Tiga Cara Mengecat dan Menyamakan Warna Kayu yang Aman dan Tepat

Mengecat dan menyamakan kayu harus dilakukan dengan cara yang benar. Selain dari segi teknik, penting untuk menggunakan bahan terbaik untuk mengecat dan menyamakan warna kayu. Pada artikel ini, anda dapat mengetahui bagaimana cara mengecat yang baik dan benar agar menyamakan warna kayu juga menjadi seragam.

Dalam dunia wood working proses finishing adalah proses yang tidak boleh dilewatkan. Jika Anda melewatkan proses ini maka furniture atau benda kerajinan yang telah diciptakan tidak akan bertahan lama dan juga tidak akan memiliki penampilan yang menarik.

Baca Juga : Praktis! Begini Cara Mengatasi Kayu Doreng dengan Bahan Bleaching WA 250

Agar hasil finishing lebih menarik, pastikan anda mengatasi berbagai masalah pada kayu seperti warna kayu yang tidak seragam. Anda perlu cara mengecat dan menyamakan warna kayu dengan baik dan benar agar hasil finishing anda lebih maksimal.

Mengenal Perbedaan Warna Kayu

Permasalahan warna kayu yang berbeda seperti warna kayu gubal dan juga kayu teras bukan menjadi persoalan. Namun jika Anda akan mendapatkan hasil finishing warna natural, maka apabila menggunakan jenis kayu dengan warna belang akan mempengaruhi tampilan akhir pada furniture.

Baca Juga : teknik aplikasi warna natural pada finishing kayu jati belanda

Perbedaan warna kayu sendiri ada berbagai macam. Warna kayu berbeda bisa ditimbulkan akibat warna gubal dan kayu teras yang terlalu kentara. Bisa juga disebabkan adanya noda blue stain yang akan mengganggu.

Warna kayu belang akibat terkena sinar matahari terus menerus. Misalnya Anda akan menggunakan kayu bekas yang berada di luar rumah yang terkena hujan dan panas terus menerus mengakibatkan tampilan dari kayu berbeda atau belang.

Baca Juga : Pemilihan cat warna untuk kayu yang cocok

Nah permasalahan tersebut bisa Anda selesaikan dengan mudah jika Anda menggunakan bahan finishing dan cara mengecat kayu yang baik. Jika tidak warna belang kayu untuk hasil natural tidak akan didapatkan.

Jenis Kayu Yang Membutuhkan Penyeragaman Warna

Masalah penyeragaman warna kayu bisa dilihat dari jenis kayu yang akan digunakan. Jika Anda akan membeli material kayu maka Anda harus mengetahui apakah kayu tersebut memiliki kelemahan dari warna kayu yang berbeda. Jika iya maka Anda harus mempersiapkan cara menyeragamkan warna kayu sebelum masuk pada proses finishing.

Baca Juga : Bahan Bleaching Pemutih Kayu Ramah Lingkungan – White Agent (WA 250)

Ada beberapa jenis kayu yang memiliki ciri khas dengan cacat warna atau memiliki warna yang belang. Berikut ini beberapa jenis kayu yang biasanya memiliki masalah dengan warna kayu.

>> Jati Belanda

Kayu yang dijual dengan harga murah ini berasal dari kayu pallet sisa packing barang ekspor. Kayu ini dijual dengan harga yang sangat murah karena di luar negeri kayu ini tidak ada harganya. Namun oleh banyak orang Indonesia kayu jati belanda digunakan sebagai material pembuatan furniture palet dan juga kerajinan.

Baca Juga : cara memperbaiki pintu kayu keropos dengan cara yang tepat dan mudah

Kayu jati belanda memiliki beberapa kelemahan dari segi tampilan yaitu memiliki banyak noda blue stain dan juga mata kayu. Adanya mata kayu dan juga bekas noda blue stain akan sering membuat tampilan natural tidak menjadi sempurna.

>> Pinus

Kayu ini adalah jenis kayu yang paling banyak ditemui di Indonesia karena sangat mudah tumbuh. Masa panen yang singkat sekitar 7 hingga 15 tahun membuat kayu ini menjadi favorit para pengrajin mebel. Kayu yang termasuk jenis kayu lunak memiliki serat yang halus dan memiliki tampilan garis kayu yang menarik.

Namun kayu pinus memiliki kelemahan yang tidak jauh berbeda seperti kayu jati belanda yaitu warna kayu buruk karena noda blue stain dan juga mata kayu yang menimbulkan alur minyak kayu sangat terlihat.

Recycle Wood

Kayu daur ulang atau recycle wood bisa terdiri dari berbagai macam jenis kayu. Recycle wood kini sedang banyak digunakan sebagai gerakan go green dalam mengurangi penebangan hutan. Dengan memanfaatkan kayu sisa sebagai furniture atau kerajinan, recycle wood memiliki nilai yang cukup tinggi.

Namun karena memiliki warna yang berbeda sesuai dengan jenis kayu maka jika dibentuk menjadi sebuah furniture akan menimbulkan warna yang berbeda-beda.

>> Jati

Kayu jati yang meruapkan kayu dengan banyak kelebihan dan dijual dengan harga yang sangat mahal. Serat kayu yang menjadi daya tarik dari kayu jati adalah salah satu hal yang tidak bisa dilewatkan. Maka finishing warna kayu jati favorit adalah warna natural.

Namun untuk warna kayu teras dan juga warna kayu gubal seringkali menjadi perdebatan. Warna kayu teras cokelat muda, cokelat kelabu hingga kemerahan sedangkan warna kayu gubal adalah kelabu kekuning-kuningan.

