4 Metode Finishing Kayu sesuai Alat dengan Plitur Pilihan Terbaik

Finishing kayu dengan plitur bisa dilakukan melalui beberapa metode, berikut ini 4 cara finishing kayu dengan plitur yang bisa anda lakukan saat finishing.

Plitur adalah salah satu bahan finishing yang telah digunakan sejak ratusan tahun lamanya. Politur terbuat dari resin damar atau yang kini lebh dikenal dengan sheelac. Perlindungannya terhadap furniture sangat baik dan hasil tampilan yang diberikan pun menarik. Jika sebuah furniture diberikan lapisan politur maka pertahanannya terhadap rayap dan jamur akan lebih baik.

Cara Plitur Kayu yang Aman dan Murah

Terdapat 2 jenis plitur kayu yang dapat anda temui di pasaran yaitu plitur kayu water based dan plitur kayu solvent based. Sebelum mengetahui metode pengaplikasiannya, sebaiknya anda mengetahui jenis plitur kayu yang terbaik untuk digunakan. Kenali jenis dan berbagai metode aplikasi plitur kayu yang dapat anda gunakan disini!

Baca Juga : cara mengecat kursi kayu dengan metode kuas yang benar dan tepat

Rekomendasi Plitur Kayu Terbaik untuk Finishing

Saat ini banyak cat kayu plitur yang terbuat dari bahan kimia. Masih menggunakan bahan dasar resin namun bahan pelarut yang digunakan berbeda. Ada yang terbuat dari solvent based dan ada yang terbuat dari water based. Keduanya banyak digunakan pada tingkat finishing DIY dan juga pabrikan.

Plitur solvent membutuhkan thinner sebagai bahan pelarutnya sedangkan plitur water based hanya membutuhkan air. Mana yang lebih tahan lama? Keduanya memiliki ketahanan yang sama baiknya namun beberapa plitur solvent tidak dapat terkena panas atau hanya dapat digunakan pada furniture indoor saja.

Inilah Cara Menggunakan Plitur Kayu Yang Benar - biovarnish water based

Selain itu, kandungan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan paling banyak dimiliki oleh plitur solvent. Namun karena pelitur solvent adalah politur yang sudah banyak dikenal selama puluhan tahun, penggunaannya sudah tidak asing lagi. Saat ini telah muncul plitur water based yang dapat menggantikan cat plitur solvent based. Penggunaan plitur water based akan memberikan perlindungan dan penampilan furniture tanpa mencemari lingkungan. Karena bahan dasarnya air maka bahan kimia serta resin yang digunakan pun terbatas.

Beberapa negara di luar negeri bahkan telah mengeluarkan regulasi pembatasan penggunaan bahan kimia berbahaya yang mencemari lingkungan dalam cat. Produk cat water based di Indonesia termasuk politur ada yang beberapa mengikuti regulasi yang telah ditetapkan tersebut. Anda bisa menggunakan produk tersebut sehingga aman untuk lingkungan.

Salah satu produk yang bisa Anda gunakan tidak lain adalah politur kayu water based. Penggunaannya yang sangat fleksibel dan dapat diaplikasikan menggunakan alat apapun mempermudah penggunanya. Anda bahkan tidak perlu terpaku dengan penggunaan satu alat saja. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai bagaimana cara menggunakan plitur kayu water based Biovarnish khususnya dalam berbagai macam alat.

Metode Aplikasi Plitur Water Based untuk Finishing Kayu

Apabila Anda telah memutuskan untuk menggunakan plitur water based maka itu adalah pilihan yang tepat. Proses aplikasinya tidak akan membahayakan kesehatan anda dan ligkungan sekitar. Sehingga dapat mengurangi resiko terkena berbagai penyakit termasuk resiko yang menambah pencemaran lingkungan.

Penggunaan plitur kayu bukan hanya mengenai keamanannya, tapi juga metode aplikasinya. Jika anda menggunakan plitur kayu water based dari biovarnish, bahan ini tentu saja akan lebih fleksibel untuk diaplikasikan. Anda dapat menggunakan berbagai jenis alat untuk finishing kayu dengan plitur kayu biovarnish.

Masih Bingung Dengan Perbedaan Pernis Dan Plitur - biovarnish

Berbeda dengan penggunaan plitur kayu solvent based yang biasanya hanya dapat diaplikasikan dengan 1 metode saja tergantung dengan rekomendasinya. Saat menggunakan plitur kayu biovarnish, ada beberapa metode pengecatan dan alat yang dapat digunakan untuk proses finishing.

Metode pengecatan yang dapat digunakan diantaranya adalah dengan menggunakan kuas, alat semprot, kain lap, dan roll coater. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai metode dan alat yang dapat digunakan untuk finishing dengan plitur kayu water based dari biovarnish.

