Pernahkah menemukan kayu yang baru saja dibeli memiliki warna belang atau doreng? Untungnya, Anda bisa mengatasi kayu doreng dengan WA 250.
Warna belang pada sebuah kayu adalah hal yang cukup umum, Anda bisa memperlihatkan tampilan doreng tersebut tapi juga bisa mengatasinya. Bagi sebagian orang yang ingin menciptakan warna natural kayu, warna doreng akan sangat mengganggu.
Anda tidak bisa begitu saja menutup dengan stain atau hanya mengaplikasikan pernis pada media kayu. Warna doreng tidak akan hilang kecuali jika Anda menggunakan cat duco. Tapi aplikasi cat duco akan menutup warna natural kayu secara keseluruhan.
Solusi satu-satunya yang bisa Anda lakukan adalah dengan memanfaatkan bleaching kayu. Bahan bleaching akan menyamarkan warna doreng maksimal dan memperlihatkan serat kayu kembali.
Bagaimana cara Anda menggunakan dan bahan bleaching terbaik apa yang sebaiknya digunakan?
Cara Mudah Mengatasi Kayu Doreng dengan WA 250
Bahan bleaching dapat membantu mengatasi warna doreng, hanya saja produk yang digunakan pun tidak boleh sembarangan. Di antara semua produk bleaching, Anda bisa menggunakan White Agent 250 (WA-250).
Alasan utamanya adalah bahan ini menggunakan bahan pelarut air yang bisa menyamarkan doreng tanpa merusak substrat kayu. Bagaimana cara mengatasi kayu doreng dengan WA 250 dengan benar, bisa Anda simak berikut ini.
Langkah 1. Membersihkan Kayu secara Keseluruhan
Langkah awal perbaikan warna selalu dimulai dengan mempersiapkan substrat kayu. Media kayu yang sudah dibentuk menjadi furnitur atau kerajinan, semuanya harus dipersiapkan dengan benar.
Setiap kayu biasanya memiliki kotoran atau debu yang menyumbat pori-pori dan bagian inilah yang akan menyumbat peresapan bahan bleaching. Untuk membersihkannya Anda bisa menggunakan alat seperti ampelas.
Gunakan amplas aluminium oxide No. 220, ampelas searah serat kayu kemudian lap. Anda juga bisa menggunakan alat vakum untuk menyedot semua debu ampelas. Jika sekiranya permukaan ampelas sudah halus sebelumnya, Anda tinggal mengelapnya saja.
Supaya kotoran terangkat maksimal, gunakan lap bersih yang sedikit lembab. Dengan begitu semua debu halus akan menempel pada kain lap. Tunggu kering kayu maksimal. Bisa juga dijemur sebentar baru masuk proses bleaching.
Langkah 2. Mempersiapkan Bahan Bleaching Kayu WA-250
Setelah proses pertama dilakukan, selanjutnya membuat larutan bleaching dengan mencampurkan WA-250 dengan air di wadah terpisah. Masukan bahan bleaching terlebih dahulu kemudian air dan aduk merata.
Perbandingan yang digunakan jika warna doreng terlalu pekat adalah 1:1, namun jika warna cukup samar gunakan perbandingan 2:1 dengan jumlah air lebih banyak. Gunakan alat pengaduk untuk melakukan meratakan campuran bahan.
Kenakan alat pelindung seperti sarung tangan karet, masker dan juga kacamata. Meskipun WA-250 tidak menimbulkan iritasi pada kulit normal, tapi tetap lebih aman untuk berjaga-jaga.
Banyak tidaknya jumlah larutan perlu disesuaikan dengan besar kecilnya ukuran kayu. Semakin banyak tentu lebih baik mempersiapkan jumlah yang besar.
Langkah 3. Mengaplikasikan WA 250 pada Substrat Kayu
Masuk pada tahapan aplikasi, cara yang digunakan kali ini adalah dengan menguas. Jadi Anda hanya perlu kuas dengan bahan nilon yang baru dan bebas dari cat. Kuas digunakan karena lebih mudah untuk menjangkau bagian tersulit pada kayu dan dapat menghemat bahan.
Anda hanya perlu mencelupkan kuas dalam larutan kemudian, sapukan ke seluruh permukaan kayu secara merata, khususnya pada bagian doreng yang cukup pekat. Cara mengatasi kayu doreng dengan WA-250 dengan kuas ini paling praktis.
Jika Anda sebelumnya tidak pernah menggunakan bahan bleaching mungkin akan kaget saat menguas. Karena warna permukaan akan sedikit memutih saat basah, tapi setelah kering bahan akan meresap ke pori kayu.
Bahan yang sudah disapukan merata tinggal dilanjutkan dengan pengeringan. Proses pengeringan cukup dilakukan dalam ruangan, tidak langsung di bawah sinar matahari. Diamkan kayu selama 4 hingga 6 jam. Untuk hasil lebih maksimal, tunggu aplikasi setelah semalam.
