Perbandingan Kualitas Cat Melamin dan Pernis Water Based untuk Pintu

Penggunaan cat melamin untuk pintu atau penggunaan pernis untuk pintu, mana yang lebih baik? Temukan jawabannya di sini.

Produk-produk finishing pintu ada berbagai macam, tergantung Anda yang menginginkan hasilnya seperti apa. Di Indonesia ada banyak macam cat yang digunakan untuk finishing terutama jika Anda menginginkan warna akhir natural transparan.

Ada yang disebut dengan melamin, merupakan cat clear atau transparan yang populer di Indonesia dahulu kala. Hasilnya akan memberikan lapisan film yang sangat transparan seperti plastik.Tingkat glossnya sangat tinggi sehingga membuat furniture terlihat lebih mewah.

Baca Juga : inilah perbedaan plitur dan pernis

Perbandingan Melamin dan Pernis Untuk Pintu

Akan tetapi karena memberikan lapisan film yang tebal dan sangat mengkilap melamin mudah cracking atau retak yang membuatnya hanya bisa digunakan untuk furniture interior saja. Ada juga yang disebut dengan pernis mungkin bagi sebagian Anda sudah sangat familiar dengan produk cat ini.

Pernis salah juga memberikan hasil lapisan film yang kuat warna transparan untuk melindungi furniture, tetapi hasilnya tidak high gloss dibandingkan dengan melamin. Pernis juga bisa digunakan untuk furniture interior atau eksterior. Keduanya produk finishing ini cukup bersaing bahkan hingga saat ini.

Baca Juga : Kenali dahulu apa perbedaan plitur dan pernis

Bagi Anda yang ingin melakukan finishing menggunakan melamin atau cat pernis pintu, sebaiknya menimbang lebih jauh lagi. Hal ini mengingat melamin adalah salah satu produk cat yang sangat berbahaya untuk kesehatan. Bagaimana berbahayanya? Bisa Anda simak dalam artikel ini. Sedangkan untuk cat pernis pintu sendiri, baik melamin maupun water based juga memiliki berbagai macam jenis.

Pada zaman dahulu pernis diciptakan dari kombinasi antara resin, drying oil dan thinner atau solvent. Lalu pernis sendiri melalui perkembangan dan tidak hanya diciptakan dari bahan solvent saja, saat ini sudah ada pernis yang terbuat dari air yang dikenal dengan water based.

Baca Juga : Harga Sirlak Kayu Terbaru dan Terlengkap

Apa Itu Melamin dan Mengapa Berbahaya?

bahaya-cat-melamin

Sebelum membandingkan antara melamin dan pernis untuk pintu di rumah maka pahami dahulu apa itu melamin. Produk finishing melamin adalah bahan finishing tradisional yang menggunakan tiner sebagai bahan pelarutnya.

Ada banyak kandungan bahan beracun untuk tubuh dan lingkungan yang ada dalam melamin seperti formaldehyde, accetone, toluen, merkuri, dll. Bahan beracun tersebut akan menyebar ke dalam seluruh ruangan ketika Anda mengaplikasikannya dengan spray gun.

Teknologi melamin mulai muncul menggantikan bahan finishing yang lebih dikenal dengan shellac gum karena penggunaannya yang lebih simple dan juga memiliki hasil yang lebih mengkilap, halus dan rata.

Proses aplikasi melamin memang mudah yaitu dengan dua komponen. Melamin ditambahkan hardener dengan perbandingan 9:1. Lalu ditambahkan thinner 40%-60% dan diaduk hingga rata. Aplikasi melamin sendiri menggunakan spray gun yang  akan menghasilkan finishing yang lebih rata dan halus. Sayangnya kecepatan dengan spray gun membuat lebih mahal dibandingkan dengan pernis karena banyak material cat yang terbuang. Kembali lagi masalah bahaya melamin.

Bahaya Thinner

Bahan pelarut melamin yaitu thinner akan menguap pada saat aplikasi dan juga setelah selesai finishing. Gas atau uap yang dihasilkan oleh thinner pada melamin ini tentu saja akan sangat membahayakan kesehatan. Banyak ilmuwan yang telah meneliti bahwa racun yang berbahaya pada thinner dan juga melamin tidak hanya terkonsentrasi pada formalin saja tetapi juga bahan kimia yang lainnya.

