Polyurethane sangat terkenal secara luas sebagai salah satu bahan finishing terbaik yang sangat kuat dan mudah diaplikasikan. Bahan finishing ini tersedia dalam dua jenis yaitu solvent based dan water based. Ada beberapa perbedaan yang harus diketahui dari keduanya.
Standar mengaplikasikan dari polyurethane terbaik adalah dengan kuas, namun kini pada pula jenis produk yang diaplikasikan dengan cara disemprot. Proses aplikasi secara keseluruhan tidak jauh berbeda dengan pernis biasa.
Jika Anda berencana untuk mengecat proyek kayu yang sering digunakan. Bisa juga untuk proyek yang sering terkena panas seperti garden furniture maka Biothane adalah produk terbaik yang harus Anda gunakan.
Baca Juga : cara aplikasi cat polyurethane untuk finishing outdoor garden furnitur
Biothane merupakan bahan finishing yang diaplikasikan menggunakan kuas atau alat semprot menyesuaikan ukuran substrat kayu. Bahkan beberapa kayu yang luas seperti decking kolam renang dapat diaplikasikan dengan roller.
Hasil finishing bisa saja berbeda, tergantung dengan bagaimana teknik Anda mengaplikasikannya. Apakah Biothane lebih baik dibandingkan produk solvent based? Bagaimana dengan perbedaanya?
Polyurethane Solvent Based dan Water Based, Mana yang Terbaik?
Pemilihan akan menggunakan water based atau solvent based polyurethane bisa disesuaikan dengan proyek kayu Anda. Polyurethane solvent based lebih mudah diaplikasikan dan lebih kental.
Bentuk cairannya kental mengandung bahan yang lebih solid dan membutuhkan dua hingga tiga lapisan coating saja. Sedangkan untuk water based membutuhkan lapisan coating yang lebih banyak bahkan bisa mencapai empat lapisan.
Kelemahan dari bentuknya yang lebih solid membuat brush mark lebih cepat muncul. Ketika kering akan lebih keras dan sulit untuk di amplas. Solvent based juga membutuhkan waktu kering lebih lama membuat kerusakan mudah timbul.
Waktu kering yang lama akan membuat debu, serangga dan kotoran lain mudah menempel. Jadi Anda harus memastikan bahwa ruangan kerja benar-benar kering. Dibandingkan solvent yang lama keringnya, water based polyurethane lebih cepat.
Tidak ada bau yang dikeluarkan pada saat aplikasi hingga proses pengeringan selesai. Hal ini tentu tidak akan mengganggu konsentrasi Anda mengecat bagian detail. Produk Biothane bahkan termasuk dalam kategori low volatile organic compound (voc).
Artinya bahan pembentuknya tidak menggunakan banyak formalin, merkuri, timbal dan bahan termasuk voc lainnya. Hasil warna dari Biothane sangat transparan dan sangat cocok jika Anda hendak mengaplikasikan wood stain sebelumnya.
Pada polyurethane berbasis solvent, hasil warna akan langsung diberikan yaitu warna kayu keemasan. Warna tersebut cocok digunakan untuk mencerahkan warna kayu dari aslinya. manakah yang akan Anda pilih tentu harus disesuaikan dengan tujuan hasil finishing.
Tips Saat Bekerja Menggunakan Polyurethane Terbaik
Pada saat bekerja dengan polyurethane Anda telah dipermudah dengan instruksi pada kemasan kaleng. Hanya saja ada hal-hal lain yang harus diperhatikan selama Anda bekerja. Beberapa faktor lain ini akan sangat membantu Anda untuk mendapatkan hasil terbaik.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk proses finishing menggunakan polyurethane agar berhasil.
Tips 1. Selalu aduk
Jangan pernah mengocok kaleng cat polyurethane. Sebaiknya aduk dan dilakukan secara perlahan. Mengocok kaleng akan menyebabkan timbulnya gelembung dan mempengaruhi hasil finishing. Aduk juga sebelum Anda mengaplikasikan karena bisa saja terjadi pengendapan.
Tips 2. Gunakan area berventilasi
Proses kering cat bisa membutuhkan waktu dalam hitungan jam. Pada saat proses pengeringan pilih ruangan yang memiliki sirkulasi udara baik. Cat akan cepat mengering dan menghindari kotoran menempel pada lapisan cat basah.
Tips 3. Aplikasikan secara mendatar
Lebih mudah untuk mengaplikasikan cat dalam kondisi mendatar. Cara ini berfungsi untuk menghindari cat menetes karena terlalu banyak pengaplikasiannya. Minimalis masalah tersebut dengan menggunakan teknik wiping atau mengamplas bagian tersebut hingga menjadi lebih rata.
Tips 4. Melakukan pekerjaan di ruang yang terang
Pada saat Anda melapisi coating yang masih baru, cek berulang permukaannya. Cahaya memiliki peranan penting agar Anda tahu bagian mana saja yang belum terlapisi. Letakan pencahayaan langsung agar bisa menyinari permukaan kayu. Anda bisa langsung melihat bagian kayu yang masih belum rata.
Persiapan Kayu Sebelum Finishing
Semua hasil finishing akan bergantung dengan permukaan halus, bersih dan hal ini harus dipertahankan jika Anda akan mengaplikasikan polyurethane. Amplas permukaan kayu setidaknya dengan kertas amplas grit 220 sebelum mengaplikasikan coating.
