Anda dapat menggunakan bahan pemutih kayu yang aman untuk bleaching atau memutihkan kayu. Bahan pemutih kayu yang aman dapat membuat proses bleaching kayu lebih aman. Bahan pemutih kayu yang digunakan juga lebih aman untuk proses bleaching kayu.
Ingin memilih warna kayu putih cerah alami? Kayu pinus adalah jenis kayu dengan tampilan warna yang putih dan alami. Sayangnya kayu ini memiliki banyak noda yang mengganggu hasil finishing kayu nantinya. Ada juga kayu ramin dan sungkai, namun lagi-lagi warnanya tidak tampak cerah alami.
Kayu sungkai memang berwarna putih, namun beberapa mata kayu dengan warna gelap terlihat di beberapa bagian. Sedangkan kayu ramin, memiliki warna yang cerah namun cenderung kekuningan. Jika Anda masih ingin mendapatkan hasil warna yang putih cerah maka saatnya menggunakan bahan bleaching kayu dan pernis.
Ada lima langkah yang bisa Anda ikuti untuk bisa mendapatkan warna kayu yang putih cerah. Bahkan apapun jenis kayu yang akan Anda aplikasi tidak masalah. Bahan ini memiliki hasil yang aman dan ramah lingkungan.
Pertama Anda harus menggunakan bleaching kayu WA-250 untuk mencerahkan warna kayu. Kemudian dilanjutkan dengan proses finishing dengan pernis kayu Biovarnish. Anda bisa memilih apakah ingin mendapatkan tampilan gloss atau matte.
Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah persiapan. Apapun langkah yang akan Anda lakukan terhadap kayu maka persiapan sangatlah penting. Dimulai dengan mempersiapkan bahan seperti White Agent 250 dan juga air sebagai pelarutnya.
Kemudian siapkan alat untuk bleaching yang wadah untuk melarutkan cat, pengaduk dan terakhir adalah kuas. Jika kayu yang hendak di bleaching berukuran kecil, Anda bahkan bisa merendamnya. Namun jika kayu berukuran besar, cukup dengan menguaskan bahan secara merata sudah cukup.
Persiapan material yang dilakukan adalah pengamplasan. Pastikan Anda mengamplas seluruh permukaan kayu hingga berubah menjadi lebih halus. Gunakan kertas amplas nomor 150 terlebih dahulu kemudian beralih ke nomor 180.
Terakhir pastikan permukaan kayu benar-benar bersih, Anda bisa membersihkan permukaan kayu dengan kain katun yang kering dan juga bersih. Lanjutkan dengan mengecek apakah kayu sudah kering, jika belum jemur terlebih dahulu beberapa saat.
Jika semua material kayu, bahan dan alat sudah dipersiapkan Anda bisa melanjutkannya dengan proses aplikasi. Pertama campurkan White Agent 250 dengan air menggunakan perbandingan 1 bahan : 1 air. Kemudian lanjutkan dengan proses penguasan.
Aplikasikan seluruh larutan ke seluruh permukaan kayu, pastikan semua sudut terlapisi secara merata. Jika permukaan kayu belum rata, ulangi karena disini Anda tidak membutuhkan kerapian. Pada bagian yang memiliki noda warna gelap, Anda bisa mengulanginya beberapa kali.
Tunggu bahan bekerja selama 4 jam, kemudian jika warnanya masih kurang cerah atau putih aplikasikan sekali lagi. Tetap tunggu bahan bekerja 4 jam kemudian, hingga warna yang Anda inginkan muncul.
Warna yang diinginkan sudah muncul, tapi Anda tidak bisa langsung mengaplikasikannya dengan kuas. Perlu pembilasan terlebih dahulu, fungsinya adalah untuk menghilangkan bahan yang tersisa. Apabila melewatkan proses pembilasan, bahan yang meresap dan kandungan air bertambah sehingga mengganggu tingkat kelembaban kayu nantinya.
Proses pembilasan bisa dilakukan dengan air yang mengalir. Campurkan air dengan detergen sehingga pembilasan dilakukan dengan benar-benar bersih. Terakhir baru dijemur, dan disinilah Anda baru bisa menjemur kayu agar cepat kering.
Biasanya pada proses pengeringan level pabrik, digunakan kiln dry agar kayu mendapatkan level kering yang tepat. Kelembaban akan mencapai standar baru kayu siap untuk di finishing. Tingkat kering kayu atau MC nya biasanya adalah 12-15% sehingga kayu tetap lentur dan tidak mudah retak bahkan terserang jamur.
Jika Anda tidak memiliki alat kiln dry maka cukup dengan proses pengeringan dengan menjemurnya saja. Pastikan kayu tidak basah sebelum Anda mengaplikasikan cat. Proses aplikasi bleaching berakhir pada tahapan pengeringan.
Kayu yang selesai di bleaching sudah tampak putih dan cerah, namun warna tersebut tidak akan terlindungi dengan maksimal sebelum Anda mengaplikasikan pernis. Fungsi dari pernis adalah untuk menciptakan lapisan film yang melindungi dari panas dan juga hujan. Jadi tidak hanya warna kayu yang terlindungi namun juga substrat kayu itu sendiri.
Sebelum mengaplikasikan pernis Anda harus mempersiapkan kayu terlebih dahulu. Permukaan kayu yang masih kasar harus di amplas, gunakan amplas nomor 220. Bersihkan permukaan kayu setelah di amplas dan perbaiki bagian cacat.
Apabila terdapat lubang cacat, perbaiki dengan Biovarnish Wood Filler. Isi lubang cacat pada kayu dengan wood filler kemudian ratakan. Pilih warna kayu jati atau warna yang sama seperti kayu.
Tunggu wood filler mengering selama 20 menit kemudian lanjutkan dengan proses pengamplasan. Amplas dengan kertas nomor 240 hingga warna kayu asli terlihat serta seratnya. Terakhir bersihkan debu amplas dengan kain bersih.
Pada langkah terakhir ini Anda akan menciptakan lapisan film yang nantinya melindungi kayu. Sekaligus memperlihatkan keindahan warna kayu yang putih dan cerah alami. Dua produk yang digunakan adalah Biovarnish Sanding Sealer kemudian clear coat. Anda bisa memilih tampilan gloss atau matte.
Secara berurutan Anda bisa mengikuti langkah sebagai berikut ini:
Ketika Anda bekerja dengan Biovarnish, maka pastikan ketahui jenis cat apa saja yang harus diaplikasikan. Selain itu juga, cat haruslah dilarutkan dengan air yang memiliki ph kurang lebih 7. Artinya Anda tidak boleh mencampurkannya dengan air memiliki kandungan asam.
Selain memilih jenis air yang tepat, ada beberapa tips ketika Anda hendak mengecat dengan Biovarnish berikut ini:
Semua langkah harus dilakukan secara teratur agar Anda bisa mendapatkan tampilan kayu yang berwarna cerah dan tahan lama. Sanding sealer dan clear coat akan memberikan tampilan transparan, jika menambahkan wood stain maka Anda bisa mengubah warna sesuai selera.