Sambil terus praktek finishing pada kerajinan yang telah dibuat, Anda akan lebih sukses dalam berkomunikasi pada DIY atau pengrajin profesional dengan belajar istilah dunia finishing. Ketika Anda mencari informasi mengenai finishing, tak akan asing lagi dengan istilah yang disebutkan di dalamnya.
Apa saja istilah yang sering muncul? Apa saja artinya? Penjelasananya bisa disimak berikut ini.
Istilah Finishing Kayu yang Banyak Digunakan
Anda tidak perlu mempelajari sekaligus semua istilah dunia perkayuan, karena hal ini bisa dipelajari satu per satu. Setidaknya Anda menguasai beberapa istilah yang paling sering muncul.
Baca Juga : mengenal perbedaan clear coat dan clear gloss dalam dunia perkayuan
Finishing sendiri bisa dikatakan sempurna jika Anda menggabungkan teknik dan pemilihan bahan finishing yang tepat.
Nah, untuk mempermudah Anda mempelajari teknik dan mengenal istilah finishing, berikut ini 14 istilah yang pasti akan sering ditemukan.
Finishing
Istilah ini merujuk pada lapisan pada cat yang berubah dari cairan menjadi padat setelah diaplikasikan pada kayu. Tujuan dari finishing adalah untuk memberikan proteksi pada kayu dan meningkatkan kualitas tampilannya. Anda bisa menciptakan glaze, coat atau stain sebagai bagian dari hasil aplikasi finishing ini.
Baca Juga : simak beberapa perbedaan base coat dan primer coat dalam dunia cat
Lapisan Film
Merupakan lapisan finishing yang bisa diaplikasikan berulangkali, berbentu keras, tebal dan berlapis pada permukaan kayu. Kunci dalam menciptakan lapisan film ini adalah dengan cara memastikan lapisan finishing kering dengan baik.
Shellac, pernis, alkyd, cat water based adalah jenis bahan yang terdiri dari dua bahan dengan pelarut yang akan membentuk lapisan film. Sedangkan untuk bahan seperti wax, linseed oil yang sudah mengandung bahan campuran tak bisa menciptakan lapisan film.
Baca Juga : pahami perbedaan clear coat dan clear gloss dalam dunia finishing kayu
Alasannya karena bahan seperti wax dan oil akan mengering dengan sangat lambat dan tidak membentuk lapisan tebal pada permukaan kayu.
Penetrating Finish
Istilah ini sebenarnya seringkali membingungkan karena pada dasarnya semua jenis cat akan meresap (penetrasi) ke pori kayu. Contohnya, stain yang akan meresap pada pori kayu, hanya saja tingkat resapannya tidak signifikan.
Bahan finishing seperti linseed oil juga meresap bahkan bisa sampai ke dalam substrat kayu. Bahan seperti tung oil juga tidak akan mengeras pada permukaan kayu seperti halnya stain atau clear coat.
Alasan ini membuat istilah penetrating finishing lebih tepat digunakan untuk bahan finishing seperti wax, linseed oil dan tung oil.
Pore Filler
Disebut juga sebagai wood filler, fungsinya adalah untuk membuat permukaan kayu jadi lebih halus. Jika Anda berencana untuk mendapatkan finishing mirror atau flat, pore filler sangat dibutuhkan.
Terbuat dari bahan silica yang akan menutup pori seperti kayu mahoni, walnut atau oak yang ukuran porinya cukup besar. Usai aplikasi filler ini permukaan kayu bisa dilapisi dengan filler. Pore filler juga bisa dicampur dengan pigmen untuk memberikan warna.
Sealer
Merupakan lapisan pertama yang dibutuhkan untuk hasil finishing warna natural. Selain wood filler, Anda juga bisa menggunakan sanding sealer untuk finishing open pore. Berfungsi juga untuk diaplikasikan antar lapisan coating misal antara top coat dan stain.
Tujuannya, untuk mengunci minyak kayu agar tidak naik dan membuat permukaan jadi terasa kasar. Untuk mencapai hasil finishing yang sangat halus Anda harus mengaplikasikan sanding sealer lau mengamplasnya.
Solvent
Semua jenis bahan yang menguap, seperti alkohol, thinner lacquer, naphtha. Solventjadi bahan campuran stain, glaze dan wood filler. Solvent juga sering digunakan untuk melarutkan bahan finishing yang keras seperti shellac atau pelarut cat berbentuk cairan.
Thinner
Semua jenis bahan yang mudah menguap dan bentuknya cairan. Tujuannya adalah untuk mengencerkan bahan finishing seperti stain, glaze atau wood filler sehingga bisa digunakan menggunakan alat seperti kain, spray gun dan kuas.
Wash Coat
Merupakan bahan finishing yang paling encer dan digunakan untuk mengunci kayu. Tujuannya adalah membentuk lapisan pelindung di antara dua lapisan cat yang berwarna. Wash coat akan mengurangi warna stain yang tidak merata pada permukaan kayu.