Cara Menyamakan Warna Kayu

Apabila Anda sudah memahami jenis kayu yang akan digunakan serta perbedaan warna yang dihadapi maka Anda bisa langsung mengambil langkah menyeragamkan warna kayu. Penyeragaman warna kayu sebelum proses finishing bisa dilakukan dengan banyak langkah dan menggunakan berbagai macam jenis produk.

Berikut ini 3 cara yang bisa Anda pilih untuk menyamakan warna kayu:

 1. Ditusir dengan wood stain

Pilih bahan wood stain yang warnanya serupa dengan kayu teras lalu pada bagian-bagian kayu gubal ditusir tipis-tipis sampai warnanya hampir seragam. Lalu di seluruh bidang di sapu tipis dengan wood stain agar tone colour seragam.

Cara ini hanya efektif untuk volume pekerjaan sedikit. Jika banyak akan merepotkan dan membutuhkan waktu sangat lama.

Untuk penyeragaman warna disarankan untuk menggunakan BioColours Wood Stain atau Biovarnish Wood Stain. Pilih jenis warna yang sesuai dengan jenis warna kayu yang digunakan.

2. Dengan acid treatment

Yaitu menggunakan bahan kimia asam kuat untuk penua warna kayu yang bisa dibeli di toko-toko.Cara aplikasi dengan dioles dengan larutan asam tersebut lalu dijemur dengan terik matahari.

Kesuksesan aplikasi tergantung dengan adanya terik matahari. Jika terik matahari banyak maka akan menghasilkan warna tampak cokelat. Namun jika mendung akan merubah menjadi warna pink. Hati-hati penggunaan larutan asam ini sangat berbahaya dan dapat membuat kayu rapuh.

3. Bleaching atau pemutih kayu

Fungsinya adalah agar seluruh permukaan kayu di bleaching agar tampak terang, seragam lalu di wood stain sesuai dengan warna yang diinginkan.

H2O2 untuk belaching atau bahan kimia pemutih kayu dengan dioleskan ke seluruh permukaan kayu lalu dijemur di bawah terik matahari. Warna kayu akan perlahan tampak lebih putih.

Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan, diantaranya:

• Jika konstentrasi terlalu tinggi warna kayu akan tampak putih pucat dan urat garis tahun bisa hilang.

• Jika konsentrasi larutan terlalu tinggi dan dilakukan berulang akan membuta kayu lapuk dan juga hancur.
• H2O2 bekerja efektif dibantuk dengan sinar matahari dan apabila mendung tidak akan bekerja dengan maksimal.
• Larutan asam hydrogen peroksida sangat berbahaya bagi kulit dan jika uapnya terhirup pernapasan.

Solusi nya adalah menggunakan bahan WA 250 untuk bleaching kayu. Hasil warna kayu lebih terang dan bersih serta tidak merusak serat garis tahun agar tampak natural. Bekerja secara efektif dan tidak perlu dijemur serta tidak membuat iritasi kulit.

Cara Mengecat Kayu Agar Rata Dan Halus

Anda sudah memiliki warna kayu yang seragam kini Anda bisa langsung melakukan cara mengecat kayu agar memiliki warna yang halus dan juga rata. Produk yang disarankan untuk digunakan adalah cat kayu water based Biovarnish.

Produk cat water based Biovarnish akan memberikan tampilan warna natural yang rata dan juga halus. Sedangkan lapisan film kayu yang kuat dan juga baik akan melindungi kayu dari berbagai macam kerusakan. Kerusakan yang ditimbulkan akibat adanya gangguan cuaca seperti panas dan hujan maupun adanya kerusakan akibat serangga dan juga jamur.

Pengecatan dilakukan menggunakan spray system untuk menghasilkan warna yang rata dan juga halus. Berikut ini cara aplikasi yang benar menggunakan cat kayu water based Biovarnish.

1. Lakukan Persiapan

Pastikan jenis kayu yang digunakan memiliki warna yang rata dan sudah kering dengan MC kayu sekitar 12%. Kayu juga harus bersih dari kotoran bahkan debu amplas.

2. Tutup Pori Kayu

Untuk menutup pori-pori kayu anda bisa menggunakan Biovarnish Wood Filler. Terdapat 4 warna yang bisa anda pilih yaitu Sungkai, Jati, Mahoni dan juga ramin.

Aplikasikan Wood Filler menggunakan pisau scrape secara merata dan isilah lubang kayu hingga penuh. Tunggu kering dengan diangin-anginkan saja selama 20 menit setelah itu Anda bisa langsung amplas dengan kertas amplas nomor 240 hingga halus dan serat kayu terlihat.

3. Gunakan Sanding Sealer

Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer sebagai lapisan mediate antara wood filler dan liquid stain di atasnya. Campurkan dengan air pebandingan 2 bahan : 1 air kemudian Anda bisa langsung menyemprotkan ke seluruh permukaan kayu hingga rata. Tunggu kering sekitar 60 menit tanpa dijemur pada panas matahari. Jika sudah kering amplas dengan kertas amplas nomor 400 hingga merata.

4. Aplikasikan Stain

Selanjutnya, aplikasikan Biovarnish Liquid Stain sesuai dengan warna natural yang Anda inginkan. Campurkan dengan air perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aplikasikan dengan spray system secara merata. Jika sudah selesai maka tunggu kering dengan diangin-anginkan saja sekitar 60 menit. Lalu amplas ambang dengan kertas amplas nomor 400.

5. Gunakan Clear Coat

Terakhir aplikasikan Biovarnish Clear Coat Gloss atau Matte sesuai dengan hasil yang diinginkan. Campurkan dengan air perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian Anda bisa menyemprotkan secara langsung ke semua permukaan kayu. Tunggu furniture hingga benar-benar kering selama satu malam dalam ruangan yang bersih dan juga kering. Jika sudah maka Anda bisa langsung menggunakannya.