, siapkan beberapa bahan dan alat berikut ini:

  1. Biovarnish wood stain sesuai dengan warna yang diinginkan. 
  2. Air dengan PH kurang lebih 7 (bukan air asam). 
  3. Kuas berbulu nilon yang berkualitas bagus (usahakan baru).
  4. Amplas alumunium oxide nomor 400.
  5. Tempat untuk mencampurkan cat. 
  6. Kain katun yang bersih serta kering. 

Langkah-langkah mengaplikasikan:

Langkah 1. Bersihkan permukaan kayu dengan kain. Jangan sampai tersisa debu bekas pengamplasan atau kotoran yang keras masih melekat. Permukaan kayu harus halus dan sudah di amplas searah serat kayu. Jika terdapat cacat kayu, sebaiknya perbaiki dahulu dengan wood filler. 

Langkah 2. Campurkan Biovarnish wood stain dengan air. Anda bisa menggunakan perbandingan 4 : 1 air dan dapatkan viskositas 11-12 detik dengan alat NK2. Selesai mencampur aplikasikan cat kayu dengan halus menggunakan kuas nilon. Penguasan harus searah serat kayu. 

Langkah 3. Selesai mengecat dengan merata, diamkan kayu mengering dalam ruangan berventilasi. Jangan menjemur kayu karena proses pengeringan tidak akan maksimal. Cek dengan ibu jari setelah 60 menit. Apakah muncul sidik jari? Jika tidak bisa lanjut ke langkah selanjutnya. 

Langkah 4. Amplas permukaan kayu secara ambang saja dengan amplas nomor 400 searah serat. Bersihkan debu kayu. Jika warna masih kurang merata, ulangi aplikasi dari penguasan hingga pengamplasan. 

Scroll to Top