Lalu bagaimana dengan kita, ibu hamil, bayi atau anak-anak yang menghirup uap dari thinner dan juga  melamin pada furniture interior? Baik itu di kamar, di ruang tamu, di ruang keluarga bahkan pada meja makan yang bisa bersentuhan langsung dengan makanan? Ada banyak efek yang langsung dirasakan seperti pusing, muntah, batuk, sesak napas, iritasi mata, dll.

Sedangkan bahaya dalam jangka panjang hingga penyakit keturunan yang akan dirasakan adalah keguguran pada ibu hamil, penurunan kecerdasan pada anak-anak, penyakit kanker hidung dan tenggorokan, bahkan jika tidak diatas dengan cepat bisa mengacu pada kematian.

Mana yang Lebih Baik, Melamin atau Pernis untuk Pintu Water Based?

Ada satu alasan mengapa melamin hingga pada saat ini masih sering digunakan yaitu karena harganya yang sangat murah. Harga yang murah ini tentu saja tidak sebandingan dengan efek dan resiko baik dalam jangka pendek dan jangka panjang yang akan Anda rasakan. Berbeda dengan pernis, pada awal tadi sudah dijelaskan terdapat jenis pernis yang terbuat dari air dan disebut dengan pernis water based.

Nah jika dibandingkan dengan melamin akan sangat berbeda. Pernis ini terbuat dari bahan acrylic water based yang lebih aman dan juga tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Bahkan saat ini sangat mudah ditemukan di pasaran Indonesia. Berikut ini perbedaan melamin dan acrylic water based sebagai pernis untuk pintu yang akan Anda gunakan untuk finishing:

1. Kekuatan adhesion

Segi adhesi, malamin mudah retak ketika digunakan pada furniture luar ruangan sehingga hanya bisa digunakan untuk di dalam ruangan saja. Berbeda dengan pernis water base akrilik yang bisa diaplikasikan pada furniture indoor atau outdoor.

2. Tahan cuaca

Produk cat clear melamin tidak bisa beradaptasi atau tahan terhadap berbagai macam cuaca. Seperti yang telah dikatakan berulang kali bahwa melamin hanya bisa digunakan pada furniture indoor saja. Sedangkan produk pernis acrylic water based lebih direkomendasikan untuk eksterior.

3. Jika melihat dari tingkat glossy memang benar melamin juaranya

Tetapi untuk apa mendapatkan tingkat glossy tinggi dengan efek yellowing? Tentu akan menurunkan nilai estetika dari furniture Anda. Berbeda dengan pernis acrylic water based. Walaupun tingkat glossy tidak sebaik melamin, dalam hal transparansi adalah juaranya. Dengan transparansi yang sangat baik membuat penampilan dari furniture di rumah Anda sangat menarik.

4. Kemudahan aplikasi

Melamin menggunakan dua komponen bahan pelarut yaitu hardener dan juga thinner. Melamin hanya bisa diaplikasikan dengan spray gun untuk mendapatkan hasil yang rata dan halus. Sedangkan acrylic water based hanya membutuhkan satu komponen bahan pelarut saja yaitu water based. Dari segi alat aplikasinya, acrylic water based bisa diaplikasikan dengan alat kuas saja.

Dari perbandingan di atas pasti Anda sudah bisa menentukan manakah yang terbaik apakah melamin atau pernis untuk pintu di rumah. Segi kesehatan dan keamanan lingkungan sudah jelas melamin tidak direkomendasikan. Dari segi penggunaan dan harga atau cara aplikasinya pernis dari acrylic water based lebih baik.

https://www.youtube.com/watch?v=Hc_BqeK5Bz4&t=17s

Sumber : Klik Disini

Lalu apakah Anda masih ingin bertahan menggunakan melamin? Di luar negeri saja seperti Eropa dan juga Amerika penggunaan melamin sudah dilarang. Produk melamin saat ini hanya digunakan di wilayah seperti Asia saja karena pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan dari bahan melamin masih minim.

Perbandingan Melamin dan Pernis Untuk Pintu

Untuk itu, Anda sebagai penggunaan furniture harus lebih selektif dalam memilih bahan finishing. Hal ini tentu berlaku juga bagi Anda para pengrajin furniture atau bekerja di bidang industri finishing kayu. Saat ini di Indonesia sudah sangat banyak produk pernis berbasis air yang beredar. Contohnya saja Biovarnish. Produk  Biovarnish sebagai pernis untuk pintu sangat direkomendasikan, selain bahan pelarutnya air cara aplikasinya juga sangat mudah yaitu dengan kuas dan hasil yang sempurna.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top