Cara kerjanya adalah untuk membatasi stain yang meresap pada pori kayu berukuran besar biasanya pada area end grain atau area sekitar mata kayu. Wash coat akan menghambat warna stain, glaze dan wood filler dengan menambahkan sedikit ketebalan lapisan film.
Sheen
Merupakan tingkat gloss saat bahan finishing ketika sudah mengering. Kebanyakan lapisan film yang mengering memiliki tingkat gloss yang berbeda-beda. Jika tingkatnya terlalu tinggi maka dibutuhkan matting agent untuk menguranginya.
Ada beberapa jenis sheen di antaranya seperti semi gloss, satin, matte, doff, dll. Jika ingin mengurangi tingkat glossy dengan matting agent, cuku lapisi permukaan yang sudah mengering.
Stain
Bahan yang bertujuan untuk mengubah warna, shade hingga tone warna kayu. Ada dua jenis colorant yang digunakan pada stain yaitu dye dan pigment. Dye adalah pewarna transparan yang mudah larut dalam cairan.
Sekali larut, biasanya dye akan memberikan warna merata pada kayu juga tidak membutuhkan binder. Pigmen adalah partikel dengan warna opaque yang mirip dengan warna bumi.
Biasanya pigmen akan mengendap pada pori kayu dan sebelum digunakan. Sebelum digunakan, stain perlu dilarutkan terlebih.
Shading Stain
Salah satu jenis bahan yang bekerja sebagai toner untuk menyesuaikan warna pada beberapa bagian kayu. Paling sering digunakan untuk menyamakan warna kayu gubal dan teras. Tujuannya adalah untuk meningkatkan warna menjadi lebih terang di beberapa bagian.
Glaze
Merupakan pigmen stain yang memiliki rasio binder paling tinggi dan bentuknya lebih kental. Tujuannya adalah untuk memberikan warna yang lebih gelap sebelum diaplikasikan clear coat.
Ada begitu banyak finishing yang membutuhkan glaze baik itu menyamakan warna atau memberikan efek tertentu, contohnya seperti finishing white wash atau patina.
Toner
Bahan finishing yang menggunakan dye atau pigmen dan akan memberikan warna pada kayu lebih tipis tanpa meresap ke pori. Toner juga biasanya digunakan untuk menyamakan warna pada kayu yang sudah dilapisi dengan sealer atau top coat.
Polishing
Teknik yang digunakan untuk membuat lapisan kayu memiliki warna lebih gloss atau justru lebih matte. Berbagai alat seperti amplas, steel wool atau pads bisa digunakan untuk teknik aplikasi polishing ini.
Usai mempelajari semua istilah ini, tak lupa juga untuk tetap menggunakan bahan finishing aman yaitu cat water based. Tujuannya adalah untuk membuat finishing lebih sempurna namun tetap menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan.
Produk cat water based yang bisa digunakan adalah Biovarnish Series yang aman dan juga hemat. Hanya berbekal air untuk mengencerkan cat, Anda bisa langsung mengaplikasikannya pada permukaan kayu.
Rekomendasi Untuk Anda
- 5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan DIY dalam Memilih Pernis Kayu
- Grosir Cat Kayu Warna Gloss BioVarnish Untuk Memasuki Dunia Ekspor
- 10 Aturan dalam Finishing Kayu yang Membantu Hasil Sempurna
- 3 Cara Mudah Mengatasi Berbagai Masalah dalam Finishing Kayu
- Cat Terbaik untuk Kayu Bengkirai yang Menjadi Struktur dalam Rumah
- Pengertian Pernis dalam Finishing dan Segala Jenis Fungsinya
Pilihan Menarik Lainnya
- DIY : Belajar Teknik Distress Furniture dengan Cat Duco Chalk Paint
- Mengenal Tekstur dan Pori Kayu demi Hasil Finishing Maksimal
- Mengenal Berbagai Macam Serat Kayu Sebelum Memulai Finishing
- Mau Finishing Kayu Outdoor? Berikut Cara sekaligus Perawatannya
- Ingin Membuat Alat Panahan? Gunakan Bahan Dasar Kayu Terbaik
- Tips Memilih Kursi Sofa Ruang Keluarga Gaya Kontemporer yang Tepat
- Fungsi Dempul dan Wood Filler pada Rotan dan Kayu sampai Cara Aplikasi
- Mengenal Politur Kayu dan Ragam Pilihan Warnanya
- Bikin Betul Permukaan Kayu Berlubang dengan Teknik Finishing Dowel
- Ingin Belajar Mengukir? Pilih Jenis Kayu Ukir Khas Indonesia Ini
- 3 Cara Mudah Menggunakan Cat Pernis dan Plitur Kayu Water Based
- Pentingnya Menggunakan Cat Kayu Ramah Lingkungan Bebas Logam Berat