Langkah 4. Mengulangi Aplikasi WA 250
Usai menunggu beberapa jam, Anda bisa melihat substrat kayu dan perubahan warna akan muncul. Bagian doreng akan berubah menjadi lebih cerah senada dengan warna kayu yang lainnya.
Hanya saja, pada aplikasi pertama warna doreng tidak sepenuhnya hilang. Masih ada beberapa bagian yang warnanya sangat pekat perlu diatasi. Caranya adalah dengan mengaplikasikan kembali larutan.
Namun Anda hanya perlu menguas di bagian warna yang sangat pekat, dengan begitu warna akan bisa lebih merata. Jangan lupa setelah aplikasi diamkan kayu kembali agar mengering dan bahan bekerja.
Langkah 5. Pencucian Kayu untuk Membersihkan Residu
Anda bisa mengulangi aplikasi kedua atau sampai ketiga kali sampai warna menjadi sama dan bebas doreng. Kayu yang tidak lagi memiliki warna doreng artinya sudah siap dicat, tapi ada satu langkah lagi yang harus dilakukan yaitu mencuci kayu.
Cucilah kayu dengan air sabun dan tidak perlu disikat, hanya perlu diratakan dengan busa saja. Kemudian bilas dengan air yang bersih sehingga residu dari larutan WA-250 menghilang.
Tujuan pencucian ini adalah untuk menghilangkan sisa bahan sehingga proses pemutihan tidak bekerja terus menerus. Keringkan kayu, Anda bisa menjemur atau dengan mengovennya sampai memperoleh MC kayu standar.
Penyebab Doreng pada Kayu yang Perlu Diwaspadai
Sebelum menggunakan bahan bleaching kayu, Anda sebaiknya mengenali apa saja yang menyebabkan doreng pada kayu. Nah, dari sekian banyak hal yang dpaat menyebabkan doreng pada kayu,berikut ini di antaranya.
1. Jenis Kayu
Warna doreng pada kayu bisa berasal dari jenis kayunya. Beberapa jenis kayu memiliki warna kayu gubulan dan teras yang kontras. Contohnya, pada kayu pinus atau kayu sonokeling. Hanya saja warna doreng pada kayu sonokeling justru menciptakan kesan artistik.
2. Jamur Blue Stain
Apabila Anda sering melihat warna kebiruan pada kayu, itulah yang disebut dengan jamur blue stain. Apabila Anda memiliki kayu yang dengan aksen warna ini maka perlu penyeragaman. Kebanyakan blue stain muncul pada kayu yang sifatnya lunak seperti pinus.
3. Bekas Aplikasi Stain
Apabila Anda berencana mengecat ulang furnitur lama, warna doreng bisa saja muncul akibat bekas dari stain atau cat yang lama. Jika masalahnya ini, Anda tidak wajib menggunakan bleaching dengan penyesuaian menggunakan ampelas sampai warna kayu asli muncul.
Semua penyebab warna belang ini bisa diatasi dengan bahan bleaching. Cara mengatasi kayu doreng dengan WA-250 pun bisa diikuti dengan mudah bahkan pemula sekalipun.
Disamping itu harga WA250 pemutih kayu juga sangat terjangkau. Anda bisa lebih hemat dalam proses finishing sekaligus menjaga substrat kayu agar lebih tahan lama. Hasil warnanya lebih natural yang memperlihatkan serat kayu.
Rekomendasi Untuk Anda
- Bahan Bleaching Pemutih Kayu Ramah Lingkungan - White Agent (WA-250)
- 5 Langkah Proses Bleaching dengan Bahan Pemutih Kayu yang Aman
- Produk Wood Bleaching Pemutih Kayu Terbaik - White Agent (WA 250)
- Lakukan Teknik Bleaching Ini untuk Mengatasi Masalah Warna Kayu
- Cara Bleaching Kayu untuk Menyamakan Warna
- Cara Merawat Furniture Dapur agar Lebih Higienis dengan Bahan Poles
Pilihan Menarik Lainnya
- Tiga Cara Mengecat dan Menyamakan Warna Kayu yang Aman dan Tepat
- WA-250 sebagai Cairan Desinfektan untuk Cegah Corona di Rumah
- Cara Menyamakan Warna Gubal dan Teras pada Meja Kayu Trembesi
- Mengubah Warna Kayu Mahoni yang Kemerahan Menjadi Warna Kayu Jati
- Apa Pentingnya Sanitasi Lingkungan? Cek Juga Cara Menjaganya
- Antisipasi COVID-19 dengan Alternatif Cairan Disinfektan yang Murah
- Warna Meja Makan Menjadi Lebih Tua? Ini Alasan dan Cara Mengatasinya
- Aplikasi Cat Mudah untuk Tampilan Warna Kekuningan Natural Kayu
- 4 Pilihan Seri Warna Merah Terbaik Cat Kayu Transparan Biovarnish
- Bagaimana Menyeragamkan Warna Kayu Jati Emas? Ini Cara Mudahnya
- 4 Ciri Khas Furniture Skandinavian hingga Tahapan Finishingnya
- 3 Cara Mudah Mengatasi Berbagai Masalah dalam Finishing Kayu