1. Metode Kuas

https://www.youtube.com/watch?v=Ls5lBmzvTOM

Sumber : Klik Disini

Kuas adalah salah satu alat yang paling umum, mudah dan murah untuk didapatkan. Anda bisa mendapatkan berbagai macam ukuran kuas sesuai dengan kebutuhannya. Ukuran kuas lebih dari 5” biasanya digunakan untuk substrat kayu yang lebar sedangkan untuk ukuran dibawahnya digunakan untuk siku atau ukuran kayu yang lebih kecil.

Ada tiga macam jenis kuas berdasarkan bulu kuas pertama adalah kuas nilon yang terbuat dari bahan nilon dan cocok digunakan untuk cat water based karena tidak akan menyerap air. Adapula kuas bulu babi yang cocok digunakan untuk aplikasi plitur solvent karena tidak akan kaku ketika menyerap solvent.

4 Cara Mengecat Kayu dengan Politur Menggunakan Alat Berbeda

Terkahir adalah jenis kuas busa, kuas ini adalah keluaran terbaru dan sudah banyak digunakan. Ukurannya pun bervariasi. Karena terbuat dari bahan busa maka penggunaannya lebih fleksibel dan bisa digunakan untuk politur solvent maupun water based. Hasilnya pun lebih halus karena tidak ada bulu kuas yang akan membekas.

Proses aplikasinya cukup mudah, setelah mencampurkan plitur dengan air Anda bisa menguaskan ke seluruh permukaan kayu hingga rata. Ikuti alur serat kayu agar hasilnya halus dan rata. Tunggu kering dan lanjutkan dengan pengamplasan.

2. Aplikasi dengan alat semprot

Spray gun adalah alat kedua yang cukup umum untuk digunakan. Spray gun mengandalkan kompresor untuk memberikan angin dengan tekanan tinggi atau sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan. Cat akan keluar sesuai dengan tekanan angin yang telah diatur kemudian melekat pada substrat kayu.

4 Cara Mengecat Kayu dengan Politur Menggunakan Alat Berbeda

Jika menggunakan alat semprot Anda harus bersipa dengan bahan cat kayu yang boros. Menggunakan spray gun maka banyak politur yang akan terbuang selain itu Anda harus mempersiapkan ruangan yang memiliki ventilasi udara yang baik agar partikel cat yang keluar bisa terkena sirkulasi udara dengan baik.

Cara menggunakan plitur dengan alat semprot adalah memasukan larutan ke dalam tabung jangan terlalu penuh. Agar hasil sempurna Anda hanya perlu mengecat dar atas ke bawah, memiliki jarak semprot 15 cm dan tidak berhenti untuk aplikasi agar tidak timbul cacat.

3. Finishing dengan Kain lap

Aplikasi dengan kain plitur atau kain lap adalah cara aplikasi yang digunakan sejak zaman nenek moyang. Politur dahulu hanya diaplikasikan menggunakan kain. Cara ini terbilang mudah dan praktis bahkan hasilnya pun sangat rata tidak ada bekas sapuan kuas atau bahkan cat yang shagging.

4 Cara Mengecat Kayu dengan Politur Menggunakan Alat Berbeda

Sama seperti aplikasi alat semprot menggunakan kain lap akan memberikan kesempatan kain banyak menyerap politur. Maka Anda harus bersiap dengan penggunaan yang cukup boros. Cara aplikasi menggunakan kain lap cukup mudah Anda hanya perlu menuangkan politur secukupnya di atas permukaan kayu yang halus dan rata.

Ratakan cairan politur di atas furniture langsung menggunakan kain lap. Karena tidak ada bekas sapuan kuas sebaiknya lakukan berlawanan dengan serat arah. Cara ini akan memungkinkan politur benar-benar masuk ke dalam pori kayu.

4. Metode Roll


Finishing Kayu Plitur

Sama seperti dengan dinding, politur juga bisa diaplikasikan menggunakan roll. Aplikasi dengan alat ini kebanyakan dilakukan untuk area kayu yang luas misalnya seperti lantai kayu atau dinding kayu. Tidak seperti furniture dinding atau lantai kayu tidak membutuhkan hasil yang terlihat terlalu halus namun yang penting adalah politur merata melindungi kayu.

https://www.youtube.com/watch?v=_6pQZbkeN9E

Sumber : Klik Disini

Cara aplikasinya sangat mudah sama seperti kuas, Anda bisa mencelupkan roll ke dalam larutan politur kayu kemudian mulai mengaplikasikannya pada permukaan kayu seaarah serat kayu. Lakukan hingga seluruh area tercover dengan baik.

Aplikasi menggunakan roll biasanya akan meninggalkan beberapa bekas yang tidak rata maka pada saat proses pengamplasan harus diperhatikan untuk meratakan area yang berbeda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top