Apabila Anda menemukan permukaan kayu yang sangat kasar, maka penting untuk mengamplas dengan kertas amplas kasar seperti grit 150 atau 180. Kertas amplas kasar akan menghilangkan bulu kayu yang berukuran lebih besar.
Jika pengamplasan dengan kertas amplas kasar sudah selesai gantilah dengan menggunakan amplas grit 220. dilakukan prose pengamplasan searah dengan serat kayu dan pastikan merata hingga bagian sudut-sudutnya.
Amplas juga bagian ujung kayu agar tidak terlalu tajam. Bagian tersebut memiliki pori kayu lebih besar jadi pastikan untuk membersihkan debu setelahnya. Debu lebih mudah menyumbat pada pori kayu, gunakan vakum untuk menghilangkan seluruh debu.
Proses Aplikasi Polyurethane Biothane
Jika Anda menggunakan cat solvent maka thinner akan menjadi bahan pelarutnya. Sedangkan jika menggunakan Biothane Anda hanya membutuhkan air saja. Ada beberapa lapisan yang harus Anda aplikasikan sebelum menggunakan Biothane.
Beberapa lapisan coating sebelumnya ini memberikan fungsi sebagai base coat dan juga pewarna kayu. Mulailah dengan mengaplikasikan base coat dari Biovarnish sanding sealer kemudian pewarna kayu dari Biovarnish liquid stain.
Sanding sealer akan menutup permukaan kayu agar memudahkan lapisan liquid stain lebih merata. Sedangkan untuk liquid stain memiliki fungsi untuk memberikan warna yang lebih tajam pada kayu. Ikuti tiga langkah mudahnya berikut ini.
Aplikasi Biovarnish Sanding Sealer
Langkah awal dimulai dengan mencampurkan Biovarnish sanding sealer bersama air di wadah berbeda. Perbandingan yang bisa Anda gunakan adalah 2 bahan : 1 air. Aduk merata dan dapatkan viskositas hingga 11-12 detik NK2.
Kuaskan cat menggunakan kuas nilon searah dengan serat kayu. Lakukan dengan merata hingga permukaan terlapisi sempurna. Diamkan coating agar mengering baru di amplas dengan ambang. Manfaatkan amplas halus nomor 400, kemudian bersihkan debu amplas.
Aplikasikan Biovarnish Liquid Stain
Langkah kedua adalah memilih warna stain yang Anda inginkan. Kemudian larutkan dengan air di wadah berbeda menggunakan perbandingan 2 bahan : 1 air. Aduk hingga merata, ingat pada saat mengaplikasikan aduk sesekali.
Kumasukkan liquid stain searah dengan serat kayu hingga merata. Diamkan hingga kering kurang lebih satu jam, kemudian lanjutkan dengan pengamplasan ambang. Gunakan jenis amplas sama yaitu grit 400.
Jika warna dari liquid stain kurang tajam atau gelap Anda bisa mengulangi langkah aplikasi sekali lagi.
Aplikasikan Biothane
Proses aplikasinya sangat mudah, campurkan terlebih dahulu Biothane dengan air. Gunakan juga perbandingan 2 bahan : 1 air dan aduk hingga merata. Siapkan larutan hingga tidak ada yang mengendap. Kuaskan Biothane merata searah dengan serat kayu.
Lanjutkan pengeringan, pastikan Anda mendiamkannya dalam ruangan bersih dan kering. Lapisan coating dari Biothane akan mengering selama semalaman.
Rekomendasi Untuk Anda
- Serba Serbi Polyurethane untuk Furniture Kayu Outdoor
- Tips Mengaplikasikan Polyurethane untuk Furnitur Outdoor Tahan Lama
- Simak Tips Mengecat Kayu dengan Spray Gun untuk Hasil Finishing Halus
- Persiapan Cara Mengecat Ulang Lantai Kayu yang Benar untuk Hasil Halus
- 3 Macam Teknik Mengaplikasikan Shellac untuk Hasil Halus Merata
- Mengenal Berbagai Macam Jenis Ampelas untuk Hasil Finishing Halus
Pilihan Menarik Lainnya
- Tampilan Permukaan Terbaik yang Harus Diciptakan pada Lantai Kayu
- Tidak Selalu Sama, Ini Cara Finishing Kayu sesuai dengan Jenis Cat
- Tips Memilih Cat Kayu untuk Outdoor Terbaik yang Cocok pada Furniture
- Tipe Finishing yang Bisa Dipilih untuk Lantai Rumah Kayu Natural
- Macam-Macam Pernis dan Tips Finishingnya pada Furniture Indoor
- Cara Memilih Wood Stain untuk Mengecat Pintu Utama dan Aplikasinya
- Menambah Tampilan Natural pada Hunian Rumah dengan Lantai Bambu
- Kayu Jati : Proses Panen, Finishing hingga Perawatannya supaya Awet
- Beragam Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid supaya Tahan Lama
- Ciptakan Warna Hitam Eksotis untuk Lantai dengan Pernis Kayu Ini
- Cara Memilih Cat Kayu Outdoor Ramah Lingkungan untuk Finishing Natural
- 4 Pertimbangan Penting saat Memilih Bahan Finishing untuk Kayu